Abstract
Past studies indicate that the effect of intergroup contact on outgroup attitude is not isolated to contextual factors. One of the contextual factors that has begun to be studied is group norm. However, group norm in these studies is still merely conceptualized as the perception of how ingroup members evaluate outgroup members. In fact, according to norm focus theory, in a given context, individuals are influenced, at least, by two types of group norms, namely injunctive norms (i.e., what most people morally accept to do) and descriptive norms (i.e., what most people do). To fill the gap, present studies attempt to answer the question of how two types of group norms might have different effects on the relationship of intergroup contact and outgroup attitude. Built on past studies, it was hypothesized that both quality (H1) and quantity (H2) of cross-group friendship would positively affect outgroup attitude. Further, built on the fact that the nature of attitude in present studies is more utilitarian than hedonic, it was predicted that injunctive norms would be more likely to function as moderator in the effect of cross-group friendship on outgroup attitude, either in dimensions of quality (H3) or quantity (H4). 110 Muslim students were recruited as participants and asked to fill in a self-report questionnaire regarding their interactions with Christians. The findings partly support the hypotheses.
Bahasa Abstract
Studi terdahulu menunjukkan bahwa efek kontak antarkelompok pada sikap terhadap outgroup tidak terisolasi faktor kontekstual. Salah satu faktor kontesktual yang mendapatkan perhatian cukup luas pada penelitian sebelumnya adalah norma kelompok. Namun, norma kelompok pada penelitian terdahulu masih semata-mata dikonseptualisasikan sebagai persepsi bagaimana anggota ingroup mengevaluasi anggota outgroup. Padahal, menurut teori norm focus, dalam konteks tertentu, individu dipengaruhi setidaknya oleh dua jenis norma kelompok, yaitu norma injunktif (apa yang kebanyakan orang secara moral terima untuk dilakukan) dan norma deskriptif (apa yang kebanyakan orang benar-benar lakukan). Untuk mengisi kesenjangan pemahaman tentang efek dua jenis norma kelompok tersebut dalam hubungan kontak antar kelompok dan sikap pada outgroup, penelitian ini dilakukan. Hipotesis penelitian ini adalah baik kualitas (H1) dan kuantitas (H2) kontak pertemanan antar kelompok akan mempengaruhi sikap outgroup. Lebih jauh, bergerak dari karakteristik sikap dalam penelitian ini lebih bersifat utilitarian daripada hedonis, diprediksi bahwa norma injunktif akan lebih cenderung berfungsi sebagai moderator dalam efek kontak pertemanan antar kelompok terhadap sikap pada outgroup, baik dalam dimensi kualitas (H3) atau kuantitas (H4). Seratus sepuluh mahasiswa Muslim direkrut sebagai peserta dan diminta untuk mengisi kuesioner laporan diri mengenai interaksi mereka dengan orang-orang Kristen. Temuan sebagian mendukung hipotesis.
Recommended Citation
Yustisia, W. (2021). Group Norms as Moderator in The Effect of Cross Group Friendship on Outgroup Attitude: A Study on Interreligious Group in Indonesia. Makara Human Behavior Studies in Asia, 20(1), 57-66. https://doi.org/10.7454/mssh.v20i1.3487