•  
  •  
 

Abstract

This study aims to analyze Neo-Taliban changes in controlling Afghanistan and interpret the perception of the Neo-Taliban victory that can trigger the rise of terror acts in Indonesia, as well as clarify the anticipation of the rise of terror acts over the euphoria of the Taliban victory in Afghanistan from a national security perspective. Ethnography is used as a method in this study to explore the phenomenon of terrorism which was inspired by the victory of the Taliban in Afghanistan. The results of the study show that Neo-Taliban changes that are considered rulers in Afghanistan are not due to an absolute victory but the Doha peace agreement. The perception of the Neo-Taliban victory can be euphoric, especially on the 20th anniversary of the 911 incident which is feared to encourage acts of terror. Anticipation that needs to be done is patrols on social media to reduce the euphoria of reporting the Taliban victory.

Bahasa Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis perubahan Neo-Taliban dalam menguasai Afghanistan dan menafsirkan persepsi kemenangan Neo-Taliban yang dapat memicu kebangkitan aksi teror di Indoensia, serta memperjelas antisipasi kebangkitan aksi teror atas euphoria kemenangan Taliban di Afghanistan dalam perspektif keamanan nasional. Etnografi digunakan sebagai metode dalam penelitian ini untuk menggali fenomena terorisme yang terinspirasi atas kemenangan kelompok Taliban di Afghanistan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan Neo-Taliban yang dianggap penguasa di Afghanistan bukan karena kemenangan mutlak namun kesepakatan damai Doha. Persepsi atas kemenangan Neo-Taliban dapat menjadi euphoria khususnya pada peringatan 20 tahun peristiwa 911 yang dikhawatirkan dapat mendorong aksi teror. Antisipasi yang perlu dilakukan adalah patrol di sosial media untuk mengurangi euphoria pemberitaan kemenangan Taliban.

References

Ashghor, A. (2021). Taliban di Afghanistan: Tinjauan Ideologi, Gerakan dan Aliansinya dengan ISIS. Jurnal Keamanan Nasional Volume VII, No. 1, 72.

Basri, A. S. H., Musyirifin, Z., Anwar, M. K., Rahmat, H. K. (2019). Pengembangan Model Keilmuan Bimbingan dan Konseling Islam Melalui Jurnal Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam. Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam, 2(2), 136-158.

Borel, (1921). La théorie du jeu et les équations, intégrales à noyau symmétrique gauche. Comptes Renduc de l’Académie des Sciences, 173, 1304-1308.

Gifford, Robert & Andreas Nilsson. (2014). “Personal and social factors that influence pro-environmental concern and behaviour: A review”, dalam International Journal of Psychology, vol. 49 (3).

Giustozzi, A. (2020). 10. Military Adaptation by the Taliban, 2002–2011. In Military adaptation in Afghanistan (pp. 242-262). Stanford University Press.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas, Jilid 1 dan Jilid 2. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Pratikno, H., Rahmat, H. K., & Sumantri, S. H. (2020). Implementasi Cultural Resource Management dalam Mitigasi Bencana pada Cagar Budaya di Indonesia. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(2), 427-436.

Pendahzur, A . (2009). Policing Terrorism in Israel. University of Texas: Austin.

Rakhmat, J. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rahmat, H. K. (2019). Mobile Learning Berbasis Appypie sebagai Inovasi Media Pendidikan untuk Digital Natives dalam Perspektif Islam. Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam, 16(1), 2019.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2009). Organizational Behavior (Perilaku Organisasi) Terj. Diana Angelica dkk. Jakarta: Salemba Empat.

Ruttig, Thomas. (2010). The Taliban Arrest Wave in Pakistan: Reasserting Strategic Depth? Vol 2 ISSUE 3. CTC SENTINEL

Sugihartono, dkk, (2007). Teori tentang pengertian persepsi.Yayasan Kanisius, Jakarta.

Zermelo, E. (1913). Über eine Anwendung der Mengenlehre auf die Theorie des Schachspiels. In Proceedings of the Fifth International Congress of Mathematicians, 2, 501 – 504.

Website

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/21/140000370/taliban-kuasai-afghanistan-apa-saja-sumber-daya-alam-di-sana-?page=all, diakses 27 Oktober 2021.

Adam Prireza dan Eko Ari Wibowo. 2021. Kemenangan Taliban dan Dampaknya pada Kegiatan Terorisme di Indonesia. Jakarta: Tempo.co

https://nasional.tempo.co/read/1497216/kemenangan-taliban-dan-dampaknya-pada-kegiatan-terorisme-di-indonesia, diakses tanggal 27 Oktober 2021.

cnnindonesia.com https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210825190116-20-685385/elite-taliban-pernah-temui-pbnu-ingin-lepas-dari-cap-teroris

Diah Ayu Wardani dan Didi Kurniawan. 2021. PKS Minta Pemerintah Indonesia Dukung Kuasa Taliban di Afghanistan. Jakarta: Voi.id. https://voi.id/berita/77935/pks-minta-pemerintah-indonesia-dukung-kuasa-taliban-di-afghanistan, diakses tanggal 27 Oktober 2021..

eprints.dinus.ac.id http://eprints.dinus.ac.id/19103/10/bab2_18450.pdf diakses pada 27 Oktober 2021.

Faisal Javier. 2021. Per Juni 2021, Pengungsi di Indonesia Mayoritas Berasal dari Afghanistan. Jakarta: Tempo.co https://data.tempo.co/data/1189/per-juni-2021-pengungsi-di-indonesia-mayoritas-berasal-dari-afghanistan, diakses tanggal 27 Oktober 2021.

sindonews.com https://nasional.sindonews.com/read/522560/18/menakar-taliban-20-1629961690

kompas.com https://www.kompas.com/global/read/2021/08/18/063739970/gelar-konpers-pertama-taliban-janji-hormati-hak-perempuan-menurut-syariah?page=all

Media.neliti.com https://media.neliti.com/media/publications/123770-ID-none.pdf diakses pada 27 Oktober 2021.

Media.neliti.com https://media.neliti.com/media/publications/72522-ID-penggunaan-game-theory-dalam-ilmu-sosial.pdf, pada 27 Oktober 2021.

sindonews.com https://nasional.sindonews.com/read/521110/12/mpr-ingatkan-indonesia-tak-perlu-buru-buru-mendukung-taliban-atau-menolaknya-1629850120

sindonews.com https://nasional.sindonews.com/read/522560/18/menakar-taliban-20-1629961690

e-ir.info/https://www.e-ir.info/2010/12/21/what-is-the-difference-between-counter-insurgency-and-counter-terrorism/

bantentoday.com https://bantentoday.com/2021/08/am-hendropriyono-kemenangan-taliban-jadi-amunisi-narasi-perlokusi-melawan-pemerintah/

Kompas.Com https://www.kompas.id/baca/opini/2021/08/20/afganistan-neo-taliban-indonesia/, diakses pada 27 Oktober 2021.

Share

COinS