•  
  •  
 

DOI

10.21143/jhp.vol53.no4.1549

Abstract

Buton is a region located in Bau-Bau City, Southeast Sulawesi. The Sultanate of Buton began to show its existence since the beginning of the 15th century after previously running a government system with royal government. The Buton Sultanate, based on Islam, ran a democratic system of government. The state administration of the Buton Sultanate is interesting to discuss because its power structure is controlled by two groups, but all of its people have the same position in voice and politics. This paper is compiled using the literature study method and presents the results descriptively.

Bahasa Abstract

Buton adalah sebuah daerah yang terletak di Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Kesultanan Buton mulai menunjukkan eksistensinya sejak awal abad 15 setelah sebelumnya menjalankan sistem pemerintahan dengan pemerintahan kerajaan. Kesultanan Buton dengan dilandaskan agama islam menjalankan sistem pemerintahan secara demokratis. Ketatanegaraan pada kesultanan Buton menjadi menarik untuk dibahas karena struktur kekuasaannya dikuasai oleh 2 golongan namun seluruh masyarakatnya memiliki kedudukan yang sama dalam bersuara dan berpolitik. Tulisan ini disusun dengan metode studi kepustakaan dan menyajikan hasil secara deskriptif.

References

Buku

Abdul Rahim Yunus, Posisi Tasawuf dalam Sistem Kekuasaan di Kesultanan Buton pada Abad ke-19, (Jakarta : Indonesia Netherlands Cooperation in Islamic Studies INIS, 1995)

Ani Sri Rahayu, Ilmu Sosial & Budaya Dasar, 2016

Bambang Pramudito, 2006. Kitab Negara Kartagama: Sejarah Tata Pemerintahan dan Peradilan Keraton Majapahit. Yogyakarta; Gelombang Pasang.

J.CAnceaux, Wolio Dictionary. 1987.

F. S. A Declerqie. Bijdragen Tot de Kennis der Residentie Ternate, 1890

Faharudin, “Relevansi Nilai HUkum Konstitusi Martabat Tujuh Kesultanan Buton dalam Pelaksanaan

Jimly Asshidiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012)

Pemerintahan di Kota Baubau”, Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar, 2022).

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Rustam Tamburaka, “Sejarah Sulawesi Tenggara dan 40 Tahun Sultra Membangun”,(Jakarta : Himep, 2003)

Saidi. 2001. Studi Sosiologi Kultural dan Historis tentang Dasar-Dasar Adat dan Budaya Masyarakat Buton. Bau-bau. Hasil Penelitian Inventarisasi Adat dan Budaya Masyarakat Buton.

Jurnal

Abdul Rahim Yunus, “Sejarah Awal Masuknya Islam di Selayar (Sebuah Catatan)”, Jurnal Rihlah No. 2 Vol. 1 (2014)

Armado Corteseo, The Suma Oriental of Tome Pires. Vol. 1, (1944)

La Niampe, “Unsur Tasawuf dalam Naskah Undang-Undang Buton” Jurnal Literasi, Vol.1, No. 1, (2011)

Rukiyah, “Sistem Pemerintahan Kerajaan Butun dalam Naskah Istiadat Tanah egeri Butun”, ANUVA, Vol. 1, No. 2 (2017)

Suryadi, Surat-Surat Sultan Buton, Dayyan Asraruddin dan Kaimuddin I, Koleksi Universiteitsbibliotheek Leiden, Belanda Humaniora, Vol. 19. No. 3 (2007)

Undang- Undang

Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 32 (1)

Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 29 (1)

Website

https://setkab.go.id/presiden-apresiasi-kesultanan-buton-mampu-jaga-kearifan-lokal/

Share

COinS