•  
  •  
 

DOI

10.21143/jhp.vol49.no2.2001

Abstract

Co-operative as company structure (bangun perusahaan) is a concept developed by the Founding Fathers, enshrined in Article 33.1 of the 1945 Constitution. This concept is further developed by renowned economists and lawyers as well. This Article explores the thoughts of Mohammad Hatta, Soepomo, economists and lawyers who have contributed to the development of the concept of co-operatives as company structure. Subsequently, it will offer a framework in which the constitutional stipulation of "a common endeavor based on familial principles" serves as the philosophical basis for the concept. Using Sri-Edi Swasono’s Idea of "Triple-Co" as yardstick, the concept of co-operatives as company structure ought to be the spirit of any legal regulation concerning business organization. Finally, this article recommends a legal political option that might be pursued by the Government to realize the ideals of our Founding Fathers concerning business organization as stipulated in Article 33.1 of the 1945 Constitution.

Bahasa Abstract

Bangun perusahaan koperasi adalah sebuah konsep pemikiran yang berasal dari Pendiri Bangsa yang terdapat dalam Pasal 33 ayat (1) UUD 1945. Konsep ini selanjutnya dikembangkan oleh ahli ekonomi dan hukum terkemuka. Tulisan ini menggali pemikiran Mohammad Hatta, Soepomo dan para ahli ekonomi dan hukum yang dipandang telah berkonstribusi dalam pengembangan konsepsi bangun perusahaan koperasi. Selanjutnya tulisan ini menawarkan suatu kerangka pemikiran yang menempatkan kedudukan ketentuan konstitusi usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan sebagai filosofi bangun perusahaan koperasi. Menggunakan gagasan Sri-Edi Swasono mengenai Triple-Co sebagai tolak ukur, konsepsi bangun perusahaan koperasi seharusnya menjadi jiwa dan semangat dalam pengaturan berbagai bentuk badan usaha. Tulisan ini juga merekomendasikan suatu pilihan politik hukum yang bisa digunakan oleh Pemerintah dan DPR dalam mewujudkan cita-cita Pendiri Bangsa untuk menciptakan suatu bentuk badan usaha yang ideal menurut Pasal 33 ayat (1) UUD 1945.

References

A. BUKU Hadikusumah, Hilman. Hukum Ketatanegaraan Adat. Bandung: Penerbit Alumni, 1981. Hadikusuma, R.T. Sutantya R. dan Sumantoro, Pengertian Pokok Hukum Perusahaan: Bentuk-Bentuk Perusahaan yang Berlaku di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press, 1992. Harahap, Potan Arif. “Landasan Yuridis Sistem Ekonomi Pancasila,” Dalam Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi, cet. 2. Jakarta: UI Press, 1987. Hatta, Mohammad. “Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun,” Dalam Meninjau Masalah Koperasi. Jakarta: PT. Pembangunan Djakarta, 1954. Hatta, Mohammad. “Amanat Pada Hari Kooperasi Ke-I 12 Juli 1951” Dalam Meninjau Masalah Koperasi. Jakarta: PT. Pembangunan Djakarta, 1954. Hatta, Muhammad. “Membangun Kooperasi dan Kooperasi Membangun,” Dalam Kumpulan Karangan Dr. Muhammad Hatta. Jakarta: Pusat Kooperasi Pegawai Negeri Djakarta-Raja, 1971. Hatta, Mohammad. “Teori Ekonomi dan Politik Ekonomi: Membangun Orde Ekonomi Indonesia,” Dalam Khazanah Pemikiran Ekonomi Indonesia. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 1994. Hatta, Mohammad. “Cita-Cita Koperasi Dalam Pasal 33 UUD 1945,” Dalam Kumpulan Karangan Dr. Muhammad Hatta. Jakarta: Pusat Kooperasi Pegawai Negeri Djakarta-Raja, 1971. Hatta, Mohammad. “Kooperasi di Indonesia,” Dalam Kumpulan Karangan Dr. Muhammad Hatta. Jakarta: Pusat Kooperasi Pegawai Negeri Djakarta-Raja, 1971. Hatta, Mohammad. Ke Arah Indonesia Merdeka: Kebangsaan dan Kerakyatan, edisi khusus. Jakarta: Dekopin, 1994. Hatta, Mohammad. Untuk Negeriku: Bukittinggi-Rotterdam Lewat Betawi, Sebuah Otobigrafi, cet. 1. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2011. Joeniarto, Sejarah Ketatanegaraan Rl, cet. 5. Jakarta: Bina Aksara, 2001. Kartohadiprodjo, Soediman. Hukum Nasional Beberapa Catatan, cet. 3. Bandung: BinaCipta, 1978. Kusuma, RM. A.B. Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945, ed. Revisi. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009. Mallaranggeng, Rizal. Mendobrak Sentralisme Ekonomi: Indonesia 1986-1996, cet. 2. Jakarta: Kepustakaan Popular Gramedia, 2004. Manulang, Fernando M. Korporatisme dan Undang-Undang Dasar 1945, cet. 1. Bandung: Nuansa Aulia, 2010. Murbyarto. “Bung Hatta dan Perekonomian Rakyat” Dalam Pemikiran Pembangunan Bung Hatta, cet.1. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 1995. Mubyarto. Ekonomi Pancasila: Gagasan dan Kemungkinan, cet. 2. Jakarta: LP3ES, 1990. Naim, Mochtar. “Hatta dan Pembangunan Ekonomi Koperasi di Indonesia” Dalam Pemikiran Pembangunan Bung Hatta, cet.1. Jakarta; Pustaka LP3ES Indonesia, 1995. Nitisastro, Widjojo. “Suatu Tafsiran Terhadap Ayat 1 Pasal 38 Daripada UUD Sementara RI (Tanggapan Terhadap Tulisan Wilopo),” Dalam Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi, cet. 2. Jakarta: UI Press, 1987. Konsepsi Bangun Perusahaan, M. Sofyan Pulungan 263 Seda, Frans. “Koperasi: Masalah Kesesuaian dan Kecocokan”, Dalam Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi, cet. 2. Jakarta: UI Press, 1987. Simanjuntak, Marsillam. Pandangan Negara Integralistik: Sumber, Unsur, dan Riwayatnya dalam Persiapan UUD 1945. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1994. Soekanto, Soerjono. Kedudukan dan Peranan Hukum Adat di Indonesia. Jakarta: Kurnia Esa 1982. Swasono, Sri-Edy. “Demokrasi Ekonomi: Komitmen dan Pembangunan” Dalam Khazanah Pemikiran Ekonomi Indonesia. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 1994. Swasono, Sri-Edi. “Demokrasi Ekonomi: Keterkaitan Usaha Partisipatif Vs. Konsentrasi Ekonomi,” Dalam Pancasila Sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara, Oetojo Oesman dan Alfian ed. Jakarta: BP-7 Pusat, 1992. Swasono, Sri-Edi. “Kebersamaan dan Asas Kekeluargaan: Kerakyatan, Nasionalisme dan Kemandirian,” cet. 5. Jakarta: UNJ Press, 2005. Swasono, Sri-Edi. “Bahasan: Landasan Yuridis Sistem Ekonomi Pancasila,” Dalam Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi, cet. 2. Jakarta: UI Press, 1987. Swasono, Sri-Edi. Keindonesiaan: Demokrasi Ekonomi, Keberdaulatan, Kemandirian, cet. 2. Yogyakarta: UST-PRESS, 2018. Swasono, Sri-Edi. Kembali ke Pasal 33 UUD 1945: Menolak Neoliberalisme. Jakarta: Yayasan Hatta, 2010. Wahjono, Padmo. Membudayakan Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: IND-HILL-CO, 1991. Wilopo. “Suatu Tafsiran Terhadap Ayat 1 Pasal 38 Daripada UUD Sementara RI,” Dalam Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi, cet. 2. Jakarta: UI Press, 1987. Yasni, Z. Bung Hatta Menjawab, cet. 2. Jakarta: Gunung Agung, 1979. B. ARTIKEL Machmud Aziz, “Pengujian Peraturan Perundang-Undangan dalam Sistem Peraturan Peraturan Perundang-Undangan Indonesia,” Jurnal Konstitusi, Volume 7, Nomor 5, (Oktober 2010): 135-146. Maria Farida Indrati Soeprapto, “Eksistensi Penjelasan UUD 1945 Pasca Amandemen Undang-Undang 1945,” Mimbar Hukum, Volume II, Nomor 49, (2005): 132. Opposunggu, Yu Un. “Mandatory Corporate Social and Environmental Responsibilities in the New Indonesian Limited Liability Law,” Indonesia Law Review, Volume 1, Nomor 1 (2011): 79. Ruslina, Elli. “Makna Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 dalam Pembangunan Hukum Ekonomi Indonesia,” Jurnal Konstitusi Volume 9 Nomor 1, (Maret 2012): 64. Sardjono, Agus. “Asas Kekeluargaan Dalam UU Perseroaan Terbatas,” Jurnal Hukum dan Pemangunan No 1-3 Tahun XXVIII (Januari-Juni 1998): 30. Saifudin, “Hubungan Antara Materi Muatan Penjelasan dan Materi Muatan Batang Tubuh UUD: Studi Tentang Sistem Pemerintahan Negara,” Jurnal Hukum Volume 3, Nomor 5, (1996): 48-49. 264 Jurnal Hukum & Pembangunan Tahun ke-49 No.2 April-Juni 2019 C. DISERTASI DAN SUMBER YANG TIDAK DITERBITKAN Dewi, Yetty Komalasari, “Pemikiran baru tentang Persekutuan Komanditer (CV): Studi perbandingan KUHD dan WvK serta putusan-putusan pengadilan Indonesia dan Belanda,” Disertasi Doktor Universitas Indonesia, Jakarta, 2011. Sri-Edy Swasono Suryohadikusumo, “Demokrasi Ekonomi: Komitmen dan Pembangunan,” Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar, Jakarta, 1988. D. INTERNET Kompas.com, “Tak Merakyat, Koperasi Wanita Gugat UU Koperasi”, https://regional.kompas.com/read/2013/03/13/17555190/Tak.Merakyat.Koperasi.Wanita.Gugat.UU.Koperasi, diakses tanggal 10 Juni 2018. Viva.co.id, “UU Koperasi digugat di MK,” https://www.viva.co.id/arsip/398953-uu-koperasi-digugat-ke-mk, diakses tanggal 11 Juni 2018. Hukumonline.com, “UU Perkoperasian Dibatalkan Karena Berjiwa Korporasi,” https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5385bfa83b01f/uu-perkoperasian-dibatalkan-karena-berjiwa-korporasi, diakses tanggal 15 Juni 2018. E. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945. Indonesia. Undang-Undang Perkoperasian, UU No. 79 Tahun 1958. LN No.139 Tahun 1992. TLN No. 1669. Indonesia. Undang-Undang Perkoperasian, UU No. 14 Tahun 1965. LN No.75 Tahun 1965. TLN No. 2769. Indonesia. Undang-Undang Perkoperasian, UU No. 12 Tahun 1967. LN No.23 Tahun 1992. TLN No. 2832. Indonesia. Undang-Undang Perkoperasian, UU No. 25 Tahun 1992. LN No.116 Tahun 1992. TLN No. 3502. Indonesia. Undang-Undang Perseroan Terbatas, UU No. 1 Tahun 1995. LN No. 13 Tahun 1995. TLN No. 3587. Indonesia. Undang-Undang Perseroan Terbatas, UU No. 40 Tahun 2007. LN No. 106 Tahun 2007. TLN No. 4756. Putusan Mahkamah Konsitusi Republik Indonesia, Putusan No. 28/PUU-XI/2013 tanggal 28 Mei 2014.

Share

COinS