Abstract
Aphasia is a language disorder caused by focal brain injury. The Token Test is a tool to detect aphasic symptoms and measure aphasic severity in individuals who suffer brain damage causing language impairment. While Indonesia has a diagnostic test battery for aphasia (TADIR), it has yet to be able to quantify aphasic severity. In this study, we tested 49 individuals: 26 healthy adults, 7 non-aphasic post-stroke individuals, and 16 aphasic individuals. A series of tests were administered: the TADIR, Token Test, and the Verb and Sentence Test. The Token Test was sensitive enough to distinguish between the three groups and was also correlated with all other language tests including the TADIR.
Bahasa Abstract
Afasia merupakan gangguan bahasa yang disebabkan oleh kerusakan otak focal. Token Test merupakan alat ukur pendeteksi gejala-gejala afasia yang juga dapat menentukan tingkat keseriusan afasia. Walaupun Indonesia memiliki alat ukur untuk mendiagnosis afasia (TADIR), alat ukur tersebut tidak dapat menentukan tingkat keseriusan afasia. Studi ini melibatkan 49 partisipan: 26 dewasa sehat, 7 partisipan pasca stroke yang tidak menderita afasia, dan 16 individu penderita afasia. Tes yang dilaksanakan mencakup TADIR, Token Test, dan tes verba dan kalimat. Token Test cukup sensitif untuk membedakan ketiga kelompok partisipan, dan pada saat bersamaan berkorelasi dengan tes-tes bahasa lainnya, termasuk TADIR.
Recommended Citation
Jap, B. A., & Arumsari, C. (2017). Adaptation of the Token Test in Standard Indonesian. Makara Human Behavior Studies in Asia, 21(1), 44-51. https://doi.org/10.7454/mssh.v21i1.3499