Abstract
The village as the center of economic development is always interesting to study, because the village structure in Indonesia generally supports the movement of the urban economy. The aim of this study was to analyze the role of marketing and self-image in one of the village organs, namely village-owned enterprises (BUMDes). One way of survival is how BUMdes can increase the brand awareness of the businesses and businesses they run. Quantitative research supporting by descriptive analysis is the method used. As one of the public services whose obligation is to obtain additional revenue through the business sector, BUMDes conducts marketing communications to consumers and expands marketing networks by improving self-image through two strategies. Direct strategies or below the line, use indirect prepositions. Respondents' results show that there are steps that need to be taken. In order to improve self-image, including through strategy, advertising and brand awareness, which are implemented for direct strategie. Indirect strategies can be implemented with activities or event activities as a spearhead. A good self-image will help the BUMDes business cycle to become stronger and support village programs as the center of the nation's economic progress.
Bahasa Abstract
Desa sebagai pusat perkembangan perekonomian selalu menarik untuk dikaji, ini dikarenakan struktur desa di Indonesia pada umumnya mendukung pergerakan perekonomian perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana peranan marketing dan citra diri pada salah satu organ desa yaitu badan usaha milik desa (BUMDes). Sebagai salah satu cara bertahan hidup adalah bagaimana BUMdes bisa meningkatkan brand awareness terhadap bisnis dan usaha yang dijalankannya. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan memadukan penjelasan deskriptif. Sebagai salah satu layanan publik yang kewajibannya mendapatkan tambahan pendapatan lewat bidang usaha maka BUMDes melakukan komunikasi pemasaran terhadap para konsumen dan memperluas jejaring pemasaran melalui perbaikan citra diri melalui dua strategi. Strategi yang secara langsung atau below the line lalu dengan menggunakan strategi tidak langsung atau indirect preposition. Hasil responden menunjukkan ada tahapan yang harus dilewati terkait dengan perbaikan citra diri diantaranya melalui strategi, iklan dan brand awareness dijalankan untuk strategi langsung, sedangkan strategi tidak langsung bisa dengan membuat pemasaran dengan menggunakan kegiatan atau aktifitas event sebagai ujung tombak. Citra diri yang baik akan membantu siklus bisnis BUMDes menjadi lebih kuat dan mendukung program desa sebagai pusat kemajuan perekonomian bangsa bisa tercapai dengan baik.
Recommended Citation
Kesa, Deni Danial
(2020)
"Village Owned Enterprise Survival Strategy by Raising BrandAwareness of Advertising Through Marketing on Social Media,"
Jurnal Vokasi Indonesia: Vol. 8:
No.
1, Article 7.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jvi/vol8/iss1/7