Abstract
There are differences of opinion among various groups after the stipulation of the Armed Criminal Group (KKB) in Papua as a terrorist group/organization. KKB has been identified with the West Papua National Liberation Army (TPNPB-OPM), which is one of the armed separatist movements in Papua. The determination based on armed violence carried out by the KKB has political, ideological, and security motives which are elements in the crime of terrorism. In the context of criminal law reform, the drafters of the Criminal Code separate criminal acts of terrorism and treason in different forms and concepts. Separately, they are categorized as special crimes and crimes against state security. By using the normative juridical method, the authors conclude that the determination of the KKB as a terrorist group/organization is the right policy of the Indonesian government. Based on the three motives above, the KKB can now be categorized as an ethnic-nationalist separatist terrorism group.
References
“Terrorism”?, Junal Komunikasi Hukum. Vol.7, No.2, Agustus 2021.
Achmad Ratomi. 2018. “Korporasi Sebagai Pelaku Tindak Pidana (Suatu Pembaharuan Hukum Pidana dalam Menghadapi Arus Globalisasi dan Industri)” Jurnal Al’Adl, Volume X (1), Januari 2018.
Agus H.S. Reskoprodjo, Pujo Widodo, & F.G. Cempaka Timur. 2018. “Pemetaan Latar Belakang Dan Motif Pelaku Tindak Kejahatan Terorisme di Indonesia”, Jurnal Prodi Perang Asimetris Volume 4 Nomor 2 Agustus 2018.
Bryan A. Gardner, Black’s Law Dictionary – Ninth Edition, (West: Thomson Reuters, 2009).
Engelbrecht, De Wetboeken.
Erdianto Effendi. (2013). Tindak Pidana Makar Terhadap Keamanan dan Keutuhan Wilayah Negara Dihubungkan dengan Perlindungan Hak Asasi Manusia Pelaku. (Disertasi). Universitas Padjajaran, Bandung.
Financial Action Task Force, The FATF revised the 40 and the IX Recommendations. The revision of the FATF Recommendation was adopted and published in February 2012. See www.fatfgafi.org/recommendations for the 2012 FATF Recommendations.
Gia Noor Syah Putra, Tri Legionosuko, & Adnan Madjid. (2019). Strategi Pemerintah Indonesia Terhadap Negara-Negara Anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) dalam Menghadapi Propaganda Organisasi Papua Merdeka (OPM): Studi Kasus Negara Republik Vanuatu. Jurnal Peperangan Asimetris, Volume 5 (2) Agustus 2019.
ICJR.or.id. (2021). Siaran Pers Elsam dan ICJR: Penetapan KKB sebagai Teroris Tidak Tepat dan Membahayakan Keselamatan Warga Sipil di Papua” (2 Mei 2021). Dalam https://icjr.or.id/siaran-perselsam-dan-icjr-penetapan-kkb-sebagai-teroris-tidak-tepat-dan-membahayakan-keselamatan-warga-sipildi-papua/. Diakses pada 4 Mei 2021.
Jan Remmelink, Hukum Pidana, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003).
Jonkers, Buku Pedoman Hukum Pidana Hindia Belanda, (Jakarta: Bina Aksara, 1987).
Kompas.com. (29 April 2021). Achmad Nasrudin Yahya, “Resmi, Pemerintah Kini Mengkategorikan KKB di Papua Organisasi Teroris”, dalam https://nasional.kompas.com/read/2021/04/29/12525701/resmipemerintah-kini-kategorikan-kkb-di-papua-organisasi-teroris?page=all. Diakses pada 29 April 2021.
Kompas.com. Dhias Suwandi. (28 April 2021). Catatan Kekerasan Bersenjata KKB, Penembakan Bharatu I Koman Hingga Kepala BIN Papua. Lihat dalam https://regional.kompas.com/read/2021/04/28/175209778/catatan-kekerasan-bersenjata-kkb penembakanbharatu-i-komang-hingga-kepala?page=all. Diakses pada 21 Juni 2021.
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), Parliamentary Brief: Series #7 – Tindak Pidana Makar Dalam RKUHP, (Jakarta: Aliansi Nasional Reformasi KUHP, 2016).
Lobby Loqman, Delik Politik di Indonesia, IND-HILL
Mabes Polri, 2021, Daftar Organisasi Teroris, DTTOT/P-7a/149/II/RES.6.1./2021. (https://www.ppatk.go.id/backend/assets/uploads/20210429140850.pdf)
Mahruz Ali, Hukum Pidana Terorisma: Teori dan Praktik, (Bekasi: Gramata Publishing, 2012), hlm. 83-84.
Marthsian Yeksi Anakotta, The Criminal Acts by Armed Criminal Group in Papua, “Treason” or
Mety Rahmawati. 2006. “Tindak Pidana Terorisme Dari Sudut Hukum Pidana Materiil (Pengaturannya Dalam Undang-Undang No. 15 Tahun 2003)”, Jurnal Hukum Prioris 1 (1) Setember 2006,
Moeljatno, Pebuatan Pidana Dan Pertanggung Jawab Dalam Hukum Pidana, Pidato diucapkan pada upacara peringatan Dies Natalis ke VI Universitas Gadjah Mada, di Sitihinggil Yogyakarta pada tanggal 19 Desembr 1955,
Mubyarto (1991) dalam Gayatri Dyah Suprobowati. (2020). Penguatan Pancasila Melalui Civic Literacy Sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Majelis Edisi 04, Agustus 2020. Hlm: 211-229, 217.
Nomensen ST. Mambraku. (2015). Penyelesaian Konflik Di Tanah Papua Dalam Perspektif Politik. Jurnal Kajian Volume 20 Nomor 2, Juni 2015.
Poltak Partogi Nainggolan. (2014). Aktivitas Internasional Gerakan Separatisme Papua. Jurnal Kajian Volume 19 Nomor 3, September 2014.
Pujiyono. 2016. “Corporation Criminal Responsibility Model Based on Restorative Justice Approach in Indonesia”, Diponegoro Law Review, October 2016, Volume 01 (01).
Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan. www.ppatk.go.id (5 Mei 217). Prosedur Listing & Delisting. Lihat https://www.ppatk.go.id/link/read/559/prosedur-listing-delisting.html. Diakses pada 15 Juni 2021
Soedarto, Hukum Pidana I, (Semarang: Yayasan Sudarto d/a FH Undip, 1990).
Syefri Alpat Lukman. (2016). Tindak Pidana Makar Terhadap Keutuhan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Pasal 87 KUHP (Analisis Yuridis Terhadap Gerakan Riau Merdeka Tahun 1999). Jurnal Online Mahasiswa Volume 3 Nomor 2, Tahun 2016.
T.J. Noyon & G.E. Langemeijr, Het Wetboek Van Strafrehct, Vifde Druk, Eerste Deel Inleiding Boek I, S, Gouda Quint – D. Brouwer En Zoon, Uitgevers Huis De Grabbe – Arnhem.
Recommended Citation
Napang, Marthen and Rohman, Syaiful
(2021)
"JURIDICAL-NORMATIVE REVIEW OF THE DESIGNATION OF ARMED CRIMINAL GROUPS (KKB) IN PAPUA AS TERRORIST GROUPS,"
Journal of Terrorism Studies: Vol. 3:
No.
2, Article 1.
DOI: 10.7454/jts.v3i2.1035
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jts/vol3/iss2/1