DECOLONIZING JAVA: RETHINKING GAMELAN, BODIES, AND CULTURAL AUTHENTICITY

Authors

Citra Aryandari, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, IndonesiaFollow

Abstract

This article critically examines the complex interactions between Javanese identity, colonial influence, and karawitan (traditional Javanese music) through an autoethnographic methodology. By introducing the innovative concept of the ‘body as archive,’ the research explores how embodied experiences function as repositories of cultural memory and resistance. It deconstructs colonial interventions in karawitan, uncovering how documentation, standardization, and systematic recording processes altered the transmission and cultural significance of the art form. The research traces the transition from oral traditions to written documentation, highlighting the commodification of Javanese artistic expressions and the emergence of cultural stereotypes. A central focus of this study is the exploration of embodied knowledge as a decolonial strategy. By emphasizing local wisdom and personal narratives, the article demonstrates how performative practices such as karawitan can serve as potent sites for cultural reclamation and identity negotiation. The analysis ultimately challenges conventional perspectives on cultural preservation, contending that evolving artistic traditions have the potential to reshape and reimagine Javanese identity in a postcolonial context.

Bahasa Abstract

Artikel ini secara kritis mengkaji interaksi kompleks antara identitas Jawa, pengaruh kolonial, dan karawitan (musik tradisional Jawa) melalui pendekatan metodologi autoetnografi. Dengan memperkenalkan konsep inovatif "tubuh sebagai arsip," penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pengalaman yang terwujud dalam tubuh berfungsi sebagai wadah memori budaya dan perlawanan. Artikel ini mendekonstruksi intervensi kolonial dalam karawitan, mengungkap bagaimana proses dokumentasi, standarisasi, dan pencatatan sistematis mengubah cara pewarisan dan makna budaya seni tersebut. Penelitian ini menelusuri peralihan dari tradisi lisan ke dokumentasi tertulis, yang menyoroti komodifikasi ekspresi seni Jawa serta munculnya stereotip budaya. Fokus utama studi ini adalah eksplorasi pengetahuan yang melekat dalam tubuh sebagai strategi dekolonial. Dengan menekankan kearifan lokal dan narasi pribadi, artikel ini menunjukkan bagaimana praktik performatif seperti karawitan dapat menjadi ruang yang kuat untuk mereklamasi budaya dan negosiasi identitas. Analisis ini pada akhirnya menantang pandangan konvensional tentang pelestarian budaya, dengan menyatakan bahwa tradisi seni yang terus berkembang memiliki potensi untuk membentuk ulang dan membayangkan kembali identitas Jawa dalam konteks pascakolonial.

References

Battaglia, Giulia, Jennifer Clarke, and Fiona Siegenthaler. 2020. Bodies of Archives / Archival Bodies: An Introduction. Visual Anthropology Review 36, no. 1. https://doi.org/10.1111/var.12203.

Becker, Judith, Jaap Kunst, and E. L. Heins. 1975. Music in Java; Its History, Its Theory, and Its Technique. Ethnomusicology 19, no. 2. https://doi.org/10.2307/850365.

Green, Alexandra. 2020. Koleksi Raffles Dari Jawa: Bukti Dari Eropa Tentang Sebuah Peradaban. PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi 9, no. 2. https://doi.org/10.24164/pw.v9i2.376.

Perlman, Marc, and R. Anderson Sutton. 1993. Traditions of Gamelan Music in Java: Musical Pluralism and Regional Identity. In Notes 50, no. 1. https://doi.org/10.2307/898694.

Raffles, Thomas Stamford. 2001. History of Java. Travels, Explorations and Empires. https://doi.org/10.4324/9781003113324-5.

Rusdiyantoro, Rusdiyantoro. 2019. Kebertahanan Notasi Kepatihan sebagai Sistem Notasi Karawitan Jawa. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang Bunyi 18, no 2. https://doi.org/10.33153/keteg.v18i2.2402.

Sekula, Allan. 1986. The Body and the Archive. October 39: 3─64. https://doi.org/10.2307/778312.

Silva, Ruan Nunes. 2021. The Body as an Archive. Revista Brasileira de Literatura Comparada 23, no. 44. https://doi.org/10.1590/2596-304x20212344rns.

Simatupang, Gabriel Roosmargo Lono Lastoro. 2023. Relevansi Antropologi dalam Kajian Kesenian di Indonesia. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 25, no. 1. http://dx.doi.org/10.25077/jantro.v25.n1.p1-8.2023.

Sumarsam, 2003. Gamelan: Interaksi Budaya dan Perkembangan Musikal di Jawa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Supanggah, Rahayu. 2009. Bothekan Karawitan II. Surakarta: ISI Press.

Recommended Citation

Aryandari, Citra. 2025. DECOLONIZING JAVA: RETHINKING GAMELAN, BODIES, AND CULTURAL AUTHENTICITY. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya 15, no. 1 (April). 10.17510/paradigma.v15i1.1605.