•  
  •  
 

Abstract

This study tried to identify the characteristics and factors of wisdom using three age groups: young adult, middle adult, and elderly. Forty three characteristics were established. Factor analysis and one-way analysis of variance were used and 5 factors were found: (1) Spiritual-Moral Condition; (2) Interpersonal Relationship Ability; (3) Judgment and Decision Making Ability; (4) Personal Condition; and (5) Exceptional/Specific Ability. Spiritual-Moral Condition was a unique factor that former researches did not mention this condition as a factor of wisdom. This condition was also judged as the prime contributor to describe wisdom. Using interview, this study also described the unique manifestations of the five factors of wisdom in the life of three elderly people judged as wise persons by the respondents.

Bahasa Abstract

Penelitian ini berupaya mengkaji ciri-ciri/karakteristik dan faktor-faktor kearifan menurut pandangan tiga kelompok usia yaitu dewasa muda, dewasa madya dan lansia. Dilanjutkan dengan mendeskripsikan manifestasi berbagai ciri dan faktor kearifan tersebut dalam kehidupan para tokoh lansia yang mereka pandang arif. Penelitian dilakukan secara bertahap, diawali dengan pendekatan kuantitatif dengan melakukan elisitasi jawaban mengenai ciri-ciri kearifan, kemudian penyebaran kuesioner mengenai ciri-ciri yang telah disepakati kepada tiga kelompok usia di Jakarta dan sekitarnya. Dengan menggunakan uji statistik Analisis Faktor dan Analisis Varian Satu Arah dengan mencari nilai uji F, diperoleh hasil berikut ini. Dari 43 ciri kearifan yang diperoleh, ditemukan 5 faktor yang mempengaruhi kearifan, masing-masing bernama: (1) Kondisi Spiritual-Moral; (2) Kemampuan Hubungan Antar Manusia; (3) Kemampuan Menilai dan Mengambil Keputusan; (4) Kondisi Personal; dan (5) Kemampuan Khusus/Istimewa. Faktor SpiritualMoral merupakan faktor khas yang diperoleh dalam penelitian ini dibandingkan dengan studi-studi sebelumnya. Faktor ini juga disepakati oleh para responden sebagai kontributor terbesar untuk menggambarkan kearifan. Dari pendekatan kualitatif sebagai langkah berikutnya, melalui wawancara terhadap tiga tokoh lansia yang dipandang arif oleh para responden dari tiga kelompok usia, diperoleh gambaran yang unik tentang isi pengalaman dan persoalan dalam kehidupan sehari-hari para tokoh, yang merupakan manifestasi dari kelima faktor kearifan tersebut.

References

Aiken, L. R. 1989. Later Life (3rd Ed.). New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc. Birren, J. E. dan L.M. Fisher. 1993. “The Elements of Wisdom: Overview and Integration”. In R. J. Sternberg (Ed.). Wisdom: Its Nature, Origins, and Development (halaman: 317-332). New York: Cambridge University Press. Butler, R. N. 1989. Aging, Annual Editions. Connecticut: The Dushkin Publishing Group. Butler, R.N. dan M.I. Lewis. 1983. Aging & Mental Health. New York: The New American Library, Inc. Mosby. Chandler, M.J. dan L. Holliday. 1993. “Wisdom in a postapocalyptic age.” In R.J. Stenberg (Ed). Wisdom: Its Nature, Origins, and Development (halaman: 121-141). New York: Cambridge University Press. Erikson, E.H., J.M. Erikson, H.Q. Kivnick. 1986. Vital Involvement in Old Age. New York: W.W. Norton & Company. Fishbein, M. dan I. Ajzen. 1975. Belief, Attitude, Intention and Behavior: An Introduction to Theory and Research. Phillipines: Addison-Wesley Publishing Company, Inc. Hall, C.S. dan G. Lindsey. 1978. Theories of Personality (3rd Ed.). New York: John Wiley & Sons. Holliday, S.G. dan M.J. Chandler. 1986. Wisdom: Explorations in Adult Competence. Contributions to Human Development. Volume 17. Basel: Karger. Hurlock, E. B. 1980. Developmental Psychology: A Life-Span Approach (5th Ed.). New York: McGraw-Hill, Inc. Kerlinger, F. N. 1986. Foundations of Behavioral research (3rd Ed.). New York: CBS College Publishing. Koentjaraningrat, M.F. Swasono, A. Dharmawaty, A. Rivai. 1995. “Potensi dan Kontribusi Penduduk Lanjut Usia dalam Keluarga dan Komuniti: Studi kasus di Sumatera Barat dan Sumba Timur”. Laporan Penelitian. Jakarta: Biro Riset Ilmu Sosial. Kompas. 1994. Menjadi Orang Tua yang Sehat. Jakarta: Kompas 18 September 1994. Moeliono, A. M. (Ed.). 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Kedua). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Balai Pustaka. Orwoll, L. dan M. Perlmutter. 1993. “The Study of Wise Persons: Integrating a Personality Perspective”. In R.J. Sternberg (Ed.) Wisdom: Its Nature, Origins, and Development (halaman: 160-177). New York: Cambridge University Press. Papalia, D.E. dan S.W. Olds. 1995. Human Development (6th Ed.). New York: McGraw-Hill, Inc. Perlmutter, M. dan E. Hall. 1992. Adult Development and Aging (2nd Ed.). New York: John Wiley & Sons, Inc. Sternberg, R. J. 1993. “Understanding Wisdom”. In R.J. Sternberg (Ed.) Wisdom: Its Nature, Origins, and Development (halaman: 3-9). New York: Cambridge University Press. Stevens, J. 1986. Applied Multivariate Statistics for the Social Sciences. Hillsdale: Lawrence Erlbaum. Wiyono, N. 1994. ”Lansia: Mengapa menjadi masalah?” Dalam Warta Demografi, Tahun ke 24 No.1, 1994, halaman 4-8. Jakarta.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.