Dilema Pendewasaan Hukum Bagi Pemilih Pemula di Indonesia
Abstract
Penelitian didasarkan usia pendewasaan antara hukum dan praktik pengawalan demokrasi Indonesia. Pendewasaan hukum jadi patokan melakukan perbuatan hukum, secara khusus berlaku bagi subjek hukum sesuai ketentuan hukum positif. Lex specialis, merupakan upaya khusus memberi kepastian dan keadilan selama memenuhi lex specialis. Bila tidak terpenuhi sifat khusus, legi generali menjadi rujukan atas produk hukum sejajar. Pendekatan perundang-undangan sebagai pilihan penelitian dengan bertumpu pada asas lex specialis derogat legi generali atas pendewasaan hukum pemilih pemula. Temuan dalam penegakan pendewasaan hukum terkesan memanfaatan pemilih pemula sebatas eksistensi kekuasaan. Ketidakonsistenan terlihat pada larangan keterlibatan pelajar SMA atau sederajat dalam setiap demonstrasi, termasuk demonstrasi bulan September 2019. Aturan Pemilu tegas memberi ruang bagi pelajar sebagai pemilih pemula, tentunya memiliki kedudukan hukum sama seperti yang lain. Praktik melahirkan pengingkaran atas lex specialis maupun legi generali berkenaan pendewasaan hukum Pemilu. Anggapan pemilih pemula masih anak-anak dan labil semakin melemahkan pemilih pemula sebagai subjek hukum dalam mengawal demokrasi dan menunjukan dilema pendewasaan hukum di Indonesia.
Bahasa Abstract
The research is based on the age of maturity between law and the practice of safeguarding Indonesian democracy. Legal maturity is a benchmark for carrying out legal actions, specifically applicable to legal subjects in accordance with the provisions of positive law. Lex specialis a special effort to provide certainty and justice as long as it fulfills the lex specialis. If special characteristics are not met, legi generali becomes a reference for parallel legal products. The legislative approach as a research option relies on the principle of lex specialis derogat legi generali for the legal maturation of novice voters. The findings in the enforcement of legal maturity give the impression that novice voters are taking advantage of the existence of power. The inconsistency can be seen in the prohibition on the involvement of high school students or equivalent in any demonstration, including the demonstration in September 2019. The election regulations firmly provide space for students as first-time voters, of course, having the same legal standing as others. The practice gives rise to a denial of the lex specialis and legi generali regarding the maturity of election law. The assumption that novice voters are still children and unstable further weakens novice voters as legal subjects in safeguarding democracy and shows the dilemma of legal maturity in Indonesia.
References
Adam, Marcus P. 'Hukum Alam Hobbes di Leviathan sebagai Demonstrasi Sintetis: Eksperimen Pikiran dan Mengetahui Penyebabnya'. Jurnal Jejak Filsuf 19, no. 5 (2019): 1.
Alfirdaus, Laila Kholid. ‘Dari Identitas Ke Ideologi: Penguatan Arah Kebijakan Programatik Partai Politik’. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan 3, no. 2 (2018): 99–108. 10.14710/jiip.v3i2.3886.
Berge, Lukas Van Den. 'Montesquieu dan Tinjauan Yudisial terhadap Proporsionalitas dalam Hukum Administrasi: Memikirkan Kembali Pemisahan Kekuasaan di Era Neoliberal'. Jurnal Studi Hukum Eropa 10, no. 1 (2017): 203–33.
Colby, Liace M. Esai atau Penasihat, Sipil Dan Moral Sir Francis Bacon . Harvard: Pers Universitas Harvard, 1985.
Dewi, Elya Kusuma, Sarip, and Multahibun. ‘Politik Hukum Surat Pernyataan Dilarang Menikah Bagi Anak Sekolah Menengah Pertama’. Jurnal Bina Mulia Hukum 6, no. 1 (2021). 10.23920/jbmh.v6i1.294.
Erliyani, Rahmida, and Fatma Surah. Aspek Hukum Perjanjian Perkawinan. Edited by Diana Rahmawati. K-Media. Yogyakarta: K-Media, 2016.
Gilissen, John, and Frits Gorle. Historische Inleiding Tot Het Rech Terj. Sejarah Hukum-Suatu Pengantar. Edited by Aep Gunarsa. 1st ed. Bandung: PT. Refika Aditama, 2005.
Indonesia, Mahkamah Konstitusi Republik. ‘Putusan Nomor 74/PUU-XVIII/2020 Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia’. Jakarta, 2020.
Indonesia, Negara Kesatuan Republik. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, 7 Indonesia § (2017).
Irfani, Nurfaqih. ‘Asas Lex Superior, Lex Specialis, Dan Lex Posterior: Pemaknaan, Problematika, Dan Penggunaannya Dalam Penalaran Dan Argumentasi Hukum’. Legislasi Indonesia 16, no. 2 (2020). 10.54629/jli.v17i3.711.
Islami, Irfan, and Aini Sahara. ‘Legalitas Penguasaan Hak Asuh Anak Dibawah Umur (Hadhanah) Kepada Bapak Pasca Perceraian’. ADIL: Jurnal Hukum 10, no. 1 (2019). 10.33476/ajl.v10i1.1070.
Iswahyudi. ‘Implikasi Neoplatonise Dalam Pemikiran Islam Dan Penelusuran Epistemologis Paham Pluralisme’. Teosofi: Jurnal Tasawuf Dan Pemikiran Islam 5, no. 2 (2015). 10.15642/teosofi.2015.5.2.376-403.
Kleinberg, Jon, Jens Ludwig, Sendhil Mullainathan, and Cass R Sunstein. ‘Discrimination in the Age of Algorithms’. Journal of Legal Analysis 10, no. 2005 (2018): 113–74. 10.1093/jla/laz001.
Kleingeld, Pauline, and Marcus Willaschek. ‘Autonomy without Paradox: Kant, Self-Legislation and the Moral Law’. Philosophers Imprint 19, no. 6 (2019).
Lin, Jyr-Jong. ‘Power-Conferring Norms and Law ’ s Normative Guidance’. University of Cambridge, 2021.
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Revisi. Jakarta: Kencana, 2016.
Muslih, Muhammad, and Haryanto. ‘Konsep Tuhan Nietzsche Dan Pengaruhnya Terhadap Pemikiran Liberal’. Kalimah 16, no. 2 (2018). 10.21111/klm.v16i2.2870.
Otje Salman, Anton F. Susanto. Teori Hukum Menginat, Mengumpulkan, Dan Membuka Kembali. Edited by Aep Gunarsa. 8th ed. Bandung: Refika Aditama, 2015.
Parchomiuk, Jerzy. ‘The Protection of Legitimate Expectations in Administrative Law: A Horizontal Perspective’. Baltic Journal of Law and Politics 10, no. 2 (2017): 1–25. 10.1515/bjlp-2017-0010.
Rahman, Nur, and Sarip. ‘Child Protection Policy for Victims of Sexual Crimes’. Varia Justicia 16, no. 1 (2020). 10.31603/variajusticia.v16i1.3057.
Rahmat, Diding, and Sarip Sarip. ‘Comparative A Model Islamic Constitution Dalam Pembentukan Dual Yuridiction Yudikatif Pasca Amandemen UUD 1945’. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum Dan Konstitusi 2, no. 2 (2019): 131–45. 10.24090/volksgeist.v2i2.2880.
Rosadi, Aden, and Nashrulloh Nashrulloh. ‘Kritik Hukum Islam Atas Sanksi Pidana Pelaku Prostitusi Dalam Peraturan Daerah’. Al-’Adalah 14, no. 1 (2018): 47. 10.24042/adalah.v14i1.2135.
Ryazanov, Arseny A., Shawn Tinghao Wang, Samuel C. Rickless, Craig R.M. McKenzie, and Dana Kay Nelkin. ‘Sensitivity to Shifts in Probability of Harm and Benefit in Moral Dilemmas’. Cognition 209, no. February (2021): 104548. 10.1016/j.cognition.2020.104548.
Samidi. ‘Tuhan, Manusia Dan Alam: Analisis Kitab Primbon Atassadhur Adammakna’. Jurnal Shahih 1, no. 1 (2016): 13–26. 10.22515/shahih.v1i1.47.
Sarip. ‘Memaknai Delik Dan Delik Tata Negara’. De Lega Lata Jurnal Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 4, no. 2 (2019): 189–210. 10.30596/dll.v4i2.3128.
Sarip, Sarip. ‘Produk Hukum Pengkebirian Pemerintahan Desa’. Jurnal Hukum & Pembangunan 49, no. 1 (2019): 60. 10.21143/jhp.vol49.no1.1910.
———. ‘The Manifestation of Indonesian Democracy; Between Pancasila State of Law and Islamic Nomocracy’. Jurnal Hukum Novelty 9, no. 2 (2018): 192. 10.26555/novelty.v9i2.a11517.
Sarip, Sarip, Diana Fitriana, Aip Syarifudin, Ali Romdoni, and Multahibun Multahibun. ‘Legal Dialectics: Age Limits for Marriage and Political Rights in Indonesia’. Jurnal Hukum Novelty 13, no. 1 (2022): 49. 10.26555/novelty.v13i1.a19018.
Shenfeldt, Stanislav Sheverdyaev & Alina. ‘Evolution of the Concept of Political Corruption in Western and Russian Political Science and Law’. Russian Law Journal 7, no. 2 (2019): 53–80. 10.17589/2309-8678-2019-7-2-53-80.
Strong, C.F. Modern Political Constitutional: An Introduction to the Comparative Study of Their History and Existing Form. Edited by Derta Sri Widowatie. 10th ed. Bandung: Nusamedia, 2015.
Sumobroto, Sugihardjo, and Budiawan. Sejarah Peradaban Barat Klasik: Dari Sejarah Hingga Runtuhnya Romawi. Yogyakarta: Liberty, 1989.
Sunarso, Sunarso. ‘Demokrasi Di Indonesia (Konsep, Prospek, Dan Implementasinya)’. Humanika 10, no. 1 (2018): 19–20. 10.21831/hum.v10i1.21002.
Suprapti, Endang, and Arihta Esther Tarigan. ‘Itikad Baik Dalam Perjanjian Suatu Perspektif Hukum Dan Keadilan’. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I 8, no. 1 (2021): 147–58. 10.15408/sjsbs.v8i1.19377.
Tamrin, Abu. ‘Relasi Ilmu, Filsafat Dan Agama Dalam Dimensi Filsafat Ilmu’. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I 6, no. 1 (2019): 71–96. 10.15408/sjsbs.v6i1.10490.
Umar, Umar. ‘Filsafat Ilmu: Suatu Tinjauan Pengertian Dan Objek Dalam Filsafat Pengetahuan’. EL-Muhbib: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Dasar 2, no. 2 (2018): 160–70. 10.52266/el-muhbib.v2i2.392.
Kayu, Allen. 'Propaganda dan Demokrasi'. Theoria: Jurnal Internasional untuk Teori, Sejarah dan Landasan Ilmu Pengetahuan 31, no. 3 (2016). 10.1387/theoria.16384.
Zaini, Ahmad. ‘Demokrasi: Pemerintah Oleh Rakyat Dan Mayoritas’. Al-Ahkam 14, no. 2 (2018): 25. 10.37035/ajh.v14i2.1485.
Recommended Citation
Sarip, Sarip
(2022)
"Dilema Pendewasaan Hukum Bagi Pemilih Pemula di Indonesia,"
Jurnal Hukum & Pembangunan: Vol. 52:
No.
4, Article 6.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jhp/vol52/iss4/6