Abstract
Background. Hygiene issues are one of the most difficult issues to solve in Desa Sedari, especially sanitation on households. Poor home sanitation is a reflection of how Healthy and Clean Living on Household (PHBS) implementation on their life. If the quality of sanitation is poor, then it will affect and increase the risk of disease transmission, one of which is respiratory distress especially in toddlers. Methods. This study was conducted using a cross-sectional design with proportionate stratified random sampling with 90 samples to take on 6 hamlets. Results. The results of this study conclude that 5 indicators of Healthy and Clean Lifestyle (parental smoking behavior, nutritional status and basic immunization, exclusive breastfeeding, hand washing behavior, healthy eating), resulting with only basic immunization had significant association with respiratory distress in toddler in Deas Sedari (p = 0,013), while from the environmental factors (density of occupancy, lighting and house ventilation), the only one that has a significant relationship is the density of occupancy (p = 0,002). From the result of the logistic regression test was found that the density of occupancy (OR = 7,858) and basic immunization (OR = 2,685) is the most dominant risk factors for respiratory distress in toddlers in Desa Sedari. Cocllusions. Intervention must be held due to promoting the importance of basic immunization and to socialize the vaccine administration among mothers and pregnant woman, as well as expansion of house ventilation and reduce the accumulation of people in one room
References
- Badan Pusat Statistik. (n.d.). Konsep/ Penjelasan Teknis Tenaga Kerja. Retrieved from https://www.bps.go.id/subject/6/tenaga-kerja.html
- Balentine, J. R., Nabili, S. N., & Jr., W. C. S. (2017). Upper Respiratory Tract Infection. Retrieved March 23, 2018, from https:// www.medicinenet.com/upper_respiratory_infection/article.htm#upper_respiratory_infection_definition_and_facts
- CDC. (2017). RSV Transmission.
- CDC. (2018). Wash Your Hands.
- Chantal Spencer MD, M. S. M. D. (2015). What Is Whooping Cough? What Is Pertussis? American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, 191 cross sectional . (n.d.), 45–49
- Efni, Y., Machmud, R., & Pertiwi, D. (2016). Artikel Penelitian Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Kelurahan Air Tawar Barat Padang, 5(2), 365 –370.
- Hikmawati, F. (2017). Metodologi Penelitian (1st ed.). Depok: Rajawali Pers.
- Imroatus, S., Mulyadi, & Maryam, L. (2015). Gambaran Sarana Sanitasi Masyarakat Kawasan Pesisir Pantai Dusun Talaga Desa Kairatu Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2014. Higiene, 1 No 2. https:// doi.org/ISSN: 2443-1141
- Isroedi. (2017). Data Perkembangan Desa Sedari 2017.
- Kamus Besar Bahasa Indonesia. (n.d.). Kerja. Indonesia. Retrieved from https://kbbi.web.id/kerja
- Kementrian Kesehatan RI. (2011). Pentingnya Pemantauan Kesehatan pada Masa Periode Emas Balita. Retrieved from http://www.depkes.go.id/article/print/1597/pentingnya-pemantauan-kesehatan-pada-masa-periode-emas-balita.html
- Mariana, D., & Chairani, M. (2017). Kepadatan Hunian, Ventilasi dan Pencahayaan Terhadap Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, 3(2).
- Menteri Kesehatan Republik indonesia. (2014). Pedoman Gizi Seimbang Permenkes RI. Pedoman Gizi Seimbang Permenkes RI, 1–96. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
- Ningrum, E. K. (2011). Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Kepadatan Hunian dengan Kejadian ISPA Non Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Pinang. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(2), 72–76.
- Nurhajati, N. (2011). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat, 1 –18.
- Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional, 1 –33. Retrieved from http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2003.pdf
- Qiyaam, N., Furqani, N., & Febriyanti, A. (2016). Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Penyakit Ispa ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut ) Pada Balita Di Puskesmas Paruga Kota Bima, 1 (September), 235 –247.
- Raksanagara, A. S., & Raksanagara, A. (2015). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sebagai Determinan Kesehatan yang Penting pada Tatanan Rumah Tangga di Kota Bandung. Jurnal Sistem Kesehatan, 1(1), 30 –34. Retrieved from jurnal.unpad.ac.id/jsk_ikm/article/download/10340/4702
- Schlein, L. (2013). WHO: ASI adalah Sumber Gizi Terbaik bagi Bayi. VOA Indonesia .
- Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
- Sundari, S., & Istiqomah, A. (2014). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita.
- Suryawan, B. (2015). HUBUNGAN KOMPONEN RUMAH SEHAT DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK BALITA DI KELURAHAN SERENGSEM KECAMATAN PANJANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANJANG BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013, 2(2), 74 –80.
- Syahidi, M. H., Gayatri, D., & Bantas, K. (2016). Faktor -faktor yang Mempengaruhi Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA ) pada Anak Berumur 12 -59 Bulan di Puskesmas Kelurahan Tebet Barat , Kecamatan Tebet , Jakarta Selatan , Tahun 2013 Factors that Affecting Acute Respirator y Infection ( ARI ). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 1(1), 23 –27.
- UNICEF Indonesia. (2012). ASI eksklusif, artinya ASI, tanpa tambahan apapun
Bahasa Abstract
Latar Belakang. Permasalahan kebersihan menjadi salah satu masalah yang sulit untuk diatasi di Desa Sedari, khususnya sanitasi pada rumah tangga. Karena sanitasi rumah yang buruk adalah mencerminkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang buruk juga. Jika kualitas sanitasi buruk maka akan meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit, salah satunya adalah gangguan pernapasan. Metode. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross-sectional dengan system proportionate stratified random sampling pada 90 sampel di 6 dusun. Hasil dan pembahasan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 5 poin PHBS yang diteliti (perilaku merokok orang tua, status gizi dan imunisasi dasar, ASI eksklusif, mencuci tangan, mengonsumsi sayur dan buah), didapatkan bahwa hanya imunisasi dasar yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian gangguan pernapasan pada balita di Desa Sedari (p = 0,013), sedangkan dari faktor lingkungannya (kepadatan hunian, pencahayaan dan ventilasi rumah), yang memiliki hubungan bermakna adalah kepadatan hunian (p = 0,002). Dari hasil uji regresi logistik, didapatkan bahwa kepadatan hunian (OR = 7,858) dan Imunisasi dasar (OR = 2,685) adalah faktor risiko yang paling dominan terhadap gangguan pernapasan pada balita di Desa Sedari. Simpulan. Sebaiknya dilakukan intervensi mengenai pentingnya pemberian imunisasi dasar dan sosialisasi mengenai kegiatan pemberian imunisasi, serta melakukan perluasan ventilasi rumah dan mengurangi penumpukan orang pada satu ruangan.
Recommended Citation
Zhafirah, Nadhilah and Susanna, Dewi
(2020)
"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Gangguan Pernapasan pada Balita di Kawasan Pesisir Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Jawa Barat Tahun 2018,"
Jurnal Nasional Kesehatan Lingkungan Global: Vol. 1:
Iss.
1, Article 6.
DOI: 10.7454/jnklg.v1i1.1039
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jurnalkeslingglobal/vol1/iss1/6
Included in
Environmental Public Health Commons, Epidemiology Commons, Occupational Health and Industrial Hygiene Commons, Other Public Health Commons