•  
  •  
 

DOI

10.21143/jhp.vol55.no.2.1782

Abstract

This study compares the thoughts of Max Weber and Emile Durkheim in the field of sociology of law and their relevance to the development of law in Indonesia. Weber emphasizes formal rational law through a positivistic approach, highlighting individual rationality in shaping social structures. In contrast, Durkheim views law as a tool of social solidarity rooted in morality and collective norms. This study employs a normative method integrated with hermeneutic philosophy, delving into the meaning of legal concepts through an in-depth interpretation of doctrines, theories, and legal literature. A descriptive-narrative analysis is conducted to understand the historical, social, and philosophical contexts of these two perspectives, enriched with visualizations for deeper comprehension. The findings indicate that Weber's approach is relevant for supporting legal and economic development, whereas Durkheim's perspective is more applicable for accommodating the plurality of customary law or living law. This article recommends integrating both approaches to establish a legal system in Indonesia that is responsive to social diversity and adaptive to the demands of national development.

Bahasa Abstract

Penelitian ini membandingkan pemikiran Max Weber dan Emile Durkheim dalam sosiologi hukum serta relevansinya terhadap perkembangan hukum di Indonesia. Weber menekankan hukum formal rasional dengan pendekatan positivistik, yang mengutamakan rasionalitas individu dalam membentuk struktur sosial. Sebaliknya, Durkheim memandang hukum sebagai alat solidaritas sosial yang berakar pada moralitas dan norma kolektif. Penelitian ini menggunakan metode normatif dengan integrasi filosofi hermeneutik, menggali makna konsep hukum melalui interpretasi mendalam terhadap doktrin, teori, dan literasi hukum. Analisis deskriptif-narratif dilakukan untuk memahami konteks historis, sosial, dan filosofis kedua pemikiran ini, disertai visualisasi untuk memperkaya pemahaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan Weber relevan untuk mendukung pembangunan hukum dan ekonomi, sedangkan pandangan Durkheim lebih sesuai untuk mengakomodasi pluralitas hukum adat atau living law. Artikel ini merekomendasikan integrasi kedua pendekatan tersebut untuk membentuk sistem hukum Indonesia yang responsif terhadap keberagaman sosial dan adaptif terhadap kebutuhan pembangunan nasional.

References

Attamimi, A. Hamid S. “Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara.” Universitas Indonesia, 1990.

Bakir, Herman. Filsafat Hukum. Bandung: Refika Aditama, 2009.

Djamba, Yanyi K., and W. Lawrence Neuman. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Teaching Sociology. Vol. 30, 2002. https://doi.org/10.2307/3211488.

Durkheim, Émile. Durkheim Dan Pengantar Sosiologis Moralitas. Edited by Taufik Abdullah and AC Van Der Leeden. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986.

Dworkin, Ronald. “The Moral Reading of the Constitution.” The New York Review of Books, 1996, 1–13.

Finnis, J. M. “On ‘Positivism’ and ‘Legal Rasional Authorithy.’” Oxford Journal of Legal Studies 5, no. 1 (1985): 74–90. https://doi.org/10.1093/ojls/5.1.74.

Giddens, Anthony, Daniel Bell, Michael Forse, and Etc. Sosiologi: Sejarah Dan Berbagai Pemikirannya. Edited by Phileppe Cabin and Jean Francois Dortier. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2004.

Hatta, Mohammad. Demokrasi Kita. Djakarta: PT Pusaka Antara, 1966.

Hazairin. Tujuh Serangkai Tentang Hukum. Jakarta: Tintamas Indonesia, 1974.

Isdiyanto, Ilham Yuli. Dekonstruksi Pemahaman Pancasila: Menggali Jati Diri Hukum Indonesia. Yogyakarta: UGM Press, 2019.

———. “Problematika Teori Hukum, Konstruksi Hukum, Dan Kesadaran Sosial.” Jurnal Hukum Novelty 9, no. 1 (2018): 54. https://doi.org/10.26555/novelty.v9i1.a8035.

Koesnoe, Moh. “Kapita Selekta Hukum Adat: Suatu Pemikiran Baru,” 2002.

Malian, Sobirin, and Ilham Yuli Isdiyanto. Filsafat Hukum. Yogyakarta: Total Media, 2018.

MD, Mahfud. “Konfigurasi Politik Dan Karakter Produk Hukum; Otoriter Dan Konservatif.” Majalah Prisma, 1995.

Michaels, Ralf. “The Funcitional Method of Compartive Law.” In The Oxford Handbook of Comparative Law, edited by Mathias Reimann and Reinhard Zimmermann, 107–19. Oxford University Press, 2006. https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780199296064.001.0001.

Mulyadi, Lilik. “Teori Hukum Pembangunan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., Ll.M” 8, no. 2 (2009): 1–29. https://badilum.mahkamahagung.go.id/upload_file/img/article/doc/kajian_deskriptif_analitis_teori_hukum_pembangunan.pdf.

Pound., Rocoe. Pengantar Filsafat Hukum. Edited by Moamad Radjab. Jakarta: Bhratara, 1989.

Rahardjo, Satjipto. Sosiologi Hukum : Perkembangan Metode Dan Pilihan Masalah. Edited by Khudzaifah Dimyati. II. Yogyakarta: Genta Publishing, 2010.

Raharjo, Satjipto. Biarkan Hukum Mengalir. Jakarta: Kompas, 2007.

———. Pendidikan Hukum Sebagai Pendidikan Manusia. Yogyakarta: Genta Publishing, 2009.

Rasjidi, Lili, and Ira Thania Rasjidi. Dasar-Dasar Filsafat Dan Teori Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007.

Scholten, Paul, and Diterjemahkan B oleh Arief Sidharta. “STRUKTUR ILMU HUKUM,” 2002.

Soekanto, Soerjono. “Kedudukan Dan Peranan Hukum Adat Dalam Pembangunan.” Jurnal Hukum Dan Pembangunan Oktober (1985): 466–73.

———. Sosiologi: Suatu Pengantar. 36th ed. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003.

Suchman, Mark C., and Lauren B. Edelman. “Legal Rational Myths: The New Institutionalism and the Law and Society Tradition.” Law and Social Inquiry 21, no. 4 (1996): 903–41. https://doi.org/10.1111/j.1747-4469.1996.tb00100.x.

Supraja, Muhammad. “Alfred Schutz : Rekonstruksi Teori Tindakan Max Weber.” Jurnal Pemikiran Sosiologi 1, no. 2 (2015): 81. https://doi.org/10.22146/jps.v1i2.23447.

Thompson, Kenneth. Emile Durkheim. Taylor & Francis E-Library. New York: Taylor & Francis e-Library, 2002. https://doi.org/10.5771/9783956508455-37.

Trubek, David M. “Max Weber on Law and the Rise of Capitalism.” The Sociology of Law 1, no. 1 (1972): 220–32. https://doi.org/10.4324/9781315135069-17.

Warassih, Esmi. Pranata Hukum: Sebuah Telaah Sosiologis. Semarang: Penerbit Pustaka Magister, 2016.

Yuli Isdiyanto, Ilham. “Problematika Teori Hukum, Konstruksi Hukum Dan Kesadaran Sosial.” Ilham Yuli Isdiyanto 54, no. 1 (2018): 54–69. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26555/novelty.v9i1.a8035.

Download

Share

COinS