Abstract
Wayang golek performance art combines elements of drama, sound, literature, music, movement and fine arts. It can be said that the art of wayang golek performance is a "noble" art and must be preserved. It is very interesting to observe the wayang golek performance art at Saung Angklung Udjo (SAU) which packs the show so that it can become one of the attractions of cultural tourism. This study aims to determine how the packaging of the wayang golek performance art in SAU so that it can attract and attract cultural tourism. Through qualitative research methods, it was found that the puppet show art at Saung Angklung was successfully packaged in a series of angklung performances so that it became an attractive tourist attraction. Although the duration of the puppet show is not as long as wayang performances in general, the cultural values and messages are easily accepted by the audience. The results of the research show that the management of the Saung Angklung Udjo show has succeeded in producing and creating various wayang and angklung performances continuously so that they can become an attraction for cultural tourism.
Bahasa Abstract
Seni pertunjukan wayang golek memadukan unsur seni drama, seni suara, seni sastra, seni musik, seni gerak dan seni rupa. Dapat dikatakan seni pertunjukan wayang golek adalah seni yang “adiluhung” dan harus dilestarikan. Sangat menarik untuk mencermati seni pertunjukan wayang golek di Saung Angklung Udjo (SAU) yang mengemas pertunjukan sehingga mampu menjadi salah satu daya tarik pariwisata budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengemasan seni pertunjukan wayang golek di SAU sehingga dapat menarik dan diminati sebagai daya tarik pariwisata budaya. Melalui metode penelitian kualitatif, ditemukan bahwa seni pertunjukan wayang golek di Saung Angklung berhasil dikemas dalam rangkaian pertunjukan angklung sehingga menjadi atraksi wisata yang menarik. Walaupun durasi pertunjukan wayang golek tidak lama sebagaimana pertunjukan wayang pada umumnya, namun nilai budaya dan pesan yang disampaikan mudah diterima penonton. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan pertunjukan Saung Angklung Udjo telah berhasil memproduksi dan mengkreasikan berbagai pertunjukan wayang dan angklung secara terus-menerus sehingga dapat menjadi daya tarik pariwisata budaya.
Recommended Citation
Priyanto, Priyanto and Musthofa, Budiman Mahmud
(2020)
"SENI PERTUNJUKAN WAYANG GOLEK SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA BUDAYA DI SAUNG ANGKLUNG UDJO,"
Jurnal Vokasi Indonesia: Vol. 8:
No.
1, Article 4.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jvi/vol8/iss1/4