•  
  •  
 

Abstract

Background. Poor sanitary conditions will increase the risk of infectious diseases such as diarrhea. this is due to the high rate of morbidity and mortality caused by diarrhea, especially by infants and toddlers. Therefore, the purpose of this study was to see whether there was a relationship between basic sanitary conditions and the incidence of diarrhea in Sedari Village. Methods. This study uses primary data taken by direct interviews of the research sample. From 1514 families can be sampled 104 KK. The design of this study was cross sectional design and univariate data was analyzed with frequency distribution, bivariate with chi square and multivariate with logistic regression test. Results. Research shows that there is no significant relationship between basic sanitation conditions and the incidence of diarrhea in Sedari Village. From the regression test results it can be accepted that the poor condition of latrine condition is the dominant variable to the occurrence of diarrhea because it has the value OR = 0.315 and p-value 0.122 which is higher than the other variables. Conclusions. The steps that need to be done are to conduct socialization of Sedari Village community about the importance of maintaining environmental hygiene by not disposing garbage in places and providing education related to good sanitation condition in order to improve community health status in Sedari Village in order to improve sanitation condition which is not feasible. As for the next research is suggested to add research variables and conduct laboratory tests on water and drinking water sources consumed by the people of Desa Sedari.

Bahasa Abstract

Latar belakang. Kondisi sanitasi dasar yang buruk akan meningkatkan risiko terjangkitnya penyakit menular seperti diare. Hal ini disebabkan karena masih tingginya angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh diare terutama oleh bayi dan balita. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini untuk melihat apakah ada hubungan antara kondisi sanitasi dasar dengan kejadian diare di Desa Sedari. Metode. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil dengan wawancara langsung terhadap sampel penelitian. Dari 1514 KK dapat diambil sampel sebanyak 104 KK. Desain studi penelitian ini adalah desain cross sectional dan data dianalsis secara univariat dengan distribusi frekuensi, bivariat dengan chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil. Penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kondisi sanitasi dasar dengan kejadian diare di Desa Sedari. Dari hasil uji regresi logistik dapat dilihat bahwa variabel kondisi jamban yang buruk merupakan variabel yang dominan terhadap kejadian diare karena memiliki nilai OR = 0,315 dan p-value 0,122 yang lebih tinggi dari variabel lainnya. Simpulan. Langkah yang perlu dilakukan diantaranya adalah dengan mengadakan sosilisasi terhadap masyarakat Desa Sedari terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah disembarang tempat dan memberikan edukasi terkait kondisi sanitasi yang baik agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Desa Sedari agar memperbaiki kondisi sanitasi yang sudah tidak layak. Sedangkan untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel penelitian dan melakukan uji laboratorium terhadap sumber air dan air minum yang di konsumsi oleh masyarakat Desa Sedari.

Share

COinS