•  
  •  
 

DOI

10.21143/jhp.vol47.no3.1583

Abstract

By the development of the airlines industry in Indonesia today, international lease finance from all around the world (lessor) puthigher trustto airline business in Indonesia. In reality many airlines company (lessee) is bankrupt, because of the inability to pay his debt to the lessor. Based on the Irrevocable Deregistration and Export Request Authorization (IDERA) in the Cape Town Convention, if the airlines company had been bankrupt and could not pay the debt of finance leasing, the aircrafts must bereturned to the finance leasing. In contrary, there is disparities with Bankruptcy and Suspension of Payments Act No.7/2004 in Indonesia, so we need to harmonize the regulation between Bankruptcy Law and Leasing Rule in Indonesia with International Regulation to create the legal certainty to both companies

Bahasa Abstract

Dengan perkembangan industri penerbangan di Indonesia saat ini, pembiayaan sewa guna usaha internasional dari seluruh dunia (lessor) menempatkan kepercayaan yang lebih tinggi terhadap bisnis maskapai penerbangan di Indonesia. Dalam kenyataannya banyak perusahaan penerbangan (lessee) pailit, karena ketidakmampuan membayar utangnya kepada lessor. Berdasarkan pengalihan permintaan deregistrasi dan ekspor yang tidak dapat dibatalkan (IDERA) dalam Konvensi Cape Town, jika perusahaan penerbangan telah pailit dan tidak dapat membayar hutang sewa guna usaha, pesawat udara harus dikembalikan ke pembiayaan sewa guna usaha. Sebaliknya, ada disparitas dengan UU Kepailitan dan Penangguhan Pembayaran No.7 / 2004 di Indonesia, jadi kita perlu harmonisasi antara UU kepailitan dan peraturan leasing di Indonesia dengan peraturan Internasional untuk menciptakan kepastian hukum bagi kedua perusahaan

References

“Statement of Financial Accounting Standard No.30”. Available at: www.russelbedford.co.id Accessed on 28 August 2011. Abubakar, Lastuti, “Telaah Yuridis Perkembangan Lembaga dan Objek Jaminan (Gagasan Pembaruan Hukum Jaminan Nasional)”. Buletin Hukum Kebanksentralan. Vol. 12. No.1. Januari-Juni 2015. Badrulzaman, Mariam Darus, Seri Hukum Perdata Buku II: Kompilasi Hukum Jaminan. Mandar Maju. 2004 Baskoro, Haryo, “Aircraft Lease In Indonesia: Key Legal Issues That You Need To Know”, in www.expertguides.com. August 28, 2016. Brealey, Richard A. and Stewart C. Meyers, Principles of Corporate Finance. McGraw-Hill. 1991 Cape Town Convention. 2307 UNTS 285 (opened for signature 16 November 2001, entered into force 1 March 2006) Hoff, Jerry, Indonesian Bankruptcy Law. Tatanusa. 2000. Indonesia. Indonesian Civil Code. Indonesia. Law regarding Bankruptcy and Suspension of Payment. Law number 37 year 2004. SG. 131 Indonesia. Law regarding Flight. Law number 1 year 2009. SG. 1 Indonesia. Presidential Decree regarding Financial Institution. Presidential Decree number 9 year 2009. Indonesia. Presidential Decree regarding The Protocol to The Convention on International Interests in Mobile Equipment on Matters Specific to Aircraft Equipment. Presidential Decree number 8 year 2007. Juwana, Hikmahanto, “Kewajiban Negara Mentransformasikan Ketentuan Perjanjian Internasional ke Dalam Peraturan Perundang-undangan: Studi Kasus Pasca Keikutsertaan Dalam Cape Town Convention”, Business Law Review. Vol. 28. No. 24. 2009. Kantaadmadja, Mieke Komar, Lembaga Jaminan Pesawat Udara Indonesia Ditinjau dari Hukum Udara. Alumni. 1989. Martono and Agus Pramono, Hukum Udara Perdata Internasional & Nasional. Rajagrafindo Persada. 2013 Rahadian, Andre, “Beli atau Sewa?Bank Asing lebih kuat dibandingkan Bank Lokal”. Airmagz. Year 01 – 4th edition. Juni 2015. Rahadian, Andre, Pembiayaan Pesawat Udara Teori dan Praktek. Jakarta Hanafiah Ponggawa & Partners. 2015. Soekadi, Eddy P, Mekanisme Leasing. Jakarta: Ghalia Indonesia. 1990. Suri, Priti dan Aditya Gupta, “Cape Town Convention – Impact On Financing The Big Bird”. Aviation Bulletin II. 2007. Suyatmi, Sri and J. Sudiarto, Problematika Leasing di Indonesia. Arikha Media Cipta. 1991

Share

COinS