DOI
10.21143/jhp.vol48.no4.1802
Abstract
One debate that has been going on for a long time and has not yet been completed is related to the relationship between religion and the state. There are two general opinions on this matter, namely that which separates religion and state life and vice versa argues that religion is an integral part of the life of the state. One way to see how the relationship between God and religion and the state can be seen in the country's constitution, whether the constitution regulates "God" and religion or not. After that, it can be found how the influence of the "Godly Constitution" on constitutional practices in Indonesia and also its comparison with several other countries' constitutions and their influence in the practice of state administration in the country.
Bahasa Abstract
Salah satu perdebatan yang sudah berlangsung lama dan belum selesai adalah terkait dengan hubungan antara agama dan negara. Terdapat dua pendapat umum mengenai hal ini, yakni yang memisahkan antara agama dan kehidupan bernegara dan sebaliknya berpendapat bahwa agama merupakan bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan bernegara. Salah satu cara untuk melihat bagaimana hubungan antara Tuhan dan agama dengan negara dapat dilihat dalam konstitusi negara tersebut, apakah konstitusi tersebut mengatur “Tuhan” dan agama atau tidak. Setelah itu dapat ditemukan bagaimana pengaruh “Konstitusi Berketuhanan” pada praktik ketatanegaraan di Indonesia dan juga perbandingannya dengan beberapa konstitusi negara lain serta pengaruhnya dalam praktik ketatanegaraan dalam negara tersebut.
References
Buku, Jurnal, dan Makalah Al-Bahnasawi, Salim Ali. Wawasan Sistem Politik Islam, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1996. Al Mawardi, Imam. Al Ahkam As Sulthaniyyah: Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Negara Islami, [Al-Ahkam As-Sulthaaniyyah Fi Al-Wilaayah Ad-Diiniyyah] diterjemahkan oleh Fadhli Bahri, Jakarta: Darul Falah, 2000. Anshari, H. Endang Saifuddin. Piagam Jakarta 22 Juni 1945, Jakarta: CV. Rajawali, 1981. Asshiddiqie, Jimly. Konstitusi dan Konstitusionalisme, Jakarta: Konpress, 2005. _____. Konstitusi dan Hak Asasi Manusia, makalah yang disampaikan pada lecture Peringatan 10 Tahun KontraS, Jakarta, 26 Maret 2008. _____. Peradilan Etik dan Etika Konstitusi, Jakarta: Sinar Grafika, 2014. _____. Gagasan Konstitusi Sosial: Institusionalisasi dan Konstitusionalisasi Kehidupan Sosial Masyarakat Madani, Jakarta: LP3ES, 2015. ______. Konstitusi Bernegara: Praksis Kenegaraan Bermartabat dan Demokratis, Malang: Setara Press, 2015. Blackstone, William. Commentaries on the Laws of England, (London: Chase’s ed, Vol. 1. Dunning, William Archibald. A History of Political Theories; from Luther to Montesquieu, New York: The Mac Millan Company, 1953. el-Khazen, Farid. The Communal Pact of National Identites: The Making and Politics of the 1943 National Pact, Oxford: Center for Lebanese Studies, 1991. Kusuma, RM. A.B. Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945, Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009. Garner, J.W. Political Science and Government, World Press Calcutta, 1955. Hamidi, Jazim dan M. Husnu Abadi. Intervensi Negara Terhadap Agama, Yogyakarta: UII Press, 2001. Hirschl, Ran. Constitutional Theocracy, Cambridge: Harvard University Press, 2010. Karam, Jeffrey G. “Beyond Sectarianism: Understanding Lebanese Politic through a Cross-Sectarian Lens”, Middle East Brief, April, 2017, No. 107. Keane, John. Secularism? Oxford: Blackwell Publishes, 2000. Kementerian Penerangan R.I. Kembali Kepada Undang-Undang Dasar 1945, (Jakarta: Penerbitan Chusus, tanpa tahun. M, Sri Soemantri. Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi, Bandung: Alumni, 1987. MD, Moh. Mahfud. Perdebatan Hukum Tata Negara Pasca Amandemen Konstitusi, Jakarta: Rajawali Press, 2013. Nasution, Adnan Buyung. Aspirasi Pemerintahan Konstitusional di Indonesia: Studi Sosio-Legal atas Konstituante 1956-1959, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1995. Nurtjahjo, Hendra. Filsafat Demokrasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006. Ray, B.N. Political Theory: Interrogations and Interventions, Delhi: Author Press, 2006. Schmidt, Ulla. “State, Law, and Religion in Norway”, Nordic Journal of Religion and Society, 2011. Sukarja, Ahmad. Piagam Madinah & Undang-Undang Dasar NRI 1945, Jakarta: Sinar Grafika, 2012. Sunny, Ismail. Jejak-Jejak Hukum Islam dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia, Jakarta: Konpress, 2005. Thaib, Dahlan dkk. Teori Hukum dan Konstitusi, Jakarta: PT. Grafindo Raja Persada, 2001. Thompson, Brian. Textbook on Constitutional and Administrative Law, edisi ke-3, London: Blackstone Press Ltd., 1997. Yamin, Muhammad. Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945, I, Jakarta: Yayasan Prapanca, 1959. _____. Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia, cet. ke-6, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1962. Yunarti, D. Rini. BPUPKI, PPKI, Proklamasi Kemerdekaan RI, Jakarta: Kompas: 2003. Internet Asshiddiqie, Jimly. ’Tuhan’ dan Agama dalam Konstitusi: Pergesekan antara Ide-Ide ‘Godly Constitution’ Versus Godless Constitution, , diakses pada 30 Agustus 2018. Bhutan. Constitution of Bhutan 2008, , diakses pada 25 Agustus 2018. Lebanon. Constitution of Lebanon 1926 with Amendment 2004, , diakses pada 15 September 2018. Malaysia. Constitution of Malaysia 1957 with Amendment 2007, , diakses pada 25 Agustus 2018. Meksiko. Constitution of Mexico 1917 with Amendment 2015, , diakses pada 20 Agustus 2018. Norwegia. Constitution of Norwegia 1814 with Amendment 2016, , diakses pada 17 September 2018.
Recommended Citation
Sujatnika, Ghunarsa
(2018)
"PENGARUH KONSTITUSI BERKETUHANAN DALAM PRAKTIK KETATANEGARAAN (PERBANDINGAN ANTARA INDONESIA DENGAN BERBAGAI NEGARA),"
Jurnal Hukum & Pembangunan: Vol. 48:
No.
4, Article 5.
DOI: 10.21143/jhp.vol48.no4.1802
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jhp/vol48/iss4/5