•  
  •  
 

Abstract

The phenomenon and terminology of cancel culture is currently being discussed in Indonesia. The echo of cancel culture is expanding along with the increase of social media users. Through social media, the movement of cancel culture is disseminated. This study describes the phenomenon of cancel culture in Indonesia compared to several other countries, along with the impacts. Research and discussion on cultural cancellation in a global context have been widely published. However, research and discussion on the cultural cancellation in Indonesia have yet been sufficient. This study aims to describe the phenomenon of cancel culture in Indonesia using a descriptive methodology through literature review (range 2018-2021). The results show that cancel culture in Indonesia is still a new phenomenon and closely related to social media. Celebrities are public figures that most affected by the cancel culture, both those who appear in the mass media and social media. This research is expected to provide a new understanding of the phenomenon that occurs in aborted culture and recommendations regarding the importance of consideration in conveying to the public. In addition, this study can be used as a recommendation for the policy-makers to elevate the level of digital literacy.

Bahasa Abstract

Fenomena dan terminologi cancel culture saat ini sedang diperbincangkan di Indonesia. Gaung cancel culture semakin meluas bersamaan dengan peningkatan pengguna media sosial. Melalui media sosial, gerakan cancel culture disebarluaskan. Penelitian ini memaparkan fenomena cancel culture di Indonesia dan perbandingannya dengan di beberapa negara, beserta dampaknya. Penelitian dan pembahasan mengenai cancel culture dalam konteks global sudah banyak dipublikasikan. Namun, penelitian dan pembahasan mengenai cancel culture di Indonesia, masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fenomena cancel culture di Indonesia dengan menggunakan metodologi deskriptif melalui tinjauan literatur (rentang 2018-2021). Hasil penelitian menunjukkan bahwa cancel culture di Indonesia masih merupakan fenomena baru dan sangat terkait erat dengan media sosial. Selebritas adalah figur publik paling banyak terdampak cancel culture, baik yang tampil di media massa maupun media sosial. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman baru mengenai maraknya fenomena cancel culture serta rekomendasi mengenai pentingnya pertimbangan dalam menyampaikan pernyataan kepada khalayak. Juga dapat digunakan sebagai rekomendasi bagi pembuat kebijakan untuk menaikkan tingkat literasi digital.

Share

COinS