•  
  •  
 

Abstract

The COVID-19 pandemic, which is a global disaster, has an impact on all aspects of human life. Indonesia is one of the countries that have a high rate of COVID-19 incidences, which naturally has led to various policies intended to suppress further transmission by limiting social mobility. During this pandemic, people are faced with uncertain conditions that result in an increasing level of boredom, fear, and even public anxiety. The author was interested in exploring the realities of the COVID-19 pandemic by examining the possible relationship between public anxiety during the COVID-19 pandemic and an awareness of the need for spirituality which may be achieved by means of performing a Javanese spiritual practice called tapa brata. This practice was then examined in relation to public anxiety that occurred during the COVID-19 pandemic. Our analysis has generated several main results. Firstly, anxiety among the people during the pandemic is caused by a common awareness of the uncertain and constantly changing reality. Secondly, tapa brata is a mental practice of forming a calmer and wiser self which can adapt to all changes. Thirdly, tapa brata is an esoteric, personal practice that can overcome public anxiety during a pandemic and has a positive physiological effect on people’s immunity during the COVID-19 pandemic.

Bahasa Abstract

Pandemi COVID-19 yang merupakan bencana global berpengaruh terhadap semua aspek kehidupan masyarakat dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki tingkat penularan COVID-19 yang tinggi. Hal tersebut berpengaruh terhadap berbagai kebijakan penanggulangan dalam menekan angka penularan dengan pembatasan mobilitas sosial. Di tengah pandemi ini, masyarakat dihadapkan pada kondisi yang tak kunjung pasti yang mengakibatkan tingkat kebosanan, ketakutan, bahkan kecemasan. Peneliti tertarik untuk mendalami realitas di masa pandemi COVID-19 tersebut dengan melihat hubungan antara kecemasan masyarakat di masa pandemi COVID-19 ini dengan kesadaran terhadap kebutuhan spiritualitas dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi. Dengan menggunakan metode hermeneutika filosofis, penelitian kualitatif ini dilakukan dengan membahas salah satu praktik spiritual dari masyarakat Jawa, yaitu tapa brata, dan menghubungkannya dengan kecemasan masyarakat yang terjadi pada masa pandemi COVID-19. Hasil dari pembahasan yang dilakukan yaitu: (1) kecemasan dalam masyarakat pada masa pandemi diakibatkan oleh kesadaran tentang realitas yang tidak pasti dan senantiasa berubah. (2) Tapa brata adalah laku batin dalam membentuk diri yang tenang dan bijak dalam menerima segala perubahan. (3) Tapa brata adalah laku batin yang bersifat personal dan dapat menanggulangi kecemasan masyarakat di masa pandemi dan berpengaruh secara fisiologis dalam meningkatkan imunitas di masa pandemi COVID-19.

Share

COinS