Abstract
Financial literacy affects a person's way of thinking on the financial condition and influence strategic decisions in terms of finances and better management for business owners. This study uses secondary data as study materials which will be given to the micro level that businesses with a turnover of up to 300M per year in which the segment in general do not have good financial records to then be used as financial statements. In a study using 12 samples of SMEs in the area of Depok randomly selected. This study uses processed using descriptive statistics as well as the weighting at the level of financial literacy. Results from this study indicate that the level of financial literacy of low business owners so that the effect on the ability to manage finances. This is reflected in the financial results of the attitude of business owners where they merely record the receipt and expenditure of financial business without being accompanied by supporting documents storage. Business owners so far have not made the budget as a basis for evaluating the performance of their businesses. In addition the ability of business owners to manage cash surplus and deficit shows the majority of using banks or non-banks. They have not yet reached the stage of investing in financial products. Simple research is expected to contribute to the field of accounting related to business continuity, especially in terms of financial management business through increased financial literacy.
Bahasa Abstract
Literasi keuangan mempengaruhi cara berpikir seseorang terhadap kondisi keuangan serta mempengaruhi pengambilan keputusan yang strategis dalam hal keuangan dan pengelolaan yang lebih baik bagi pemilik usaha. Penelitian ini menggunakan data sekunder sebagai bahan kajian yang akan diberikan kepada pelaku usaha level mikro yaitu dengan omset maksimal 300juta per tahun dimana pada segmen pada umumnya belum memiliki pencatatan keuangan yang baik untuk kemudian dijadikan laporan keuangan. Pada penelitian menggunakan 12 sampel UMKM di wilayah Depok yang dipilih secara acak. Penelitian ini menggunakan diolah menggunakan statistik deskriptif serta pembobotan pada tingkat literasi keuangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan dari pemilik usaha rendah sehingga berpengaruh terhadap kemampuan mengelola keuangan. Hal ini tercermin dari hasil sikap keuangan pemilik usaha dimana mereka sebatas mencatat penerimaan dan pengeluaran keuangan usaha tanpa disertai dengan penyimpanan dokumen pendukung. Pemilik usaha sejauh ini belum pernah membuat anggaran sebagai dasar evaluasi kinerja usaha mereka. Selain itu kemampuan pemilik usaha dalam mengelola kas surplus dan defisit menunjukkan mayoritas menggunakan jasa perbankan atau non perbankan. Mereka belum sampai pada tahap investasi pada produk keuangan. Penelitian sederhana ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi bidang akuntansi terutama terkait keberlanjutan usaha dalam hal pengelolaan keuangan usaha melalui peningkatan literasi keuangan.
Recommended Citation
Anggraeni, Birawani Dwi
(2016)
"PENGARUH TINGKAT LITERASI KEUANGAN PEMILIK USAHATERHADAP PENGELOAAN KEUANGAN. STUDI KASUS : UMKM DEPOK,"
Jurnal Vokasi Indonesia: Vol. 4:
No.
1, Article 4.
DOI: 10.7454/jvi.v4i1.1094
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jvi/vol4/iss1/4
Included in
Accounting Commons, Arts Management Commons, Business Administration, Management, and Operations Commons, Business Analytics Commons, Educational Administration and Supervision Commons, Insurance Commons, Tourism and Travel Commons