•  
  •  
 

Abstract

Background. Food is an important aspect of human life. However, diseases can also arise due to the ingredients present in food. Tourism places are one of the public places that are at risk as a place for disease transmission through the media, one of which is food. This study aims to determine the relationship between food sanitation hygiene and the level of Escherichia coli contamination in food at Baturaden Tourist Site. Methods. This study used a cross sectional study design. The data used are primary data consisting of laboratory test results of 42 food samples and the results of interviews with 42 handlers using a questionnaire. Results. The results showed 95.2% did not meet the requirements because they were contaminated by Escherichia coli. Bivariate analysis with t-test showed that there was a significant difference between contamination by Escherichia coli and the knowledge of the handlers regarding food sanitation hygiene (p-value = 0.018), sanitation of cutlery (p-value = 0.015), and handler hygiene behavior (p-value). = 0.032). Conclusions. Therefore, traders at Baturaden Tourist Site need to be given counseling related to knowledge related to food sanitation hygiene, provided a sink with soap, a trash can that is in accordance with the requirements, the provision of facilities that support the disinfection process on cutlery, emphasize the process of washing cutlery properly, provide storage cutlery that is free from contaminants, emphasizes the traders to get hygiene behavior according to the requirements, and to carry out continuous monitoring so that the quality of the food sold remains in good condition.

References

  1. Adams, M. and Motarjemi, Y. (2003) Dasar-Dasar Keamanan Makanan Untuk Petugas Kesehatan. Jakarta: EGC.
  2. Chola, L. et al. (2015) ‘Reducing diarrhoea deaths in South Africa : costs and effects of scaling up essential interventions to prevent and treat diarrhoea in under-five children’. doi: 10.1186/s12889-015-1689-2.
  3. Departemen Kesehatan RI (2012) Kumpulan Modul Kursus Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Jakarta.
  4. Hussain, M. A. (2016) ‘Food Contamination : Major Challenges of the Future’, Foods. doi: 10.3390/foods5020021.
  5. Kementerian Kesehatan RI (2014) Modul Pelatihan Fasilitator Peningkatan Higiene Sanitasi Pangan Di Rumah Tangga. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
  6. Komarulzaman, A. (2014) Clean Water , Sanitation and Diarrhoea in Indonesia : Effects of household and community factors. Nijmegen.
  7. Sujatmiko, P. (2009) Rancangan Sistem Hazard Analysis Critical Control Point Di Unit Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok Tahun 2009. University of Indoneisa.
  8. WHO (2015) WHO’s first ever global estimates of foodborne diseases find children under 5 account for almost one third of deaths. Available at: http://www.who.int/mediacentre/news/releases/2015/foodborne-disease-estimates/en/ (Accessed: 27 February 2018).

Bahasa Abstract

Latar Belakang. Makanan merupakan salah satu aspek penting bagi kehidupan manusia. Namun, penyakit juga dapat timbul akibat kandungan yang ada dalam makanan. Tempat pariwisata merupakan salah satu tempat-tempat umum (TTU) yang berisiko sebagai tempat terjadinya penularan penyakit melalui media salah satunya adalah makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara higiene sanitasi makanan dan tingkat kontaminasi Escherichia coli pada makanan di Lokawisata Baturaden. Metode. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional. Data yang digunakan merupakan data primer yang terdiri dari hasil uji laboratorium sebesar 42 sampel makanan dan hasil wawancara dengan 42 penjamah menggunakan kuesioner. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan 95,2% tidak memenuhi syarat karena terkontaminasi oleh Escherichia coli. Analisis bivariat dengan t-test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kontaminasi oleh Escherichia coli dan pengetahuan penjamah terkait higiene sanitasi makanan (p-value = 0,018), sanitasi alat makan (p-value = 0,015), dan perilaku higiene penjamah (p-value = 0,032). Simpulan. Oleh karena itu, pedagang di Lokawisata Baturaden perlu diberikan penyuluhan terkait pengetahuan terkait higiene sanitasi makanan, disediakan wastafel beserta sabun, tempat sampah yang sesuai persyaratan, penyediaan fasilitas yang menunjang proses disinfeksi pada alat makan, menekankan proses pencucian alat makan dengan benar, menyediakan tempat penyimpanan alat makan yang terbebas dari kontaminan, menekankan para pedagang untuk membiasakan perilaku higiene yang sesuai persyaratan, serta melakukan pemantauan terus menerus agar kualitas makanan yang dijualkan tetap dalam kondisi yang baik.

Share

COinS