•  
  •  
 

Abstract

This study is a descriptive research to know the overview of implementation food hygiene sanitation in Nutrition Installation Unit of Hospital X, year 2018 that used observation, interview, and laboratory analysis as methods of collecting data. The results obtained from this research are known that sanitation hygiene in the hospital nutrition unit X is quite qualified according to the checklist referring to Permenkes 1096 Year 2011. However, there are several aspects to be improved such as sanitation facilities, building, and cooking utensils storage. Based on bacteriological result on food samples, hand swab of food handlers, and cutlery in hospital X have not found E. coli bacteria in the samples that were taken. In addition to food protection from the implementation of the Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) system, we have found several critical control points (CCPs) in food processing. Each food menu has its own critical control points that need to be considered how to control them. It is also known that HACCP-related monitoring, checking, and recording activities have not been done regularly in hospital X.

References

  1. Andriyani A, Gunawan IMA, Susilo J. Efektifitas penurunan jumlah angka kuman alat makan dan efisiensi biaya yang digunakan pada metode pencucian alat makan pada rumah sakit Kota Surakarta. Journal of Gizi Klinik Indonesia [online]. 2009 [diakses tanggal 6 Januari 2011]; 6 (1): 35-41. Diunduh dari: http://www.jurnal.pdii.lipi.go.id.
  2. Betty,C,Hobbs. 2000. Food Poisoning and Food Hygiene. London : CV.Mini Jaya Abadi
  3. Center for Disease Control and Prevention. 2015. E. coli (Escherichia coli): General Information. http://www.cdc.gov/ecoli/general/index.html
  4. Center for Disease Control and Prevention. 2014. E.coli (Escherichia coli): Enterotoxigenic E.coli (ETEC). http://www.cdc.gov/ecoli/etec.html
  5. Center for Disease Control and Prevention. 2015. E.coli (Escherichia coli): General Information. http://www.cdc.gov/ecoli/general/index.html
  6. Claudia C. Carbonari, dkk. 2014. First Isolation of Enteroaggregative Escherichia coli O104:H4 from diarrhea case in Argentina. Revista Argentina Microbiologia. 2014; 46 (4): 302-306
  7. Departemen Kesehatan RI. 2000. Prinsip-prinsip Higiene dan Sanitasi Makanan, Depkes RI. Jakarta
  8. Departemen Kesehatan RI. PP No.28 Tahun 2004, Tentang Keamanan, mutu dan gizi pangan. Direktorat Penilaian Keamanan Pangan
  9. Departemen Kesehatan RI. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasa Boga, Depkes RI. Jakarta
  10. Direktur Jenderal PPM & PL dan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta
  11. Direktorat Jendral PPM & PL dan Direktorat Jendral Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Pedoman Kesehatan Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia. Depkes RI
  12. Djaja, I Made. 2008. Kontaminasi E.colo pada Makanan dari Tiga Jenis Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Jakarta Selatan 2003. Makara, Kesehatan, Vol.12, No. 1, Juni 2008:36-41
  13. Djarismawati dkk, 2004. Artikel: Pengetahuan dan Perilaku Penjamah tentang Sanitasi Pengolahan Makanan pada Instalasi Gizi Rumah Sakit di Jakarta. http://www.litbang.depkes.go.id/media/data/sanitasi/pdf [Diakses tanggal 2 Januari 2018]
  14. Hujalulu, Samanda. 2000. Tinjauan Kualitas Bakteriologi E. Coli Makanan di RSUP Persahabatan Jakarta dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Tahun 2000. Skripsi FKM UI. Depok
  15. H Range. 2012. Escherichia coli: Pathogen Safety Data Sheet – Infectious Substances. Public Health Agency of Canada. http:// www.phacaspc.gc.ca/lab-bio/res/psds-ftss/escherichia-coli-eng.php
  16. Kementerian Kesehatan RI. (2013). Pedoman PGRS Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53). Jakarta
  17. Kepmenkes RI No. 1204.Menkes/SK/X/2004. (2004). Persyaratan Kesehatan Lingkungan di Rumah sakit. Jakarta
  18. Kurniadi, dkk. 2013. Faktor Kontaminasi Bakteri E.coli pada Makanan Jajanan di Lingkungan Kantin Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Bangkinang. Jurnal Ilmu Lingkungan 2013:7 (1)
  19. Melliawati, Ruth. 2009. Escherichia coli dalam Kehidupan Manusia. BioTrends/Vol.4/No.1/ Tahun 2009
  20. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
  21. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Makanan
  22. Permenkes RI Nomor 1096/Menkes/PER/VI/2011. (2011). Higiene Sanitasi Jasaboga. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  23. Prabu. 2009. Penyajian, Penyimpanan, dan pengangkutan Makanan (Prinsip Food Hygiene), 1–12. Retrieved from https://kupdf.com/downloadFile/59e4669b08bbc5e458e65709
  24. Purnawijayanti, Hiasinta A. Sanitasi, Higiene dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Makanan (edisi 6). Penerbit Kanisius, Yogyakarta. 2006
  25. Sartika RAD, Indrawani YM, Sudiarti T. Analisis mikrobiologi Escherichia coli pada hasil olahan hewan sapi dalam proses produksinya. Journal of Makara Kesehatan [online]. 2005 [diakses tanggal 5 Januari 2011]; 9 (1): 23-8. Diunduh dari: http://www.journal.ui.ac.id.
  26. Siagian, Albiner. 2002. Mikroba Patogen pada Makanan dan Sumber Pencemarannya
  27. Sujatmiko, P. 2009. Rancangan Sistem Hazard Analysis Critical Control Point di Unit Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok Tahun 2009: Universitas Indonesia.
  28. Sumiati, T., Budiwati, U., & Syarif, A. (2014). Sanitasi, Higiene dan Keselamatan Kerja Bidang Makanan 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  29. Vania M. Carvalho, dkk. 2003. Characterization of Monkey Enteropathogenic Escherichia coli (EPEC) and Human Typical and Atypical EPEC Serotype Isolates from Neotropical Nonhuman Primates. Journal of Clinical Microbiology, p. 1225-1234 Vol.41
  30. Winarno, F.G, Surono. 2004. HACCP dan Penerapannya dalam Industri Pangan. Bogor; Mbrio Press
  31. Yulia. (2016). Higiene Sanitasi Makanan, Minuman dan Sarana Sanitasi terhadap Angka Kuman Peralatan Makan dan Minum pada Kantin. Jurnal Vokasi Kesehatan, II(1), 259–265. Retrieved from ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id

Bahasa Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan higiene dan sanitasi pengelolaan makanan di Unit Instalasi Gizi Rumah Sakit X tahun 2018. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan pemeriksaan laboratorium. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu diketahui bahwa higiene sanitasi di unit instalasi gizi rumah sakit X sudah cukup memenuhi syarat menurut checklist yang mengacu kepada Permenkes Nomor 1096 Tahun 2011. Namun ada beberapa aspek yang harus diperbaiki seperti aspek fasilitas sanitasi, bangunan dan tempat penyimpanan alat masak. Berdasarkan hasil pengecekan kualitas bakteriologis pada sampel makanan, usap tangan penjamah dan alat makan di rumah sakit X, hasilnya menunjukkan negatif atau tidak ditemukan bakteri E.coli pada sampel yang diambil. Selain itu, terkait perlindungan makanan dalam hal ini penerapan sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), ditemukannya beberapa titik kendali kritis pada proses pengolahan makanan. Setiap menu makanan tentunya memiliki titik kendali kritisnya masing-masing yang perlu diperhatikan cara pengendaliannya. Diketahui pula bahwa kegiatan pemantauan, pengecekan serta pencatatan terkait HACCP belum dilakukan secara rutin di rumah sakit X.

Share

COinS