•  
  •  
 

Abstract

This paper discusses the syntactic function of the word jeongmal (정말) analyzed through part of speech (품사). In the Korean language, a word can be classified into more than one parts of speech, which is called pumsa tongyong (품사통용) or conversion. An example of pumsa tongyong is the word jeongmal, which can function as an adverb, noun, and interjection. This research shows that such classification makes the word jeongmal has different functions in a syntactic unit, which are main component (predicate), attributive component (adverb), and independent component. In addition, the limitations of the word jeongmal as a noun and POS-tagging error in classifying the word jeongmal as an interjection in the corpus were found. The syntactic function of the word jeongmal is important to be understood because jeongmal is a basic vocabulary with a high frequency of use, both spoken and written. This research is using a quantitative- qualitative method by analyzing a corpus (corpus-based analysis), 21st Century Sejong Corpora (21세기 세종 말뭉치). POS-tagged written and spoken corpus data is used as the data source of this research.

Bahasa Abstract

Penelitian ini membahas fungsi sintaktis kata jeongmal (정말) dalam bahasa Korea yang dianalisis berdasarkan kelas kata (품사). Dalam bahasa Korea, sebuah kata dapat digolongkan ke dalam lebih dari satu kelas kata, yang disebut dengan pumsa tongyong (품사통용) atau konversi. Salah satu kata yang mengalami pumsa tongyong adalah kata jeongmal yang dapat berfungsi sebagai adverbia, nomina, dan interjeksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kuantitatif-kualitatif berupa analisis terhadap korpus (corpus-based analysis), yakni dengan sumber korpus 21st Century Sejong Corpora (21세기 세종 말뭉치). Korpus data tulisan dan korpus data lisan yang sudah diberi informasi morfologis dan pelabelan kelas kata digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggolongan ke dalam tiga kelas kata yang berbeda membuat kata jeongmal memiliki fungsi yang

berbeda-beda dalam satuan sintaktis, yaitu sebagai unsur utama (predikat), unsur atributif (keterangan), dan unsur tambahan. Selain itu, melalui penelitian ini ditemukan juga keterbatasan kata jeongmal sebagai nomina dan kesalahan pada penggolongan kelas kata jeongmal sebagai interjeksi dalam korpus. Fungsi sintaktis dari kata jeongmal penting untuk dipahami sebab jeongmal merupakan kosakata dasar dengan frekuensi penggunaan yang tinggi baik secara lisan maupun tulis.

Share

COinS