•  
  •  
 

Abstract

General elections for regional heads are one of the democratic parties that involve the community directly to elect their leaders. Regional head general election is a political event to determine who the Governor, Mayor and Regent will lead the area. So that in its implementation it is inseparable from various kinds of legal issues which result in a political dispute that must be resolved properly and correctly. The settlement of election disputes, which so far is still gray in nature, will give rise to prolonged ambiguity. So that an effort is needed to revitalize the judiciary as a special judiciary body for regional elections as a manifestation of the country's seriousness in strengthening democracy

Bahasa Abstract

Pemilihan umum kepala daerah merupakan salah satu pesta demokrasi yang melibatkan masyarakat secara langsung untuk memilih siapa pemimpinnya. Pemilihan umum kepala daerah merupakan ajang politik untuk menentukan siapa Gubernur, Walikota dan Bupati yang akan memimpin daerah tersebut. Sehingga dalam pelaksanaanya tidak terlepas dari berbagai macam persoalan hukum yang berakibat pada suatu sengketa politik yang harus terselesaikan dengan baik dan benar. Penyelesaian sengketa pilkada yang sejauh ini masih bersifat abu-abu akan melahirkan ketidak jelasan yang berkepanjangan. Sehingga dibutuhkan suatu upaya revitalisasi lembaga yudikatif sebagai badan peradilan khusus pilkada sebagai wujud dari keseriusan negara untuk memperkuat demokrasi.

References

Buku:

Arifin, Firmansyah, dkk., Lembaga Negara Dan Sengketa Antar Lembaga Negara, Jakarta: Konsorsium Reformasi Hukum Nasional KRHN dan Mahkamah Konstitusi, Juni 2005.

Bell, John, “French Constitutional Law”, New York Oxford: Oxford University Press, 1992 . Bottomore, Tom, dkk, Karl Marx: Selected Writings in Sociology and Social Philosophy, Victoria: Penguin Books,1979.

Burns, Peter J. The Leiden Legacy: Concepts of Law in Indonesia, PT Pradnya Paramita, 1999.

Dodu, Alfred B. David, Penerapan Regulasi Politik Kampanye Hitam: Studi Kasus Pada Pilkada Kabupaten Banggai Tahun 2015, Jurnal Wacana Politik, 2017. ed,

O. Sean Conant, The Gettysburg Address: Perspectives on Lincoln’s Greatest Speech, Oxford University Press, 2015.

Gagnorn, Jean-Paul, Evolutionary Basic Democracy: A Critical Overture, Palgrave Macmillan, 2013 .

Haynes, Jeff, Democracy and Political Change in the Third World, Routledge, 2005 , hlm. 6. Lihat Jugas Janda, Kenneth etc. 2014.

The Challenge of Democracy: American Government in Global Politics, Essentials Edition, Ninth Edition .Boston: Wadsworth Cengage Learning.

Hidayat, Arief, “Peran Mahkamah Konstitusi Sebagai Penjaga Konstitusi dan Pengawal Demokrasi Dalam Sengketa Pemilu” Continuing Legal Education,Jakarta, 2013.

Jain, M.P. Administrative Law of Malaysia and Singapore, Malayan Law Journal Pte. Ltd., 1989.

Lindell, Geoffrey, Future Directions in Australian Constitutional Law, The Federation Press, 1994

Lubis, Todung Mulya, In Search of Human Rights:Legal Political Dilemmas of Indonesia’s New Order 1966-1990, University of California Berkeley, 1990.

Macaulay Stewart, dkk., Law & Society: Readings on the Social Study of Law, WW Norton & Company, 1995 .

Mahfud M , Perdebatan Hukum Tata Negara Pasca Amandemen Konstitusi, PT Raja grafindo, 2010. Maruarar, “Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia”, Sinar Grafika, 2011.

MD, Mahfud, “Penegak Hukum Terikat Pasal Formal, Rasa Keadilan Bermasalah”, Philips, O. Hood, Paul Jackson dan Patricia Leopold, Constitutional And Administrative Law, London, : sweet and maxwell, 2001.

R. Siti Zuhro, dkk, Model Demokrasi Lokal, Jakarta: PT. THC Mandiri, 2011.

R.K. Sinclair, Democracy and Participation in Athens, Cambridge University Press, 1988

Dikutip dari pidato “Gettysburg Address” oleh Abraham Lincoln. Ralf Dahrendorf, Class and Class Conflict In Industrial Society, California:Stanford University Press. Sahdan, 1959

Gregorius, Pilkada dan Problem Demokrasi Lokal dalam Gregorius Sahdan, Politik Pilkada: Tantangan Merawat Demokrasi, Yogyakarta: The Indonesian Power for Democracy IPD , 2008.

Siahaan, Montesquieu, The Spirits Of Law, ontario: batoche books, 1752 , hlm. 173. Lihat juga dalam Jimly Assidiqie, Pengantar Hukum Tata Negara Jilid II, Jakarta: Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi, 2006.

Sinclair, R. K. “Democracy and Participation in Athena”, Cambridge University Press, 1998.

Stone, Alec, “The Birth Of Judicial Politics In France: The Constitutional Council In Comparative Perspective”, Oxford dan New York: Oxford University Press, 1992 .

Jurnal:

Heru Nugroho “Demokrasi dan Demokratisasi: Sebuah Kerangka Konseptual untuk Memahami Dinamika Sosial-Politik di Indonesia”, Jurnal Pemikiran Sosiologi Vol. 1, Mei 2012.

Refly Harun, “Reconstruction of Authority in the Settlement of Dispute Over the Result of General Election”, jurnal konstitusi, Volume 13, Nomor 1, 2016,

Tom Cambell, eds. , Judicial Power, Democracy, and Legal Positivism, Dartmouth: Ashgate, 2000 , hlm. 279. Lihat juga Richard A. Poshner “The Rise And Fall Of Judicial Self Restraint”, California Law Review, Vol. 100 Nomor. 3 Juni 2012.

Undan-Undang dan Peraturan Pemerintah:

Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, UUD 1945, LN, No 75 Tahun 1959, Ps. 24.

Indonesia, Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, UU No. 1 Tahun 2015 LN No. 245, Tahun 2014, Ps. 22.

Indonesia, Undang-undang tentang pemerintah daerah, UU No. 32 Tahun 2004, No. 125, Tahun 2004, Ps. 106 ayat (2)

Indonesia, Undang-Undang tentang Kekuasaan Kehakiman, UU No. 48 Tahun 2009, LN No.. 157, Tahun 2009, Ps. 1 angka 8

Indonesia, Undang-Undang tentang Mahkamah Konstitusi, UU No. 24 Tahun 2003 (LN No.. 98 Tahun 2003, Ps2.

Indonesia, Peraturan Pemerintah Tentang Pemilihan Pengesahan Pengangkatan Dan Pemberhentian Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah, PP No. 6 Tahun 2005, LN No. 22, Tahun 2005, Ps. 94.

Putusan:

Indonesia, Keputusan KPU No. 27 Tahun 2010 tentang Penetapan Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah menjadi Peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2010.

Indonesia, Putusan PTUN No. 31/G/2010/PTUN MTR bertanggal 20 September 2010.

Indonesia, Putusan KPU No. 27 Tahun 2010 tentang penetapan pasangan calon Kepala Daerah dan Indonesia, Putusan PTUN No. 31/G/2010/PTUN MTR bertanggal 20 September 2010.

Indonesia, Putusan MK No. 186/PHPU.D-VIII/2010.

Indonesia, dalam Putusan MK No. 12/PHPU.D-VIII/2010.

Indonesia, Putusan Mahkamah Konstitusi No. 2/PHP.BUP-XV/2017.

Indonesia, Putusan Mahkamah Konstitusi No..97/PUU-XI/2013,

Internet:

Kanavinr Akhmad Rizaqi, “PDIP Soroti Potensi Kecurangan dan Pelanggaran di Pilkada 2017” , [diakses pada 21/8/2023].

Mahkamah Konstitusi RI, “Sejarah Terbentuknya Mahkamah Konstitusi”, http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.Berita&id=11766#.1yEWU, [diakses pada 21/8/2023].

Saldi isra, “Ambang Batas Sengketa Pilkada”, , [diakses pada 21/8/2023].

William H. Rehnquist, The Supreme Court: How It Was, How It Is, William Morrow, 1989 / , [diakses pada 21/8/2023].

, [diakses pada 21/8/2023].

Share

COinS