Abstract
This research aims to discover the role of skin diseases in the narrative structure of M. Bakir’s Hikayat Agung Sakti as well as its surrounding ideological, social, political, and cultural contexts. Mieke Bal’s narratological theory was applied to map and analyze the elements of the fabula: event, time, actor, and location. Methodologically, this research consisted of two levels: text and context. At the first level, lingual data were collected using the note-taking technique and then explained interpretatively using relevant theoretical concepts. At the second level, data were collected through literature study on ideology and context. The text and context data were explained through dialectics and interreference. This research yielded several main results. First, skin diseases (itches, smallpox, scabs, and Tinea corporis) are attached to the elements of the fabula. These diseases change circumstances, shape events and time, infect the characters (the Gods), and change the locations (from heaven to earth). Skin diseases were found to be the building block of the narrative structure. In this role, skin diseases become a means of articulating Islamism. This narrative is linked to the development of Islam in Malay-speaking lands and political resistance to polytheistic Hinduism, which is placed in opposition to the monotheistic Islam which places Allah as the only deity. This ideology was articulated and written down as a literary work to be disseminated among local Straits-born Chinese. This is also contextually related to the issues of manuscript rental, diseases in Malay tradition, and spread of diseases in Batavia in the 19th century.
Bahasa Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran penyakit kulit dalam struktur naratif Hikayat Agung Sakti karya M. Bakir serta konteks ideologis, sosial, politik, dan budaya di sekitarnya. Teori naratologi Mieke Bal diterapkan untuk memetakan dan menganalisis elemen-elemen fabula: peristiwa, waktu, aktor, dan lokasi. Secara metodologis, penelitian ini terdiri dari dua tingkat: teks dan konteks. Pada tingkat pertama, data lingual dikumpulkan menggunakan teknik pencatatan kemudian dijelaskan secara interpretatif menggunakan konsep-konsep teoretis yang relevan. Pada tingkat kedua, data dikumpulkan melalui studi pustaka tentang ideologi dan konteks. Data teks dan konteks dijelaskan melalui dialektika dan interreferensi. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan utama. Pertama, penyakit kulit (gatal-gatal, cacar, kudis, dan Tinea corporis) melekat pada elemen-elemen fabula. Penyakit-penyakit ini mengubah keadaan, membentuk peristiwa dan waktu, menginfeksi karakter (para Dewa), dan mengubah lokasi (dari surga ke bumi). Penyakit kulit ditemukan sebagai elemen pembangun struktur naratif. Dalam peran ini, penyakit kulit menjadi sarana untuk mengartikulasikan Islamisme. Narasi ini terkait dengan perkembangan Islam di wilayah berbahasa Melayu dan perlawanan politik terhadap Hinduisme politeistik, yang ditempatkan dalam oposisi terhadap Islam monoteistik yang menempatkan Allah sebagai satu-satunya dewa. Ideologi ini diartikulasikan dan dituliskan sebagai karya sastra untuk disebarluaskan di kalangan orang-orang Tionghoa peranakan lokal. Ini juga terkait secara kontekstual dengan isu-isu penyewaan naskah, penyakit dalam tradisi Melayu, dan penyebaran penyakit di Batavia pada abad ke-19.
References
Ahimsa-Putra, H.S. 2017. Paradigma Etnosains: Kehadiran dan Perkembangannya di Indonesia. Dalam Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora di Indonesia, eds. Ignas Kleden dan Taufik Abdullah, 383—446. Jakarta: LIPI Press.
Baha’uddin. 2006. Dari Mantri hingga Dokter Jawa: Studi Kebijakan Pemerintah Kolonial dalam Penanganan Penyakit Cacar di Jawa Abad XIX—XX. Humaniora, 18, no. 3: 286—296.
Bal, M. 2017. Narratology: Introduction to the Theory of Narrative. Fourth edition. Toronto, Buffalo, London: University of Toronto Press.
Baried, S.B., M. Syakir, M. Masjkoer, S.C. Soeratno, dan Sawu. 1985. Memahami Hikayat dalam Sastra Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Boomgaard, P. 2003. Smallpox, vaccination, and the Pax Neerlandica, Indonesia, 1550-1930. Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, 159, no. 4: 590—617.
Braginsky, V.I. 2004. The Heritage of Traditional Malay Literature: A Historical Survey of Genres, Writings and Literary Views. Leiden: KITLV Press.
Buduroh, M. 2018. Hikayat Pandawa: Transmisi Cerita Mahabharata dalam Tradisi Penyalinan Naskah Melayu di Betawi pada Abad ke-19. Disertasi. Depok: Universitas Indonesia.
Chambert-Loir, H. 2014. Iskandar Zulkarnain, Dewa Mendu, Muhammad Bakir dan Kawan-Kawan: Lima Belas Karangan tentang Sastra Indonesia Lama. Terjemahan oleh Arif Bagus Presetyo, Ida Sundari Husen, Talha Bachmid, dan Stephanus Aswar Herwinarko. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia yang bekerja sama dengan École française d’Extrême-Orient dan Forum Jakarta-Paris.
Chambert-Loir, H. dan D. Kramadibrata (eds.). 2014. Katalog Naskah Pecenongan Koleksi Perpustakaan Nasional Sastra Betawi Akhir Abad ke-19. Cetakan Kedua. Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
DeMarrais, E., L.J. Castillo, dan T. Earle. 1996. Ideology, Materialization and Power Strategies. Current Anthropology, 37, no. 1:15—31.
Deviyanti, S. 2022. Jakarta Abad XIX dalam Kolofon Naskah Melayu Koleksi A.B. Cohen Stuart di Perpusnas RI. Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara, 13, no. 2: 195—222.
Fanani, M. 1993. Gelaran Pandu Turunan Pandawa. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Fauzi, W.I., Y. Machmudi, dan Abdurakhman. 2023. From Bataviaasch Genotschap van Wetenschappen to Parc Vaccinogene: Development of the History of Science in History Learning. SULE-IC 2022, ASSEHR 731: 267—276.
Gallop, A.T. 2015, September 16. The Mahabharata in Malay manuscripts. Diakses dari https://blogs.bl.uk/asian-and-african/2015/09/the-mahabharata-in-malay-manuscripts.html.
Gallop, A.T. 2022, April 30. Bahasa Melayu dan Dunia Persuratan Nusantara. Tengara.id. Diakses dari https://tengara.id/esai/bahasa-melayu-dan-dunia-persuratan-nusantara/.
Grinin, L. dan A. Korotayev. 2019. Islamism and Its Role in Modern Islamic Societies: World System and World Values Perspectives. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/327917762_Islamism_and_Its_Role_in_Modern_Islamic_Societies_World_System_and_World_Values_Perspectives.
Harrison, K. dan T. Boyd. 2018. Understanding political ideas and movements: A guide for A2 politics students. Manchester: Manchester University Press.
Ibrahim, N. dan F.A. Shah. 2019. The Islamic Influences In Malay Manuscripts Writing: An Overview of Some Selected Manuscripts. Seminar Tamadun, Etnik dan Turath Islami (i-STET), 244—251.
Idris, A.R., Z. Yani, dan L. Misliani. 2020. Naskah Pengobatan Koleksi Museum Negeri Provinsi Lampung Ruwa Jurai. Dalam Tradisi Tulis Keagamaan Klasik: Menguak Harmoni Teks dan Konteks, eds. P.F. Limbong dan R. Perwira, 37—53. Jakarta: Litbangdiklat Press.
Jackson, R. 2003. Fantasy: The literature of subversion. London dan New York: Routledge.
Karim, S. 2016. Islam Ideologis dan Gerakan Politik Islam Kontemporer. Jurnal Politik Profetik, 4, no. 2:137—151.
Koster, G.L. 2011. Mengembara di Taman-Taman yang Menggoda: Pembacaan Naratif Melayu. Terjemahan oleh Siti Rohana dan Al Azhar. Jakarta: Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan, Universitas Riau dan KITLV Jakarta.
Koster, G.L. 2018. Ramayana and Mahabharata in Hikayat Misa Taman Jayeng Kusuma. Dalam Traces of the Ramayana and Mahabharata in Javanese and Malay Literature, eds. D.C. Ming dan W. van der Molen, 99—136. Singapore: ISEAS—Yusof Ishak Institute.
Krishnan, G.P. 2023. Localization of Indic Heritage in Southeast Asia: Some Observations. Dalam Performing Prowess: Essays on Localized Hindu Elements in Southeast Asia Art from Past to Present, ed. Wannasarn (Saam) Noonsuk, 37—45. Fresno: Department of Art, Design and Art History, California State University.
Kurniawan, N.A., B.A. Habsy, U. Aiman, R. Saputra, dan S.N.J. Putri. 2020. Nilai-Nilai Pengobatan dalam Naskah Kitab Jawa Kuno karya Purwadi. Prosiding Webinar Nasional Pernaskahan Nusantara “Wabah dan Penyakit dalam Perspektif Naskah-Naskah Kuno”: Dinamika Bahasa, Sastra, dan Kebudayaan dalam Naskah Nusantara Dinamika Sosial Budaya Masyarakat Nusantara.
Langdon, E.J. dan F.B. Wiik. 2010. Anthropology, Health and Illness: an Introduction to the Concept of Culture Applied to the Health Sciences. Rev. Latino-Am. Enfermagem, 18, no. 3: 459—466.
Limbong, P.F. dan R. Perwira (eds.). 2020. Tradisi Tulis Keagamaan Klasik: Menguak Harmoni Teks dan Konteks. Jakarta: Litbangdiklat Press.
Lucini, B. 2014. Multicultural Approaches to Disaster and Cultural Resilience. How to Consider them to Improve Disaster Management and Prevention: The Italian case of two Earthquakes. Procedia Economics and Finance, 18: 151—156.
Maller, C.J. 2015. Understanding health through social practices: performance and materiality in everyday life. Sociology of Health & Illness, 37, no. 1: 52—66.
Mohamad, M. dan S.B.A.L. Khan. 2022. (Tulisan tidak berjudul; pengantar untuk Malay World Manuscripts: Medium and Method in Decentring Dominant Narratives). Singapura: Department of Malay Studies, Faculty of Arts & Social Sciences dan ARI.
Mutiara, H. dan F. Syailindra. 2016. Skabies. Majority, 5, no. 2:37—42.
Nawangningrum, D., S. Widodo, I. M. Suparta., dan M. Holil. 2004. Kajian terhadap Naskah Kuna Nusantara Koleksi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia: Penyakit dan Pengobatan Ramuan Tradisional. Makara Human Behavior Studies in Asia, 8, no. 2: 45—53.
Neelakantan, V. 2010. Eradicating Smallpox in Indonesia: The Archipelagic Challenge. Health and History, 12, no. 1: 61—87.
Nugerahdita, N. 2009. Prevalensi Penyakit Kulit dan Pengobatannya pada Beberapa RW di Kelurahan Petamburan Jakarta Pusat. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.
Pols, H. 2018. Health and Disease in the Tropical Zone: Nineteenth-century British and Dutch Accounts of European Mortality in the Tropics. Science, Technology, & Society, 23, no. 2: 1—16.
Pujiharto. 2010. Pengantar Teori Fiksi. Yogyakarta: Elmatera dan Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.
Rachmadita, A. 2023, Januari 12. Toko Merah dan Sejarah Kelam Perbudakan di Batavia. Historia.id. Diakses dari https://historia.id/ekonomi/articles/toko-merah-dan-sejarah-kelam-perbudakan-di-batavia-vqobK/page/1.
Ramadhan, R. 2021. Alih Aksara Hikayat Agung Sakti (ML. 260). Jakarta: Perpusnas Press.
Reid, A. 2014. Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450—1680: Jilid 1: Tanah di Bawah Angin. Terjemahan oleh Mochtar Pabotinggi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Robson, S.O. 1994. Prinsip-Prinsip Filologi Indonesia. Terjemahan oleh Kentjanawati Gunawan. Jakarta: RUL.
Roslan, S.M.M., R.A. Rashid, K. Yunus, dan M.N.L. Azmi. 2016. Fantasy versus Reality in Literature. Arab World English Journal (AWEJ), no. 4: 212—223.
Rustiman, U. dan T.N. Ma’mun. 2020. Naskah Kuno Arab Ath Thibbun Nabawi: Model Kebijakan Rasulullah SAW dalam Ikhtiyar Menghadapi Wabah Karya Imam Adz Dzahabi Abad ke-13. Al-Ibanah: Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan, dan Pendidikan, 5, no. 2: 1—19.
Satrianegara, M.F., H. Juhannis, A.M.H.R. Lagu, Habibi, Sukfitrianty, dan S. Alam. 2021. Cultural traditional and special rituals related to the health in Bugis Ethnics Indonesia. Gaceta Sanitaria, 35, no. 1: S56—S58.
Shepard, W.E. 1987. Islam and ideology: towards a typology. International Journal Middle East Studies, 19, no. 3:307—336.
Sinar = Sumatra No. 20 Taon ka 21, 25 Januari 1925. Perpustakaan Nasional RI.
Sorensen, B.R. dan K. Albris. 2016. The social life of disasters: An anthropological approach. Dalam Disaster Research: Multidisciplinary and international perspectives, eds. R. Dahlberg, O. Rubin, dan M.T. Vendelø, 66—81. London: Routledge.
Sudibyo. 1997. Wiracerita Mahabharata di Mata Penyalin Melayu: Resepsi dan Transformasi Cerita Bhar[a]tayuddha di dalam Hikayat Pandawa Lima dan Hikayat Darmawangsa. Humaniora, IV: 65—74.
Sudibyo. 1999. Bukan Dua Sisi dari Sekeping Mata Uang: Pernaskahan dan Perteksan dalam Tradisi Sastra Melayu Klasik. Humaniora, no. 11: 52—60.
Suharjo, R.A.R. 2018. Hikayat Sultan Taburat: Strategi Berhikayat pada Akhir Abad ke-19. Disertasi. Depok: Universitas Indonesia.
Suwardi dan H. Yunus. 1992—1993. Pengobatan Melayu. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Thorp, R. 2016. Uses of History in History Education. Umeå: Umeå University & Dalarna University.
van der Putten, J. 2009 . Wayang Parsi, Bangsawan and Printing: Commercial Cultural Exchange between South Asia and the Malay World. Dalam Islamic Connections: Muslim Societies in South and Southeast Asia, eds. R.M. Feener dan T. Sevea, 86—108. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.
van der Putten, J. 2017. On The Edge of a Tradition: Some prolegomena to paratexts in Malay rental manuscripts. Indonesia and the Malay World, 45, no. 132: 179—199.
Windayanto, R.N.A. 2022. Transformasi Cerita dalam Hikayat Wayang Pandu. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Zondervan, S. 2016. Patients of the Colonial State: The rise of a hospital system in the Netherlands Indies,1890—1940. Disertasi. Universiteit Maastricht.
Recommended Citation
Dewojati, Cahyaningrum, Daru Winarti, Sumiman Udu, and Riqko Nur Ardi Windayanto. 2024. PENYAKIT KULIT SEBAGAI PEMBANGUN STRUKTUR NARATIF: TINJAUAN NARATOLOGIS HIKAYAT AGUNG SAKTI KARYA MUHAMMAD BAKIR. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya 14, no. 2 (August). 10.17510/paradigma.v14i2.1443.
Included in
Classical Literature and Philology Commons, Cultural History Commons, Sociology of Culture Commons