•  
  •  
 

Abstract

This research discusses the typology of violence in the short stories “Penguburan Kembali Sitaresmi”, “Jemari Nayla”, and “Leteh” by using Johan Galtung’s concept. The analysis also employs an intersectional approach to reveal the social categories that enable violence and to compare the violence across the three short stories. This research shows several findings. Firstly, in the first short story, direct violence (murder) and structural violence (marginalization) occur. In the second story, there is direct violence (sexual harassment) and structural violence (marginalization). In the third story, structural violence (stigmatization) is prevalent. Secondly, all three stories depict violence against women, but they also exhibit distinct patterns. Similarities and differences are based on criteria such as the victims, perpetrators, forms, and causes of violence, as seen in Table 2. Thirdly, the research finds that these short stories emerged during a time when past violations of women's rights remained unresolved and the state failed to take responsibility, while simultaneously, violence against women continued to escalate.

Bahasa Abstract

Penelitian ini membahas tipologi kekerasan dalam cerpen “Penguburan Kembali Sitaresmi”, “Jemari Nayla”, dan “Leteh” dengan konsep Johan Galtung. Analisis ini juga dilakukan secara interseksional untuk mengungkapkan kategori sosial yang memungkinkan kekerasan terjadi dan komparasi kekerasan di antara ketiga cerpen. Penelitian ini mendapatkan beberapa temuan sebagai berikut. Pertama, dalam cerpen pertama terjadi kekerasan langsung (pembunuhan) dan kekerasan struktural (marginalisasi). Dalam cerpen kedua, terjadi kekerasan langsung (berupa pelecehan seksual) dan kekerasan struktural (marginalisasi). Dalam cerpen ketiga berlangsung kekerasan struktural (stigmatisasi). Kedua, ketiga cerpen sama-sama menarasikan kekerasan terhadap perempuan, tetapi juga memiliki sejumlah pola yang berbeda. Persamaan ataupun perbedaan didasarkan pada kriteria korban, pelaku, bentuk, dan penyebab kekerasan seperti yang tampak pada Tabel 2. Ketiga, penelitian ini mendapati bahwa cerpen-cerpen ini muncul pada masa ketika pelanggaran hak asasi terhadap perempuan pada masa lalu belum juga selesai dan negara tidak pernah bertanggung jawab, sedangkan pada masa yang sama, kekerasan pada perempuan makin meluas.

References

Arimbi, D.A. 2009. Reading Contemporary Indonesian Muslim Woman Writers. Amsterdam: Amsterdam University Press.

Aveling, H. 2007. Indonesian Literature After Reformasi. Kritika Kultura, 8:5—34.

Ayu, D.M. 2016. Jemari Kiri. Dalam Cerpen Pilihan Kompas 2015: Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta? Jakarta: Kompas.

Azhari, W.N., W. Udasmoro, dan Subiyantoro. 2021. The Construction of Monstrous Woman Thérèse Desqueyroux François Mauriac. Poetika: Jurnal Ilmu Sastra, 9, no. 2:87—95.

Cahyani, R.W. dan Mulasih. 2022. Kekerasan terhadap Perempuan dalam Kumpulan Cerpen Kitab Kawin Karya Laksmi Pamuntjak: Kritik Sastra Feminis Ideologis. Dialektika, 2, no. 1:86—100.

Carey, P. 1981. The Indonesian army and the state: Problems of Dwi Fungsi in early nineteenth‐century perspective. Indonesia and the Malay World, IC, no. 26:51—58.

Doan, P.L. 2010. The tyranny of gendered spaces – reflections from beyond the gender dichotomy. Gender, Place & Culture, 17, no. 5:635—654.

Galtung, J. 1996. Peace by Peaceful Means: Peace and Conflict, Development and Civilization. London: Sage Publications.

Gerung, R. 2024. Obat Dungu Resep Akal Sehat: Filsafat untuk Republik Kuat. Depok: Komunitas Bambu.

Gibson, M. 2010. Death and the Transformation of Objects and Their Value. Thesis Eleven, 103, no. 1:54–64.

Ikbal, M. 2020. Kekerasan terhadap Perempuan dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari. Dalam Interseksi Gender: Perspektif Multidimensional terhadap Diri, Tubuh, dan Seksualitas dalam Kajian Sastra, eds. W. Udasmoro dan W. Nayati, 198—207. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Jaya, A. 2016. Produksi, Distribusi, dan Kontestasi Wacana Tradisi dan Modernitas dalam Cerpen “Leteh” Karya Oka Rusmini. Poetika, IV, no. 2:107—118.

Johfre, S. dan A. Saperstein. 2023. The Social Construction of Age: Concepts and Measurement. Annual Review of Sociology, 49:339—358.

Kerr, G. 2022. Gender-Based Violance in Children’s Sport. London dan New York: Routledge.

Kingsbury, D. 2003. Power Politics and the Indonesian Military. London dan New York: Routledge Curzon.

Loera-Gonzalez, J.J. 2021. Structural violence and the role of the State: Notes on extractive forestry and indigenous territories in Northern Mexico. The Extractive Industries and Society, 8, no. 3:1—6.

Löw, M. 2006. The social construction of space and gender. European Journal of Women's Studies, 13, no. 2:119—133.

McGregor, K.E. dan W. Hearman. 2007. Challenges of political rehabilitation in post-New Order Indonesia: The case of Gerwani (the Indonesian Women's Movement). South East Asia Research, 15, no. 3:355—384.

Nurlaily, S., Y.K. Werdiningsih, dan N. Zaidah. 2022. Kekerasan terhadap Tokoh Perempuan dalam Novel Prasetyane Wanita Karya Tulus Setiyadi Kajian FeminismE. Jisabda, 3, no. 2:16—28.

Prügl, E. 2023. Gender as a cause of violent conflict. International Affairs 99, no. 5:1885–1902.

Purwanti, A. dan R.A. Prabowo. 2018. Women Rights Fulfillment as the Victim of Gross Human Rights Violation: Urgency for the Sexual Violence Eradication Bill. Indonesia Law Review, 8, no. 3:303—315.

Rahadian, M.I 2020. Objektivikasi Perempuan dalam Novel Eleven Minutes Karya Paulo Coelho. Dalam Interseksi Gender: Perspektif Multidimensional terhadap Diri, Tubuh, dan Seksualitas dalam Kajian Sastra, eds. W. Udasmoro dan W. Nayati, 208—216. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Robinson, G. 2017. “Down to the Very Roots”: The Indonesian Army’s Role in theMass Killings of 1965–66. Journal of Genocide Research, 19, no. 4:465–486.

Rofiqoh, R.A., N. Zaidah, dan Y.K. Werdiningsih. 2021. Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Novel Kupu Wengi Mbangun Swarga Karya Tulus Setiyadi (Kajian Feminisme Sastra). Jisabda, 2, no. 2:31—43.

Rokhmansyah, A., N.M. Valiantien, dan N.P. Giriani. 2018. Kekerasan terhadap Perempuan dalam Cerpen-Cerpen Karya Oka Rusmini. Litera, 17, no. 3:279—298.

Rusmini, O. 2016. Leteh. Cerpen Pilihan Kompas 2015: Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta? Jakarta: Kompas.

Santoso, A.B. 2019. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap Perempuan: Perspektif Pekerjaan Sosial. Komunitas: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 10, no. 1:39—57.

Santoso, W.M. 2022. Sumbangan Perspektif Sosiologi Feminis: Representasi Perempuan Indonesia. Jakarta: Penerbit BRIN.

Sasaki, I. dan S. Baba. 2024. Shades of Cultural Marginalization: Cultural Survival and Autonomy Processes. Organization Theory, 5:1–29.

Sayed, L. 2011. The Function of Dreams and Dreaming: Moving towards an integrated understanding. Tesis. University of Oslo.

Shields, S.A. 2008. Gender: An Intersectionality Perspective. Sex Roles, 59:301—311.

Syukri, M. 2021. Gender Equality in Indonesian New Developmental State: The Case of the New Participatory Village Governance. Smeru Working Paper. Jakarta: The SMERU Research Institute.

Triwikromo, T. 2016. Penguburan Kembali Sitaresmi. Dalam Cerpen Pilihan Kompas 2015: Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta? Jakarta: Kompas.

Udasmoro, W. 2015. Gypsies in 19th -Century French Literature: The Paradox in Centering the Periphery. K@ta, 17, no. 1:26—32.

Udasmoro, W. dan A. Rahmawati. 2021. Kata Pengantar Editor. Dalam Kekerasan di Masa Pandemi, eds. W. Udasmoro dan A. Rahmawati, iii—x. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.

Udasmoro, W. dan W. Nayati. 2020. Kata Pengantar Editor. Dalam Interseksi Gender: Perspektif Multidimensional terhadap Diri, Tubuh, dan Seksualitas dalam Kajian Sastra, eds. W. Udasmoro dan W. Nayati, v—xiv. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wieringa, S. 1992. IBU OR THE BEAST: Gender Interests in Two Indonesian Women's Organizations. Feminsit Review, 41:98—113.

Wood, J.C. 2007. Locating violence: the spatial production and construction of physical aggression. Dalam Assaulting the Past: Violence and Civilization in Historical Context, ed. K.D. Watson. Newcastle: Cambridge Scholars Publishing.

Wulandari, E.P. dan K. Hetty. 2020. Kecenderungan Menyalahkan Korban (Victim-Blaming) dalam Kekerasan Seksual terhadap Perempuan sebagai Dampak Kekeliruan Atribusi. Share: Social Work Jurnal, 10, no. 2:187—197.

Download

Share

COinS