Abstract
This study aims to reveal the relationship between science and the plantation industry on colonial expansion in East Sumatra. In this study, science is regarded as a colonial construction, which in the context of East Sumatra was used as a tool for colonial expansion, supporting the process of surplus accumulation through the plantation industry. This research applied the historical method, in which analysis was carried out on primary sources such as colonial scientific publications, travelogues, newspapers, and magazines. An examination of these primary sources was conducted by analyzing the text and the context. The decolonial perspective provides an analytical framework for disentangling the colonial relations and conditions behind every scientific project and its publication in East Sumatra. It turns out that the rationale of colonial science was formulated in favor of colonial plantation industry. To conclude, it is apparent that the relationship between science and the plantation industry was intense and symbiotic. The plantation industry was able to thrive with the support of scientific rationality, and conversely, geography, geology, agronomy and health flourished with the financial support from plantation companies.
Bahasa Abstract
Kajian ini menelaah hubungan antara ilmu pengetahuan dan industri perkebunan dalam konteks ekspansi kolonial di Sumatra Timur. Dalam kajian ini, ilmu pengetahuan dilihat sebagai sebuah konstruksi kolonial yang dalam konteks Sumatra Timur digunakan sebagai alat ekspansi kekuasaan sekaligus menyokong proses akumulasi primitif kolonial melalui industri perkebunan. Penelitian dilakukan dengan metode sejarah yang analisisnya didasarkan pada sumber primer yang berupa catatan perjalanan ekspedisi ke wilayah Sumatra Timur, publikasi ilmiah lembaga ilmu pengetahuan kolonial, surat kabar, dan majalah sezaman. Sumber-sumber primer tersebut ditelaah dengan membedah teks dan konteksnya. Pendekatan dekolonial mengungkapkan sebuah paradigma dalam menguraikan jalinan relasi dan kondisi kolonial yang berada di balik setiap riset dan publikasi sains yang dilakukan di Sumatra Timur. Bertolak dari pendekatan itu, tampak bahwa rasionalitas sains kolonial diformulasikan dalam kepentingan industri perkebunan koloinal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa, di Sumatra Timur, hubungan antara ilmu pengetahuan dan industri perkebunan bersifat intens dan bersimbiosis. Industri perkebunan dapat bertumbuh dengan dukungan dari rasionalitas ilmu pengetahuan dan sebaliknya, ilmu pengetahuan di bidang geografi, geologi, agronomi, dan kesehatan dapat bertumbuh berkat dukungan pendanaan dari perusahaan perkebunan.
References
Agustono, Budi, Junaidi & Kiki Maulana Affandi. 2021. Pathology laboratory: An institution of tropical diseases in Medan, East Sumatra, 1906–1942. Cogent Arts & Humanities 8:1.
Anderson, John. 1826. Mission to the East Coast of Sumatra, in MDCCXXIII, under the Direction of the Goverment of Prince of Wales Island: Icluding Historical and Descriptive Sketches of the Country, and Account of Commerce, Population, and the Manners and Costums of the Inhabitans, and a Visit to the Batta Canibal States in the Interior. Blackwood: London.
Akbar, Allan. 2018. Perkebunan Tembakau dan Kapitalisasi Ekonomi Sumatera Timur 1863–1930. Tamaddun 6, no. 2 [November]: 61–98.
Breman, Jan. 1997. Menjinakan Sang Kuli: Politik Kwal Abad ke-20. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.
Bolonial, Tuan Kebun, Kuli di Sumatera Timur pada Aroesma, Roelof. 1919. Oostkust van Sumatra: De Ontluiking van Deli. Batavia: Javasche Boekhandel & Drukkerij.
_____ . 1922. Oostkust van Sumatra: De Ontluiking van Deli. Batavia: Javasche Boekhandel & Drukkerij.
Cremer, Jacob Theodoor. 1889. Deli Schetsen: Geneeskundig Verpleging. Eigen Haard.
Deli Maatschappij. 1919. Deli Maatschappij Gedenkschrijft bij gelegenheid van het vijftig-jarig bestaan. Disusun oleh J.F.L. de Balbian Vester. Amsterdam.
De Sumatra Post, 19 April 1933.
Encyclopedisch Bureau Oostkust van Sumatera. 1918. De Buitenzettingen Oostkust van Sumatera. Deel II. Aflevering 3. Eerste Stuk. Semarang & Surabaya: ‘s-Gravenhage.
Gramberg, Jan Simon Gerardus. 1881. De Oostkust van Sumatera. Indische Gids.
Gedenkboek D.P.V. 1929. Gedenkboek uitgegeven ter gelegenheid van het vifjtigjraig bestaan van Deli Planters Vereeniging. Disusun oleh P.W. Modderman. Batavia: Gedrukt Bij G. Kolff.
Goss, Andrew. 2014. Belenggu Ilmu Pengetahuan: Dari Hindia Belanda sampai Orde Baru. Depok: Komunitas Bambu.
Het Nieuws van De Dag, 23 Desember 1931.
Hissink, David Jacob. 1904. Een ander over Deli. Indische Mercuur, 22 November.
Itawan, Devi. 2020. The Origin of Child Healthcare in the East Coast of Sumatra. Jurnal Sejarah 16, no. 1: 71–83.
Netscher, Elisa. 1864. Togtjes in het gebied van Riouw en onderhoorighede:Landschap op Deli. Tijdschrift voor Indische Taal-, Land,-en Volkenkunde, Deel XIV.
Nienhuys, Jacobous. 1903. De Vesteging der Tabakcultuur op Deli. Indische Mercuur.
Oschendrof, Frank. 2018. Colonial Corporate Social Responsibility: Company Healthcare in Java, East Sumatra and Belitung, 1910-1940. Lembaran Sejarah 14, no. 1: 83–97.
Pelzer, Karl. 1985. Toean Keboen dan Petani: Politik Kolonial dan Perjuangan Agraria. Jakarta: Sinar Harapan.
Pyenson, Lewis. 1988. Empire of Reason: Exact Science in Indonesia 1840-1940. Leiden: E.J. Brill.
Reid, Anthony. 2011. Menuju Sejarah Sumatera: Antara Indonesia dan Dunia. Jakarta: KITLV Jakarta - Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Rizky, Mhd Aziz. 2019. Het Deli Proefstation: Pusat Penelitian Tanaman Tembakau Deli di Kota Medan. 1906–1942. Skripsi, Universitas Sumatera Utara.
Senembah Maatschappij. 1939. Senembah Maatschappij 1889–1939. Disusun oleh C.W. Jansesn dan H.J. Bool.
Straub, M. 1928. Kinderstrefte ter Ootskust van Sumatra. Amsterdam: Koninklijke Vereeniging Koniaal Instituut.
Thee Kian Wie. 1977. Plantation Agriculture and Export Growth, An Economic Hitsory of East Sumatera 1863–1942. LEKNAS-LIPI: LP3ES.
Versteeg, Willem Frederik. 1875. Het Zenden Eener Wetenschappelijk Expeditie naar Sumatra. Uthrect: J.L.Beijers.
Veth, Pieter Johannes. 1877. Het Landschap op Deli. Tijdschrift van Aardrijkskundig Genootschap. Tweede Deel.
Recommended Citation
Itawan, Devi. 2022. PERKEMBANGAN ASPEK ILMU PENGETAHUAN DALAM INDUSTRI PERKEBUNAN DI SUMATRA TIMUR 1863–1942. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya 12, no. 3 (December). 10.17510/paradigma.v12i3.1068.
Included in
Archaeological Anthropology Commons, Art and Design Commons, Fine Arts Commons, History Commons, Library and Information Science Commons, Linguistics Commons, Philosophy Commons