Abstract
The dental technician program of Airlangga University teaches and trains aspiring dental technicians. During three years of study, students manufacture dental prostheses such as cobalt chromium coping and acrylic dentures and perform other procedures, such as crown and bridge restoration. However, the use of dental prostheses material might cause respiratory diseases, skin problems, and neurotoxicity. Few respiratory diseases have been reported related to the occupation of dental technician, and epidemiology studies have shown high prevalence of pneumoconiosis linked with exposure duration. Lung function disturbance severity in dental laboratories is affected by some factors, such as the characteristics of workers in such a setting. This study aims to investigate the lung function representation of students of the dental technician program of Airlangga University in relation to student characteristics in the dental laboratory. This study is an observational decriptive study. Data are obtained by using a questionnaire and a literature review, and lung physiological examination is conducted using spirometry. Examination data results are presented in the form of a ratio scale and analyzed by using descriptive statistics. Conclusion: No significant difference in lung function was observed between smokers and non-smokers and between mask-wearers and non-mask-wearers.
Bahasa Abstract
Program Vokasi Teknisi Kedokteran Gigi Universitas Airlangga adalah lembaga pendidikan yang menghasilkan teknisi gigi. Selama 3 tahun masa studi, siswa melakukan pembuatan protheses gigi seperti restorasi mahkota dan jembatan, kromium kobalt, gigi tiruan akrilik dan lainnya. Pemanfaatan material protheses gigi dapat menyebabkan penyakit pernafasan, masalah kulit dan neurotoksisitas pada teknisi gigi. Beberapa penyakit pernafasan telah dilaporkan terkait dengan penelitian pendudukan dan epidemiologi ini menunjukkan prevalensi tinggi terhadap pneumokoniosis terkait dengan durasi paparan. Paru fungsi gangguan gangguan pada laboratorium gigi dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya karakter pekerja di tempat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi fungsi paru siswa pada Fakultas Staf Teknik Gigi Universitas Airlangga yang berkaitan dengan karakteristik siswa di laboratorium gigi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional, data diperoleh dari kuisioner, pemeriksaan fisiologis paru dengan menggunakan spirometri dan studi pustaka. Hasil data pemeriksaan berupa skala rasio dan telah dianalisis dengan statistik deskriptif. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kebiasaan merokok- rokok dan masker yang memakai kebiasaan-non topeng dengan memakai kelompok kebiasaan untuk fungsi paru- paru.
Recommended Citation
Inayati, Eny; Harwasih, Sonya; and Indiani, Sri Redjeki
(2017)
"Lung Function Disturbance Based on Student Characteristic in Surabaya Dental Laboratory,"
Jurnal Vokasi Indonesia: Vol. 5:
No.
2, Article 3.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jvi/vol5/iss2/3