•  
  •  
 

Abstract

In 2007 Bandung was designated as a pilot project for the creative cities of Asia Pacific, and in 2015 Bandung was included in the UNESCO Creative Cities Network. It is related to the development of the city of Bandung and the creativity of the population. Its creativity is formed through a process. This article traces the roots of this creativity since the beginning of its formation in the early 19th century to become the city of Bandung in the early 20th century. The method used is the historical method supported by creative cities’ and voluntary organization’s concepts. Primary sources were official government archives, tourist guidebooks, magazines, and newspapers. The result shows that the roots of the creativity of the Bandung population have been formed since the colonial period, both individually and in groups. Through the synergy between the community and leaders in the city of Bandung, they are incorporated into organizations whose initial goals are for the welfare of the people of Bandung, then develop introducing the city of Bandung for people from outside Bandung in tourism activities. They prepared several infrastructure facilities and built tourism objects for both citizens and tourists.

Bahasa Abstract

Pada 2007 Kota Bandung ditetapkan sebagai pilot project model kota kreatif se-Asia Pasific dan pada 2015 Bandung masuk dalam Unesco Creative Cities Network. Penetapan itu berkaitan dengan perkembangan kota Bandung dan daya kreativitas penduduknya yang terbentuk melalui suatu proses. Artikel ini menelusuri akar kreativitas itu sejak awal abad ke-19 hingga menjadi kota Bandung pada awal abad ke-20. Metode yang digunakan adalah metode sejarah ditunjang dengan konsep kota kreatif dan organisasi sukarela. Sumber primer yang digunakan berupa arsip resmi pemerintah, buku panduan turisme, majalah dan surat kabar sezaman. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa akar daya kreativitas penduduk Bandung sudah terbentuk sejak masa kolonial, baik secara individual maupun kelompok. Melalui sinergi antara masyarakat dan pemimpin kota Bandung, mereka tergabung dalam organisasi yang tujuan awalnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat Bandung, lalu berkembang untuk memperkenalkan kota Bandung kepada masyarakat dari luar Bandung dalam kegiatan turisme. Mereka menyiapkan beberapa sarana infrastruktur dan membangun objek turisme baik untuk warganya maupun untuk turis.

Share

COinS