Abstract
Intergroup contact influenced the adaptation capacity of Bugis ethnic in the economic system in the destination site. When they become the highest of social-rank than other ethnicities in livelihood strategies by land-accumulation, it becomes important to analyze the working of power from the ethnic-Social Domination Orientation (SDO) theoretical. The role of ethnic-SDO is studied with assessment determination in a sociocultural context in intergroup ethnic inequality. Moreover, decision making in framing becomes challenged to be assessed at the individual level because it is assumed would influence the individual to enhance the hierarchy in the middle of uncertainty outcomes. This study aims: (1) elucidate the structure of ethnic inequality in livelihood strategies by ethnic-SDO in Bugis ethnic; and (2) recognize the role of framing in decision making as influencing factors of ethnic-SDO. This study approach is qualitative, which involves 25 informants. Data showed that ethnic-SDO in Bugis’s economic activities comprised of power that enhancing-hierarchy evolved ethnic inequality by high between-ethnic group inequality (BGI) and within- ethnic group inequality (WGI) in land-accumulation. It is found that the framing of Bugis people regarding skills and attitudes owned by other ethnicities in the decision-making tends to risk-avoid that enhancing-hierarchy in economic activities at an individual level.
Bahasa Abstract
Kontak antar-kelompok mempengaruhi kemampuan adaptasi etnis Bugis dalam sistem ekonomi lokal di lokasi tempatan. Ketika mereka menempati posisi tertinggi dibandingkan etnis lainnya dalam strategi nafkah dalam yang berupa penguasaan lahan, maka analisis bekerjanya kekuatan mengeacu pada teoritisasi Etnis-Orientasi Dominasi Sosial (ODS) menjadi penting untuk dikaji. Peran etnik-ODS dipelajari dengan pengukuran yang mempertimbangkan pada konteks sosial budaya yang memperhatikan hubungan antar-kelompok etnik yang tidak sama. Meskipun begitu, pengambilan keputusan yang membentuk frame pada orang Bugis menjadi menarik untuk dikaji pada tingkat individu karena ini diprediksi dapat mempengaruhi individu dalam menguatkan hirarki di tengah ketidakpastian hasil. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah: (1) menjelaskan ketidaksamaan dalam hubungan antar-etnik dengan menggunakan konsep etnik-ODS pada orang Bugis; dan (2) Mengenali peran pengambilan keputusan yang mempengaruhi etnik-ODS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan melibatkan 25 informan. Hasil menunjukkan bahwa orientasi dominasi sosial etnis Bugis dalam perilaku ekonomi yang tersusun dari kekuatan yang meningkatkan hirarki telah mempengaruhi munculnya ketidaksamaan etnik dengan tingginya Ketidaksamaan Dalam Kelompok Etnik (KDK) dan cukup tingginya Ketidaksamaan dengan Kelompok Etnik Lain (KDKL). Frame pada orang Bugis berdasarkan kemampuan dan sikap etnis lain dalam pengambilan keputusan untuk menjauhi resiko menguatkan hirarki dalam hubungan ekonomi pada tingkat individu.
Recommended Citation
Saharuddin, S., Falatehan, S. F., & Heriyanti, L. (2021). Social Dominance Orientation in Agrarian Resources Accumulation in Coastal Area Indonesia. Makara Human Behavior Studies in Asia, 25(1), 55-70. https://doi.org/10.7454/hubs.asia.1100520