Abstract
Stock exchange investment gives return more than saving money in bank. For instance, in form of a deposit with average of 6 % per annum. But investor must be analyze carefully in buying shares. Using one analytical share techniques, the price earning ratio (PER) method. Investor will easily know which share they should buy. Price earning ratio method in analyzing the share of food and beverage company in Indonesian stock exchange use three alternative (k*= 11%, k*=16% and k*=21%). From 15 company on listing, only 6 companies give dividend to investor every year. Company share to buy only one share company, because for three alternative PER < PER* so the return from the share to more than 11%, 6% or 21% and price from the share is cheap. There are share 5 companies that are not good to buy, but good to sell to investor, because three alternative PER>PER* meaning advantage from share smaller than 11%, 6% or 21%.
Bahasa Abstract
Investasi pasar modal memberikan earning yang lebih tinggi dibandingkan dengan menyimpan uang di bank misalnya dalam bentuk deposito yang rata-rata hanya 6 persen pertahun. Namun demikian investor harus juga jeli dalam menganalisis dalam pembelian sahamnya. Dengan menggunakan salah satu teknik analisis saham metode Price Earning Ratio (PER), maka investor akan mudah mendapatkan mengenai saham mana yang harus mereka beli. Metode Price Earning Ratio dalam menganalisis saham perusahaan industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia menggunakan tiga alternatif (k*= 11%, k*=16%, dan k*=21%). Dari 15 perusahaan yang listing hanya ada 6 perusahaan yang konsisten memberikan deviden kepada investornya setiap tahun. Saham perusahaan yang layak dibeli hanya saham satu perusahaan karena pada tiga alternatif tersebut PER < PER* yang berarti tingkat earning dari saham tersebut lebih tinggi dari 11%, 16% atau 21 % dan harga dari saham tersebut murah. Saham perusahaan yang lain tidak layak dibeli ada 5 perusahaan, tetapi layak untuk dijual oleh investor, karena pada tiga alternatif tersebut PER > PER* yang berarti tingkat keuntungan dari saham tersebut lebih kecil dari 11%, 16% atau 21%.
References
Anoraga, P. & Pakarti, P. (2001). Pengantar pasar modal. Semarang: Rineka Cipta. Ahmad, K. (2004). Dasar-dasar manajemen investasi dan portofolio. Jakarta: PT. Rineka Cipta Halim, A. (2005). Analisis investasi. Jakarta: Salemba Empat Karvof, A. (2004). Guide to investing in capital market, cara cerdas meraih kebebasan untuk individu yang bijak. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti Kertonegoro, S. (1995). Analisis dan manajemen investasi. Jakarta: Widya Press. Manurung, A.H. 2004. Strategi memenangkan transaksi saham di bursa. Jakarta: PT. Gramedia Subekti, S. (2002). Kiat bermain saham. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Syahrizal. (1990). Menilai harga saham perusahaan go publik. Jakarta: Manajemen Usahawan Indonesia.
Recommended Citation
Nazwirman, N. (2008). Rating Stock Price with the Price Earning Ratio (PER): a Case Study on the Shares of Food and Beverage Industry in the Indo. Makara Human Behavior Studies in Asia, 12(2), 98-106. https://doi.org/10.7454/mssh.v12i2.184