Abstract
This paper reviews the theories used by new scholars in Translation Studies (TS) in Indonesia, to determine whether TS or translation theory there has followed the development of TS throughout the world. The study investigated the terms and authors/ scholars of TS found in the final papers of students at Universitas Indonesia and Universitas Negeri Jakarta between 2006 and 2016. Using a corpus tool, WordSmith Tools 6.0, keyword and cluster analyses were applied to search for terms and authors. Results show no significant progress in attainment of knowledge on TS. Indonesian students’ knowledge of translation theory seems to come primarily from the 1960s–1990s era.
Bahasa Abstract
Artikel ini meninjau berbagai teori yang digunakan oleh akademisi baru dalam Kajian Penerjemahan (Translation Studies, TS) di Indonesia, untuk menelusuri apakah TS atau teori penerjemahan mengikuti perkembangan TS di seluruh dunia. Penelitian ini menyelidiki berbagai istilah dan penulis/akademisi TS yang ditemukan dalam tugas akhir mahasiswa Universitas Indonesia dan Universitas Negeri Jakarta antara 2006 dan 2018. Dengan menggunakan perangkat korpora WordSmith Tools 6.5 untuk menganalisis kata kunci dan klaster, peneliti mengumpulkan istilah dan penulis. Hasilnya memperlihatkan progres yang tidak seginifikan dalam pengembangan pengetahuan mengenai TS. Pengetahuan mahasiswa mengenai teori penerjemahan tampaknya hanya yang dikembangkan pada periode 1960–1990.
Recommended Citation
Dewi, Haru D, Muhammad E. Pamungkas, and Rahayu S. Hidayat. 2019. The 2006–2016 Translation Theory Development in Indonesian Universities: A Corpus-Based Study. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya 9, no. 2 (August). 10.17510/paradigma.v9i2.268.
Included in
Archaeological Anthropology Commons, Art and Design Commons, Fine Arts Commons, History Commons, Library and Information Science Commons, Linguistics Commons, Philosophy Commons
