•  
  •  
 

Abstract

The present paper provides a cognitive linguistics (CL) framework for analyzing the semantic structure of Arabic spatial noun fawqa based on Principled Polysemy Model (PPM) of Tyler and Evans (2003). PPM approach can broaden the narrow view of classical cognitive linguists regarding the semantic variation in the concept of physical- geometry of a preposition. As a polysemous lexeme, fawqa used by Arabian native to express a broad range of meanings, not only spatial relation but also non-spatial relation. The substantial sense of the lexeme is investigated using a large amount of corpus data (corpus.kacst.edu.sa) and applying the five steps of PPM approach. Through this approach, we ascertain that every single usage of fawqa expressing extended senses is always in its semantic network. Our study reveals that the usages of this lexeme in many situations and many cases show non-up down spatial relation, and non-physical relation, but they essentially refer to the primary sense.

Bahasa Abstract

Artikel ini menyajikan kerangka berpikir linguistik kognitif (LK) untuk menganalisis struktur semantis nomina spasial bahasa Arab, fawqa dengan menggunakan Model Polisemi Berprinsip (MPB) dari Tyler dan Evans (2003). Ancangan MPB dapat mengubah pandangan para ahli LK tentang variasi semantis konsep fisik-geometris sebuah preposisi. Sebagai sebuah leksem polisemis, fawqa digunakan oleh penutur jati bahasa Arab untuk mengungkapkan beragam makna baik relasi spasial maupun relasi nonspasial. Telaah tentang makna-makna leksem fawqa didasarkan pada korpus linguistik corpus.kacst.edu.sa dan memanfaatkan lima langkah dari MPB. Dengan ancangan MPB, penggunaan fawqa yang menyatakan makna-makna perluasan dapat dipastikan tetap berada dalam jejaring semantisnya. Studi ini mengungkapkan bahwa struktur makna fawqa dalam beragam situasi dan kasus, yang dicermati dengan mengandalkan ancangan kognitif, memperlihatkan relasi spasial non-updown dan nonfisik, yang tetap merujuk pada makna primernya.

Share

COinS