•  
  •  
 

ANALISIS HUBUNGAN STATUS GIZI DAN INDEKS PRESTASIKUMULATIF (IPK) MAHASISWA KEBIDANAN DIPLOMA III

Abstract

Building the quality human resources can be ordered through higher education both vocational and bachelor pathways, up to master and doctoral levels. Midwifery students as health students are also youth and national movers who are the most important assets for national development. No denying midwife student activities require good time management equipped with mental and psychological preparation. Physical preparation can be prepared with nutritional needs being met so that nutritional status is good, so that good academic activities can be obtained and the GPA obtained. Students must get the maximum learning process so that they get good quality education and are supported by good food intake so that the nutritional status of students is fulfilled. Because nutrition and food are one of the most important factors in developing the quality of human resources which can affect brain intelligence. This research aims to determine the relationship between nutritional status and GPA of midwifery students in Bandung used a quantitative approach with a cross sectional study design. The number of respondents was 105 people. Determination of nutritional status was obtained from BMI (body mass index) parameters with BB/TB2 . The student's GPA was known from the KPA (academic achievement card). The statistical test used is the Spearman rank. Statistical test results showed no relationship between nutritional status with GPA (p = 0.176).

Bahasa Abstract

Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dapat disiapkan melalui pendidikan tinggi baik vokasi maupun sarjana, sampai jenjang magister dan doktor. Mahasiswa bidan sebagai mahasiswa kesehatan juga merupakan pemuda dan penggerak bangsa yang menjadi aset paling penting untuk pembangunan nasional. Tidak dipungkiri kegiatan mahasiswa bidan menuntut manajemen waktu yang baik serta kesiapan fisik dan psikologis. Persiapan fisik dapat disiapkan dengan kebutuhan nutrisi yang terpenuhi agar status gizi menjadi baik, sehingga dapat mengikuti kegiatan akademik yang baik dan memiliki IPK yang membanggakan. Mahasiswa harus mendapatkan proses pembelajaran secara maksimal sehingga mendapatkan mutu pendidikan yang baik serta didukung oleh asupan makanan yang baik pula agar status gizi mahasiswa terpenuhi. Karena kecukupan gizi dan pangan merupakan salah satu faktor terpenting dalam mengembangkan kualitas SDM yang dapat berpengaruh pada kecerdasan otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan IPK Mahasiswa kebidanan di Kota Bandung menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah responden sebanyak 105 orang. Penentuan status gizi diperoleh dari parameter Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan BB/TB2 dan IPK mahasiswa diketahui dari KPA (kartu prestasi akademik). Uji statistik yang digunakan adalah Spearman rank. Hasil uji statistik menunjukan tidak terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan IPK (p =0,583).

This document is currently not available here.

Share

COinS