Abstract
As one of the most established theories, the contact hypothesis has been well-researched throughout decades of investigations. However, there have been few attempts to investigate individual factors that may influence interaction processes that may lower prejudice. The present study attempts to find the individual factors that can moderate the contact – prejudice effect, that is, individual moral values. Previous researches have noted that individuals with high moral loyalty, authority, and sanctity may resist interacting with outgroups. Consequently, these individuals may possess higher prejudice. Thus, we hypothesize that individuals with higher levels of those three moral values may experience the contact effect more profoundly, in which there is stronger contact – prejudice effect. 594 Moslem participants participated in the online survey we administered. We found that moral authority and purity can moderate the contact – prejudice effect, consistent with our hypotheses. These patterns were found only for the contact – subtle prejudice effect. However, moral loyalty cannot moderate this effect. We discuss the implications by examining the Indonesian current sociopolitical conditions and how the three moral values influence the dynamics of intergroup contact.
Bahasa Abstract
Sebagai salah satu teori paling mapan, hipotesis kontak telah diteliti selama beberapa dekade terakhir. Namun, hanya sedikit penelitian mengenai faktor individual yang dapat mempengaruhi efek kontak terhadap prasangka. Penelitian saat ini mencoba untuk menemukan faktor individual yang dapat memoderasi efek kontak terhadap prasangka, yaitu nilai moral individu. Penelitian sebelumnya telah mencatat bahwa individu yang memiliki domain moral loyalty, sanctity, dan authority cenderung menolak berinteraksi dengan kelompok outgroup. Akibatnya, orang-orang ini mungkin memiliki prasangka yang lebih tinggi. Dengan demikian, studi ini mencoba membuktikan apakah individu yang lebih tinggi pada tiga nilai moral tersebut mengalami efek kontak secara lebih mendalam, di mana terdapat efek kontak terhadap prasangka yang lebih kuat. 594 peserta Muslim berpartisipasi dalam penelitian ini. Konsisten dengan hipotesis kami, ditemukan bahwa moral authority dan sanctity dapat memoderasi efek kontak terhadap prasangka. Ini ditemukan pada efek kontak terhadap prasangka implisit namun tidak pada prasangka eksplisit. Namun, moral loyalty tidak bisa memoderasi efek ini. Peneliti mendiskusikan implikasi temuan ini dengan memeriksa kondisi sosio-politik Indonesia saat ini dan bagaimana moral loyalty dapat mempengaruhi dinamika hubungan antar kelompok.
Recommended Citation
Hudiyana, J., Muluk, H., & Milla, M. N. (2017). Moral Values That Thwart Intergroup Interactions: An Investigation on the Interaction Between Indonesian Moslems and Chinese-Indonesian Christians. Makara Human Behavior Studies in Asia, 21(1), 32-43. https://doi.org/10.7454/mssh.v21i1.3498