•  
  •  
 

Abstract

A museum plays a central role in conserving cultural heritage. Hence, conserving museum collections is pivotal for preserving the values of the collection. The museum of National Awakening has a potential national collection that requires curative conservation due to its damaged condition, i.e., Sultan Thaha Robes. However, the conservation effort lacked written and visual documentation of the collection due to the collection's urgency, causing it difficult for conservators to access the conservation-related information. This paper presents a critical review of conservation stages performed on Sultan Thaha Robes while suggesting a complete, systematic conservation solution based on the theoretical collaboration of textile conservation experts.

Bahasa Abstract

Sebagai salah satu lembaga yang berperan dalam pelestarian benda cagar budaya, maka konservasi koleksi yang ada di museum menjadi penting agar dapat selalu menjaga nilai-nilai yang ada dalam setiap koleksinya. Museum Kebangkitan Nasional memiliki koleksi tekstil yang berpotensi menjadi koleksi nasional yaitu Jubah Sultan Thaha dengan kondisi mengalami kerusakan sehingga perlu dikonservasi secara kuratif. Dalam proses konservasi yang dilakukan terdapat kekurangan berupa kurangnya dokumentasi koleksi secara tertulis maupun visual. Hal ini disebabkan oleh faktor urgensi koleksi dan konservator kesulitan mengakses informasi konservasi. Penelitian ini menyajikan tinjauan kritis mengenai langkah-langkah konservasi yang dilakukan terhadap Jubah Sultan Thaha, sekaligus menawarkan solusi konservasi yang lengkap dan sistematis melalui kolaborasi teori dari pendapat para ahli konservasi tekstil.

References

Abdel-Kareem, Omar. 2021. Textile Conservation Past, Present, and Future. Advanced Research in Conservation Science 2, no. 2: 1–15. DOI: 10.21608/arcs.2021.81259.1015.

Ambrose, Timothy & Crispin Paine. 2006. Museum Basic. Edisi ke-2. New York: Taylor & Francis Group.

Arikunto, Suharsimi. 2004. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Bear, Jacci Howard. 2008. What Colors Appeal to Men? To Women? New York: The New York Times Company.

Brennan, Julia M. & Linh Anh Moreau, eds. 2019. Our Ancestors Knew Best: Traditional Southeast Asian Textile Treatments and their Place in Modern Conservation. Bangkok: SEAMEO SPAFA-QSMT.

Creswell, John W. 2016. Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran.

Penyunting Saifuddin Zuhri Qudsy, penerjemah Ahmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

David, Marian L. 1987. Visual Design in Dress. New Jersey: Prestige Hall.

Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya. 2011. Sulam Benang Emas. Warisan Budaya Kemdikbud, 1 Januari. https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=1833 (diakses 28 Juni 2021).

Eswendi. 1985. Ragam Hias Geometris. Padang: FPBS IKIP Padang.

Finch, Karen. 1976. Textile Conservation. Journal of the Royal Society of Arts 125, no. 5245 (Desember): 16–26. http://www.jstor.org/stable/41372432.

Handayani, Nur Fitri, Jupriani, dan Wisdiarman. 2013. Bentuk, Fungsi dan Makna Motif Carano Kerajaan Siguntur di Dharmasraya. Serupa: Journal of Arti Education 2, no. 1: 1–24. https://doi.org/10.24036/ sr.v2i1.2860.

Isbandiyah dan Supriyanto. 2019. Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal Tapis Lampung sebagai Upaya Memperkuat Identitas Bangsa. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora2, no. 1: 29–43.

Keene, Suzane. 2002. Managing Conservation in Museums. Edisi ke-2. London: Linacre House.

Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. 1904. Notulen van de Algemeene en Directievergaderingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen opgericht 1778 Deel XLI1903. Batavia Centrum: G. Kolff & Co.

———. 1939. Jaarboek VI 1939. Bandoeng: A.C. Nix & Co.

Kusumohamidjojo, Budiono. 2015. Filsafat Politik. Yogyakarta: Jalasutra.

Lennard, Frances, Patricia Ewer, dan Laura Mina. 2010. Textile conservation: Advances in Practice. Oxford: Butterworth-Heinemann.

Lithgow, Katy. 2015. Communicating Conservation Science. Studies in Conservation 60, no. sup. 2: 57–63.

Locher-Scholten, E. 2008. Kesultanan Sumatra dan Negara Kolonial: Hubungan Jambi Batavia (1830-1907) dan Bangkitnya Imperialisme Belanda. Jakarta: Banana & KITLV.

Masjkuri. 1979. Sultan Thaha Syaifuddin. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Depdikbud.

Moreell, Virginia. 2018. Otak Burung. National Geographic Indonesia. ED 02 Februari. Jakarta: Gramedia.

Munandar, Agus Aris, Isman Pratama, dan Burhanudin. 2019. Kerajaan-kerajaan Nusantara dalam Sejarah: Sumatera. Jakarta: Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pires, Tome. 2014. Suma Oriental Perjalanan dari Laut Merah ke Cina & Buku Fransisco Rodrigues. Penyunting Armando Cortesao, penerjemah Adrian Perkasa dan Anggita Pramesti. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Rassuh, Ja’afar, Mudzakir, & Herman. 2008. Ragam Hias Daerah Jambi. Jambi: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi.

Russel, Roslyn dan Kylie Winkworth. 2009. Significance 2.0: A Guide to Assessing the Significance of Collections. Australia: Collections Council of Australia Ltd.

Salim, Siti Suhailah. 2019. Introduction to Textiles Conservation. Workshop on the Development of Textile Collection Conservation Museum Nasional Indonesia, Jakarta: 19–23 August.

Saunders, Jill. 2014. Conservation in Museums and Inclusion of the Non-Professional. Journal of Conservation and Museum Studies 12, no. 1: Art. 6. DOI: http://doi.org/10.5334/jcms.1021215.

Southeast Asia Museum Services. 2020. Modul Metode Signifikansi: Pelatihan Arti Penting Objek Museum Melalui Metode Signifikansi. Yogyakarta: SEAMS.

Sunyoung, Kim. 2011. Conservation of Paper and Textiles. Daejeon: National Research Institute of Cultural Heritage.

Widodo, Lev. 2018. Catatan sufistik: Burung pun Berakal. Beritagar.id., 3 Juni. https://beritagar.id/artikel/ ramadan/catatan-sufistik-burung-pun-berakal (diakses pada 28 Juni 2021).

Yulita, Ona dan Deki Syaputra ZE. 2019. Islamisasi di Kerajaan Jambi. Istoria: Jurnal Prodi Pendidikan Sejarah 3, no. 2: 100–112.

Share

COinS