Keberadaan Jentik Aedes aegypti dan Aedes albopictus Berdasarkan Karakteristik Kontainer di Sekolah Dasar, Keluharan Duren Sawit, Jakarta Timur, Tahun 2018

Authors

Bobby Ilham Ramadhan, Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok, 16424Follow
Umar Fahmi Achmadi, Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok, 16424Follow

Abstract

Background. Kelurahan Duren Sawit is the highest kelurahan found cases of PE (+) and death cases of DHF in Primary school-aged children in Kecamatan Duren Sawit. This study aimed to see larva Aedes aegypti and Aedes albopictus based on container chracteristics include types, materials, volume, water condition and color in SD, Kelurahan Duren Sawit. Based on the identified container characteristics, then we can know the potential level of longing for the presence of larva Ae. aegypti and Ae. albopictus. Method. This study uses primary data by looking all containers in Kelurahan Duren Sawit Primary School. The design study was cross-sectional, data were analyzed univariat and bivariate using chi-square. Results and Discussion.In this study we found significant relationship and difference between color of container with presence of Ae. aegypti dan Ae. albopictus larva (p value 0,001, OR 5,38) and also containers draining with presence of Aedes larva (Value p = 0,002; OR = 4,28). Conclusions and suggestions.Dark colors and draining containers have significant relationships and difference, SD Kelurahan Duren Sawit need to change container dark color with light colors and drainage need to be improved especially TPA type container.

References

1. Aniq, L. 2015. Hubungan Karakteristik Kontainer Dengan Keberadaan Jentik Ae. aegypti di Wilayah Endemis dan Non Endemis Demam Berdarah Dengue. Tugas Akhir. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro
2. Astuti, E.P., Prasetyowati, H., Ginanjar, A. 2016. Risiko Penularan Demam Berdarah Dengue berdasarkan Maya Indeks dan Indeks Entomologi di Kota Tangerang Selatan, Banten. Media Litbangkes 26(4):211–218
3. Ayuningtyas, E. D. 2013. Perbedaan Keberadaan Jentik Ae. Aegypti Berdasarkan Karakteristik Kontainer di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang
4. Boesri, H. 2011. Biologi dan Peranan Ae. albopictus (Skuse) 1894 sebagai Penular Penyakit. Jurnal Aspirator: 3(2): 117-125.
5. BPS Kota Adminitrasi Kota Jakarta Timur. 2017. Duren Sawit Dalam Angka 2017. BPS- Statistik Jakarta Timur: Jakarta.
6. Budiyanto, A. 2010. Pengaruh Perbedaan Warna Ovitrap terhadap Jumlah Telur Nyamuk Aedes spp yang Terperangkap. Aspirator 2(2):99-102
7. Budiyanto, A. 2012. Perbedaan Warna Kontainer Berkaitan dengan Keberadaan Jentik Ae. Aegypti di SD. Jurnal Biotek Indonesia. 1(2): 65-71.
8. Candra, A. 2010. Demam Berdarah Dengue: Epidemiologi, Patogenesis, dan Faktor Risiko Penularan. Aspirator. 2(2): 110-119. [Online] Dapat diakses di: https://media.neliti.com/media/publications/53636-ID-demam-berdarah-dengue-epidemiologi-patog.pdf
9. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. (2016). Profil Kesehatan Provinsi Dki Jakarta Tahun 2016. Jakarta: Bidang Perencanaan Dan Pembiayaan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. [Online] Dapat diakses di: http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2016/11_DKI_Jakarta_2016.pdf
10. Fauziah, N. F. 2012. Karakteristik Sumur Gali Dan Keberadaan Jentik Nyamuk Ae. aegypti. Jurnal Kesehatan Masyarakat 8(1): 81-87.
11. Gafur, A & Jastam, M. S. 2015. Faktor yang Berhubungan dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Ae. aegyptidi Kelurahan Batua Kota Makassar Tahun 2015. Al-Sihah: Public Health Science Journal 6 (2). 50-62.
12. Gafur, A & Jastam, M. S. 2015. Hubungan Tempat Penampungan Air dengan Keberadaan Jentik Ae. aegyptidi Perumahan Dinas Type E Desa Motu Kecamatan Barat Kabupaten Mamuju Utara. Higiene 1(2): 92-99.
13. Guerdan, B. 2010. Dengue Fever/Dengue Hemorrhagic Fever. American Journal of Clinical Medicine. 7(2): 51-53. [Online] Dapat diakses di: http://www.aapsus.org/articles/50.pdf
14. Hadinegoro, S., & Karyanti, M. 2009. Perubahan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue Di Indonesia. Sari Pediatri. 10(6): 424-432. Hasyimi, H., & Soekirno, M. 2004. Pengamatan Tempat Perindukan Ae. aegyptipada Tempat Penampungan Air Rumah Tangga Pada Masyarakt Pengguna Air Olahan. Jurnal Ekologi Kesehatan. 3(1): 37-42.
15. Jacob, A., Pijoh, V.D., & Wahongan, G. J. P. 2014. Ketahanan Hidup Dan Pertumbuhan Nyamuk Aedes Spp Pada Berbagai Jenis Air Perindukan. Jurnal E-Biomedik 2(3): tanpa halaman.
16. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Daftar Satuan Pendidikan (Sekolah) Per Kec. Duren Sawit. [Online] Dapat Diakses di: http://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11_sd.php?kode=016407&level=3
17. Kumayah, U. 2011. Perbedaan Keberadaan Larva Ae. aegyptidi Kontainer Dalam Rumah Kelurahan Rawasari dan Cempaka Putih Barat, Jakarta. Skripsi. Universitas Indonesia.
18. Maksud, M., Udin, Y., Mustafa, H., Risti., Jastal. 2015. Surevei Jentik DBD di Tempat-Tempat Umum (TTU) di Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Jurnal Vektor Penyakit 9(1): 9-14.
19. Nofita, E., Hasmiwati., Rusdji, S.R., Irawati, N. 2017. Analysis of indicators entomology Aedes aegypti endemic areas of dengue fever in Padang, West sumatra, Indonesia. International Journal of Mosquito Research 4(2): 57-59
20. Pahlepi, R. I. 2016. Kepadatan dan Karakteristik Habitat Larva Aedes spp. Pada SD di Kota Palembang. Tesis. Institut Pertanian Bogor.
21. Pratianingsih, Y., Alimul, A.A., Marini, G. 2015. Perbedaan Tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Dasar Swasta di Kecamatan Kenjeran. Jurnal: Universitas Muhammadiyah Surabaya.
22. Puskesmas Kecamatan Duren Sawit. 2015-2018. Data Demam Berdarah. Jakarta.
23. Pos kota. 6 Maret 2016. Sudah Tiga Siswa di Duren Sawit Meninggal Akibat DBD. [Online] Dapat diakses di: http://poskotanews.com/2016/03/06/sudah-tiga-siswa-di-duren-sawit-meninggal-akibat-dbd/
24. Prasetyowati, H & Ginanjar, A. 2017. Maya Indeks Dan Kepadatan Larva Aedes Aegypti di Daerah Endemis DBD Jakarta Timur. Vektora 9 (1): 43 – 49.
25. Sari, P., Martini.,& Ginanjar, P. 2012. Hubungan Kepadatan Jentik Aedes sp dan Praktik PSN dengan Kejadian DBD di Skeolah Tingkat Dasar di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat 1(2):413-422.
26. Riandi, M.U., Hadi, U.K., & Soviana, S. 2017. Karakteristik Habitat dan Keberadaan Larva Aedes spp. pada Wilayah Kasus Demam Berdarah Dengue. Aspirator. 9(1):43-50.
27. Rudi, A. (2016). Ini Tiga Kecamatan dengan Kasus DBD Tertinggi di Jakarta. Kompas.com. 12 Februari 2016.
28. Sucipto, P. T., Raharjo, M., & Nurjazuli. 2015. Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Dan Jenis Serotipe Virus Dengue Di Kabupaten Semarang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia: 14(2): 51-56.
29. Singhi, S., Kissoon, N., & Bansal, A. 2007. Dengue and dengue hemorrhagic fever: management issues in an intensive care unit. Journal de Pediatria. 83(2): S22-S23. [Online] Dapat diakses di: http://www.scielo.br/pdf/jped/v83n2s0/en_a04v83n2s0.pdf
30. Suyasa, I. N. G., Putra, N. A., & Aryanta, I. W. W. R. 2008. Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan. Ecotrophic: 3(1): 1-6.
31. WHO. (2017). Dengue and severe dengue. [Online] dapat diakses di: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/
32. Yahya., Warni S.E. 2017. Daya Tetas dan Perkembangan Larva Ae. aegyptiMenjadi Nyamuk Dewasa pada Tiga Jenis Air Sumur Gali dan Air Selokan. Jurnal Vektor Penyakit 11(1): 9-18

Bahasa Abstract

Pendahuluan. Kelurahan Duren Sawit merupakan kelurahan tertinggi ditemukannya kasus PE (+) dan kematian DBD pada anak umur Sekolah Dasar di Kecamatan Duren Sawit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keberadaan jentik Aedes aegypti dan Aedes albopictus berdasarkan karakteristik kontainer meliputi jenis, bahan, volume, kondisi air dan warna pada SD, Kelurahan Duren Sawit. Berdasarkan karakteristik kontainer yang di identifikasi, kemudian dapat diketahui tingkat potensial perindukan keberadaan jentik Ae. aegypti dan Ae. albopictus. Metode. Penelitian ini menggunakan data primer dengan melihat seluruh kontainer di Sekolah Dasar Kelurahan Duren Sawit. Desain studi adalah cross-sectional dan data dianalisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan chi-square. Hasil dan Pembahasan. Pada penelitian ini ditemukan hubungan yang signifikan dan perbedaan yang bermakna antara warna kontainer dengan keberadaan jentik Ae. aegypti dan Ae. albopictus (nilai p 0,001; OR 5,38) dan pengurasan dengan keberadaan jentik Aedes (nilai p= 0,002; OR=4,28). Simpulan. Warna gelap dan pengurasan kontainer memiliki perbedaan dan hubungan yang signifikan, sehingga SD Kelurahan Duren Sawit perlu merubah kontainer bewarna gelap menjadi warna terang dan pengurasan perlu ditingkatkan terutama wadah jenis TPA.

Recommended Citation

Ramadhan, Bobby Ilham and Achmadi, Umar Fahmi (2020) "Keberadaan Jentik Aedes aegypti dan Aedes albopictus Berdasarkan Karakteristik Kontainer di Sekolah Dasar, Keluharan Duren Sawit, Jakarta Timur, Tahun 2018," Jurnal Nasional Kesehatan Lingkungan Global: Vol. 1: Iss. 1, Article 4.
DOI: 10.7454/jnklg.v1i1.1035
Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/jurnalkeslingglobal/vol1/iss1/4