•  
  •  
 

Abstract

Background. The problem of increasing amount of waste is due to the lack of understanding and public awareness about household waste management using the 3R concept. Counseling is a health education activity carried out by disseminating information and instilling confidence to improve the knowledge, attitude, and behavior concerning household waste management using the 3R concept. The goal of this study is to find out which of the following counseling methods between individual counseling or group counseling is more effective at improving the value of average knowledge, attitude, and behavior towards household waste management using the 3R concept in Kelurahan Abadijaya, Depok. Methods. This research is quasi-experimental. The subjects consisted of 50 households in each group. The statistical tests used in this study are the chi-square, pair t-test, Wilcoxon, and Mann-Whitney test. Results. Results showed that individual and group counseling significantly improves the value of average knowledge, attitude, and behavior towards household waste management using the 3R concept before and after counseling. Conclusions. However, there was no correlation between the values of average knowledge, attitude, and behaviors towards household waste management using the 3R concept between individual and group counseling.

References

  1. Ardila, A., Ridha, A. dan Jauhari, A. H. (2014) “Efektifitas metode diskusi kelompok dan metode ceramah terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku seks pranikah,” 22, hal. 76–91.
  2. Azwar, S. (2005) Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  3. Azzahra, M. F. dan Muniroh, L. (2015) “Pengaruh Konseling Terhadap Pengetahuan dan Sikap Pemberian MP-ASI,” hal. 20–25.
  4. Babaei, A. A. et al. (2015) “Household recycling knowledge, attitudes and practices towards solid waste management,” “Resources, Conservation & Recycling.” Elsevier B.V., 102, hal. 94–100. doi: 10.1016/j.resconrec.2015.06.014.
  5. Bachtiar, M. Y. (2015) “Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah dan Media Leaflet Dengan Metode Ceramah dan Media Vidio Tentang Bahaya Merokok di SMK Kasatrian Solo.”
  6. Gielen, A. C. et al. (2008) “Using The Precede-Proceed Model To Apply Health Behavior The Theories,” in Health Behavior and Health Education: Theory, Research and Practice (Four Edition).
  7. Glanz, K., Rimer, B. K. dan Viswanath, K. (2008) Health Behavior and Health Education: Theory, Research, and Practice.
  8. Gusti, D., Bachtiar, H. dan Masrul (2011) “Promosi ASI Ekslusif Memakai Metode Konseling Dengan Penyuluhan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Pada Ibu Menyusui,” Kesehatan Masyarakat, 6, hal. 1.
  9. Karout, N. dan Altuwaijri, S. (2012) “Impact of health education on community knowledge, attitudes and behaviour towards solid waste management in Al Ghobeiry, Beirut,” hal. 777–785. Tersedia pada: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/118185/2012_18_7_0777_0785.pdf?sequence=1&isAllowed=y.
  10. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2017) Sistem Informasi Pengelolaan
  11. Sampah Nasional. Tersedia pada: http://ditjenppi.menlhk.go.id/reddplus/images/resources/ws_transperancy_framework/r4_02_sampah_klhk.pdf.
  12. Kementerian Pekerjaan Umum (2010) Modul Pengolahan Sampah Berbasis 3R. Bandung.
  13. Krisnani, H. et al. (2017) “Perubahan Pola Pikir Masyarakat Mengenai Sampah Melalui Pengolahan Sampah Organik dan Nonorganik di Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang,” 4, hal. 281–289.
  14. Liu, L. et al. (2016) “Use of a knowledge-attitude- behaviour education programme for Chinese adults undergoing maintenance haemodialysis: Randomized controlled trial.” doi: 10.1177/0300060515604980.
  15. Maryam, S. (2014) Promosi Kesehatan dalam pelayanan kebinanan. Jakarta: Kedokteran EGC.
  16. Maulana, H. D. J. (2009) Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.
  17. Mukherji, S. B. et al. (2016) “Resident Knowledge and Willingness to Engage in Waste Management in Delhi , India,” hal. 1–14. doi: 10.3390/su8101065.
  18. Nguyen, T. T. P., Zhu, D. dan Le, N. P. (2015) “Factors influencing waste separation intention of residential households in a developing country : Evidence from Hanoi, Vietnam,” Habitat International. Elsevier Ltd, 48, hal. 169–176. doi: 10.1016/j.habitatint.2015.03.013.
  19. Notoatmodjo, S. (2012) Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta.
  20. Peraturan Wali Kota Bogor (2018) Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 61 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.
  21. Porter, C. M. (2015) “Revisiting Precede – Proceed : A leading model for ecological and ethical health promotion.” doi: 10.1177/0017896915619645.
  22. Prochaska, J. O., Redding, C. A. dan Evers, K. E. (2009) “The Transtheoretical Model and Stages of Change,” in Health Behavior and Health Education: Theory, Research and Practice (Four Edition). Jossey-Bass.
  23. Setiana, L. (2005) Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia.
  24. Setiyarini, T. (2016) “Efektivitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Leaflet dan Penyuluhan Induvidual Terhadap Pengetahuan Pencegahan Kekambuhan Asma.”
  25. Sutiyono dan Triyono, A. (2017) “Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Metode Konseling Terhadap Pengetahuan Tentang Difteri Pada Orang Tua di Desa Jatilor Kecamatan Godong Grobongan.”
  26. Zakianis, Sabarinah dan Djaja, I. M. (2017) “The Importance of Waste Management Knowledge to Encourage Household Waste-Sorting Behaviour in Indonesia,” 7(4). doi: 10.4172/2252-5211.1000309.

Bahasa Abstract

Latar Belakang. Permasalahan timbulan sampah yang terus meningkat disebabkan karena kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga berkonsep 3R. Penyuluhan merupakan kegiatan pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan menyebarluaskan informasi dan menanamkan kayakinan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang pengelolaan sampah rumah tangga berkonsep 3R. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyuluhan yang lebih efektif antara penyuluhan individual dan kelompok terhadap peningkatan nilai rata-rata pengetahuan, sikap, dan perilaku pengelolaan sampahrumah tangga berkonsep 3R di Kelurahan Abadijaya, Depok. Metode. Jenis penelitian ini adalah Quasi experiment. Subjek penelitian terdiri dari 50 rumah tangga pada masing-masing kelompok.Uji statistic yang digunakan adalah uji chi-square, pair t-test, Wilcoxon,dan mann whitney. Hasil. Hasil menunjukkan bahwa penyuluhan individual dan kelompok secara signifikan dapat meningkatkan nilai rata-rata pengetahuan, sikap, dan perilaku pengelolaan sampah rumah tangga berkonsep 3R saat sebelum dan setelah penyuluhan. Simpulan. Akan tetapi, tidak ada perbedaan nilai rata-rata pengetahuan, sikap, dan perilaku pengelolaan sampah rumah tangga berkonsep 3R pada penyuluhan individual dan kelompok.

Share

COinS