Abstract
Widlife management as food resources in the tropical areas is very rarely done. Traditional wisdom as an aspect that plays an important role in wildlife sustainability still put into practice by certain tribals. Study on traditional wisdom of Maybrat ethnic group was done to observe the practice of traditional wisdom create important impact to the effort of wildlife sustainability in Sorong Selatan Regency. The results indicate that traditional wisdom practice such as the use of hunting tools, places for hunting and wildlife hunted that indirectly give positive impact in order to support wildlife sustainability in Sorong Selatan.
Bahasa Abstract
Manajemen satwa sebagai sumber pangan di wilayah tropis sangat jarang dilakukan. Kearifan tradisional sebagai salah satu aspek yang memainkan peran dalam pelestarian satwa yang sampai saat ini masih tetap dipraktekkan oleh masyarakat Maybrat di Kabupaten Sorong Selatan. Studi tentang kearifan tradisional suku Maybrat telah dilakukan untuk melihat sampai sejauh mana praktek kearifan tradisional memberikan dampak terhadap upaya pelestarian satwa di Kabupaten Sorong Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek kearifan tradisional seperti penggunaan alat buru, tempat untuk berburu dan jenis satwa yang diburu secara tidak langsung memberikan dampak positif guna mendukung usaha pelestarian satwa di Sorong Selatan
Recommended Citation
Pattiselanno, F., & Mentansan, G. (2010). Kearifan Tradisional Suku Maybrat Dalam Perburuan Satwa Sebagai Penunjang Pelestarian Satwa. Makara Human Behavior Studies in Asia, 14(2), 75-82. https://doi.org/10.7454/mssh.v14i2.664