•  
  •  
 

Abstract

This study discusses the historian, journalism figure in Indonesia, Rosihan Anwar. He can be called a historian because he has applied historical methods in a number of his works. His specialty as a historian is his ability to collect oral sources in the form of interviews with the perpetrators or eyewitnesses to the event. Despite having weaknesses in the use of written sources because the journalist profession has a deadline for publishing writings, Rosihan's historical writing has strength in its rhetoric which is capable of presenting information in an interesting way and easily understood by a wide audience. His presence as a history recorder during the Indonesian Independence Revolution resulted in works which contributed to Indonesian historiography in the form of an alternative historical writing approach known as a petite histoire.

Bahasa Abstract

Penelitian ini membahas kesejarawanan, tokoh jurnalisme Indonesia, Rosihan Anwar. Ia dapat disebut sebagai sejarawan karena telah menerapkan metode sejarah dalam sejumlah karyanya. Keistimewaannya sebagai sejarawan adalah kemampuan mengumpulkan sumber-sumber lisan dalam bentuk wawancara dengan para pelaku atau saksi mata peristiwa tersebut. Kendati memiliki kelemahan dalam penggunaan sumber-sumber tertulis karena profesi wartawan memiliki batas waktu untuk penerbitan tulisan, penulisan sejarah Rosihan memiliki kekuatan pada retorikanya yang mampu menyajikan informasi secara menarik dan mudah dipahami oleh khalayak luas. Keberadaannya sebagai pencatat sejarah di masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia menghasilkan karya yang memberi sumbangan kepada historiografi Indonesia berupa pendekatan penulisan sejarah alternatif yang dikenal sebagai sejarah kecil.

References

Abdullah, Taufik. 1996. Pidato Pengukuhan Anggota Kehormatan MSI: Mereka Telah Menulis Sejarah, editor Asvi Warman Adam. Masyarakat Sejarawan Indonesia.

Abdullah, Taufik dan Abdurrachman Surjomihardho, ed. 1985. Ilmu Sejarah dan Historiografi: Arah dan Perspektif. Jakarta: Gramedia.

Anderson, Benedict Richard O’Gorman. 2006. Java In a Time of Revolution: Occupation and Resistance, 1944-1946. Singapore: Equinox Publishing.

Ankersmit, Franklin Rudolf. 1987. Refleksi tentang Sejarah. Editor D. Hartoko. Jakarta: Gramedia.

Anwar, Rosihan. 1983. Menulis Dalam Air, Di Sini Sekarang Esok Hilang: Sebuah Otobiografi. Jakarta: Sinar Harapan.

_____. 2009. Sejarah Kecil “Petite Histoire” Indonesi. Jilid 1. Jakarta: Kompas.

_____, Rosihan. 2015a. Kisah-Kisah Jakarta Menjelang Clash Ke-1. Dalam Sejarah Kecil “Petite Histoire” Indonesia. Jilid 7.Jakarta: Kompas.

_____. 2015b. Kisah-Kisah Jakarta Setelah Proklamasi. Dalam Sejarah Kecil “Petite Histoire” Indonesia. Jilid 7. Jakarta: Kompas.

_____. 2015c. Kisah-Kisah Zaman Revolusi. Dalam Sejarah Kecil “Petite Histoire” Indonesia. Jilid 7. Jakarta: Kompas.

Azra, Azyumardi. 2002. Historiografi Islam Kontemporer: Wacana, Aktualitas, dan Aktor Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Becker, C. 1932. Everyman his own historian. The American Historical Review, 37(2), 221-236.

DOI: https://doi.org/10.2307/1838208

Cribb, Robert Bridson. 1990. Gejolak Revolusi di Jakarta 1945-1949: Pergulatan Antara Otonomi dan Hegemoni. Jakarta: Grafiti Pers.

Cribb, Robert Bridson. 2009. Gangsters and Revolutionaries: The Jakarta People's Militia and the Indonesian Revolution 1945-1949. Singapore: Equinox Publishing.

Gottschalk, Louis. 2008. Mengerti Sejarah. Editor oleh Nugroho Notosusanto. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Kahin, George McTurnan., & Soemanto, N. B. 1995. Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia: Refleksi Pergumulan Lahirnya Republik. Sebelas Maret University Press.

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. 2 ed. disunting oleh M. Yahya. Yogyakarta: Tiara wacana Yogya.

Soedjatmoko (Ed.). 1975. An Introduction to Indonesian Historiography. London: Cornell University.

Suroso. 2021. Jurnalisme Dasar: Teori & Praktik. Yogyakarta: Cantrik Pustaka.

Nurpidin, Anhar. 2022. Gaya Penulisan Tema Sejarah H. Rosihan Anwar dalam Penulisan Sejarah di Indonesia (1979-2010). Tesis Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung.

Padiatra, Aditia. 2019. Wartawan Tiga Zaman: Biografi Singkat Perjalanan dan Pemikiran Rosihan Anwar 1948-1983. Journal of Indonesian History 8(1):1–13. DOI: https://doi.org/10.15294/jih.v8i1.

Rusmiati, Desi, Andi Suwirta, dan Moch Eryk Kamsori. 2018. Pandangan Rosihan Anwar dan Mochtar Lubis dalam Menanggapi Perkembangan Politik di Indonesia, 1950-1965. SUSURGALUR: Jurnal Kajian Sejarah & Pendidikan Sejarah6(2). DOI: https://doi.org/10.2121/susurgalur.v6i2.1092.g972.

Share

COinS