Abstract
Existentialism of Soren Aabye Kierkegaard is a study focusing on the individual existence as an authentic creature. Existentialism can only be achieved by an individual’s boldness and belief to commit responsibly to a decision he has made. The decision made by each individual should be based on his subjective truth and should not be influenced by the collective truth called the objective truth. The subjective truth will later lead each individual to his way finding an absolute truth, although despair and uncertainty haunt every decision he has made. A totality of believing in making decision and holding the commitment into it will finally bring an individual to the existence of himself as the most authentic creature. Indiana in Indiana Jones and the Last Crusade represents an individual with a quality of Soren Aabye Kierkegaard’s Existentialism concept. It is begun from Indiana’s imprisonment in his objective truth as an archeologist, his despair at making a choice and decision, in which finally turned him into someone who finds an absolute truth based on his subjective truth. At last, his finding has led him into an existence and authentic individual.
Bahasa Abstract
Eksistensialisme Soren Aabye Kierkegaard merupakan kajian filsafat yang menitikberatkan pada konsep eksistensi dari seorang individu sebagai makhluk yang otentik. Eksistensialisme setiap individu hanya dapat tercapai melalui keberanian dan keyakinan seorang individu dalam membuat keputusan secara bertanggung jawab dan berkomitmen atas keputusan tersebut. Keputusan yang dibuat oleh setiap individu yang eksis harus didasari oleh subjektifitas kebenaran yang diyakininya tanpa terpengaruh oleh realitas apa adanya atau kebenaran objektif yang bersifat kolektif. Kebenaran subjektif inilah yang kelak menuntun setiap individu dalam menemukan kebenaran absolut ditengah kecemasan atas ketidakpastian dari setiap keputusan yang diambil. Dengan totalitas keyakinan yang dimiliki oleh setiap individu dalam membuat keputusan dan menjalankannya dengan komitmen penuh, akhirnya, membawa seorang individu kepada eksistensi dirinya sebagai seseorang yang otentik.
Indiana dalam Indiana Jones and the Last Crusade merepresentasikan seorang individu dengan kualitas esksistensialisme Soren Aabye Kierkegaard. Dimulai dari keterkepungannya oleh kebenaran objektif seorang arkeolog, kecemasannya dalam menentukan pilihan dan membuat sebuah keputusan hingga membawanya pada sebuah kebenaran subjektif dalam menemukan kebenaran absolut atas dasar kediriannya dan mejadi seorang individu yang eksis.
References
Cooper, D.E. Existentialism. Second Edition. London: Blackwell. 1999.
Edwards, H.W. Backgrounds of American Literature. New York: Prentice-Hall. 1974.
Hassan. F. Berkenalan dengan Eksistensialisme. Jakarta: Pustaka Jaya. 1992.
James, C. Episode III: Return of the Nazis (or the Nazis strike back). Diunduh pada tanggal 14 Agustus 2011, dari http://www.movieweb.com/movie/indiana-jones-the-last-crusade/ REiihqWS005tlj. 2011.
Kenny, A. An Illustrated Brief History of Western Philosophy. London: Blackwell. 2006.
Kierkegaard. S. Concluding Unscientific Postscript to Philosophical Fragments. London: Princeton. 1992.
Roubiczek, P. Existentialism for and Against. London: Cambridge University Press. 1964.
Spielberg, S. (Director), Lucas G. & Meyjes M. (Writer). Indiana Jones and the Last Crusade [Motion Pictures]. United States: Paramount Pictures. 1989.
Tjaya, T. H. Kierkegaard dan Pergulatan Menjadi Diri Sendiri. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. 2004.
Recommended Citation
Asmiliasari, Chintia. 2011. Existentialism by Soren Aabye Kierke gaard: Indiana in Indiana Jones and the Last Crusade as a Representation of an “Authentic” Human Being. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya 2, no. 1 (December). 10.17510/paradigma.v2i1.16.
Included in
Archaeological Anthropology Commons, Art and Design Commons, Fine Arts Commons, History Commons, Library and Information Science Commons, Linguistics Commons, Philosophy Commons