Abstract
This review will analyze a book entitled Sinkretisme dalam Tradisi Ziarah Keramat di Banten by Helmy Faizi Bahrul Ulumi which reflects the richness of local culture in the Banten region, especially on relic sites that become pilgrimage destinations for the community. The popularity of the sacredness of sacred places is an attraction that not only has spiritual value but also sacredness becomes an important point as an inherent local belief. This review will evaluate the depiction of syncretism in pilgrimage practices to the construction of its meaning.
Bahasa Abstract
Ulasan ini akan menganalisis buku yang berjudul Sinkretisme dalam Tradisi Ziarah Keramat di Banten karya Helmy Faizi Bahrul Ulumi yang mencerminkan kekayaan budaya lokal di wilayah Banten terutama terhadap situs-situs peninggalan yang menjadi tujuan ziarah bagi masyarakat. Popularitas kekeramatan dari tempat-tempat keramat menjadi daya tarik tidak hanya memiliki nilai spiritual namun juga kesakralan menjadi poin penting sebagai kepercayaan lokal yang melekat. Ulasan ini akan mengevaluasi penggambaran sinkretisme dalam praktik ziarah hingga konstruksi maknanya.
Recommended Citation
Safitri, Gita. 2025. SINKRETISME DALAM TRADISI ZIARAH KERAMAT DI BANTEN. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya 15, no. 1 (April). 10.17510/paradigma.v15i1.1565.
Cover Buku Sinkretisme dalam Tradisi Ziarah Keramat di Banten_300 dpi.jpg
Included in
Archaeological Anthropology Commons, Art and Design Commons, Fine Arts Commons, History Commons, Library and Information Science Commons, Linguistics Commons, Philosophy Commons