Abstract
This research is entitled “Construction of Nationalism Identity in Baduy Society Based on Pikukuh and Buyut.” This is a library research on the philosophical life of the Baduy, a traditional community in Indonesia. Analysis was conducted using interpretation, inductive and deductive, internal coherence, and holistica approaches. This research resulted is some conclusions. First, the Baduy community was found to uphold a form of ethno- nationalism which is based on Pikukuh and Buyut with a strong focus on the meaning of leadership, communal life, and observance of laws. However, this ethno-nationalism does not conflict with the state nationalism upheld by the Indonesian government. Indeed, seba shows that there has always been good relationship between the Baduy people (which uphold ethno-nationalism) and the Indonesian government (which upholds state nationalism). Secondly, the “imagined” nationalism in the Baduy community is founded based on traditional bond, in which case nationalism is not separated from tradition. Consequently, the values are oriented towards basic rationality in order to construct an identity of nationalism unique to the Baduy community. However, at the same time, instrumental rationality and the value-oriented rationality have the same role, in that they serve to construct the meaning of nationalism in the Baduy community. All of these factors result in a harmonious relationship between ethno-nationalism upheld by the the Baduy community and state nationalism upheld by the Indonesian government.
Bahasa Abstract
Penelitian ini berjudul Kontruksi Identitas Nasionalisme dalam Pikukuh dan Buyut Masyarakat Adat Baduy. Baduy merupakan masyarakat tradisional yang dikenal dengan eksklusivitas tradisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengggali dasar dan corak konstruksi identitas nasionalisme masyarakat adat Baduy melalui Pikukuh dan Buyut masyarakat adat Baduy. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang berfokus pada konsep filsafat hidup. Analisis data menggunakan unsur metodis interpretasi, induksi dan deduksi,koherensi internal, dan holistik. Berikut hasil penelitian yang didapat. 1. Nasionalisme masyarakat adat Baduy pada dasarnya merupakan bentuk etno-nasionalisme yang tergambar dari berbagai Pikukuh dan Buyut yang menyangkut makna kepemimpinan, kehidupan bersama, dan ketaatan pada hukum. Akan tetapi, bentuk etno-nasionalisme itu tidak berbenturan dengan nasionalisme negara. Hal itu terbukti dengan upacara adat Seba yang menunjukkan pengakuan dan perasaan sebagai bagian dari pemerintahan yang berdaulat. 2. Pembayangan nasionalisme di kalangan masyarakat Baduy berdasarkan ikatan adat, nasionalisme menjadi corak yang tidak dipisahkan dari tradisi. Maka, rasionalitas yang membangun pemaknaan konstruksi identitas nasionalisme pun secara mendasar bersifat tradisional dan sekaligus berorientasi pada nilai. Akan tetapi, dalam praktiknya, rasionalitas berdasarkan alat-tujuan juga tetap melingkupi konstruksi identitas nasionalisme masyarakat Baduy. Berbagai komponen itulah yang melalui penelitian ini disimpulkan sebagai penyebab hubungan yang harmonis antara etno- nasionalisme masyarakat Baduy dan paham nasionalisme negara (state nationalism).
Recommended Citation
Armawi, Armaidy, and Desy Susilawati. 2021. Konstruksi Identitas Nasionalisme dalam Pikukuh dan Buyut Masyarakat Adat Baduy. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya 11, no. 2 (August). 10.17510/paradigma.v11i2.530.
Included in
Archaeological Anthropology Commons, Art and Design Commons, Fine Arts Commons, History Commons, Library and Information Science Commons, Linguistics Commons, Philosophy Commons