•  
  •  
 

Abstract

Durasi kembalinya menstruasi pertama di Indonesia dinilai masih sangat cepat. Hal ini berdampak pada peningkatan kehamilan yang tidak direncanakan dan pendeknya jarak lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan waktu kembalinya menstruasi pertama pasca persalinan di wilayah rural Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 dengan responden sebanyak 1701 ibu berusia 15-49 tahun, yang melahirkan anak terakhir dalam waktu 1 tahun sebelum survei. Penelitian ini menggunakan desain studi kohort retrospektif dengan analisis survival/ kesintasan, Cox Regression. Dari penelitian ini didapatkan waktu kembali menstruasi pertama pasca persalinan di Indonesia hingga 12 bulan pengamatan dengan median time tiga bulan. Faktor yang berhubungan dengan waktu kembalinya menstruasi pertama pasca persalinan adalah paritas (HR: 0,830; 95% CI 0,732-0,9941) p-value (0,004). Perlu peningkatan konseling mengenai metode amenore laktasi (MAL) pada wanita yang baru pertama kali melahirkan sebagai pencegahan kehamilan dini

References

  1. BPS. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Kementerian Kesehatan, Macro Internasional. 2013. Jakarta: BPS: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012 (SDKI 2012); 2013.
  2. BPS. Proyeksi Penduduk Indonesia Tahun 2015-2045. Jakarta: BPS; 2018.
  3. BKKBN. MEASURE DHS ICF International. 2018.Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: BKKBN; 2017.
  4. Sardjunani N. Arah Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana dalam RKP 2012 dan Rancangan RKP 2013. Jakarta: Rakernas BKKBN; 2012.
  5. Suparmi. Pengaruh Asi Ekslusif dengan Amenore Laktasi di Indonesia (analisis SDKI 2007). Universitas Indonesia: Depok; 2010.
  6. Kiswanto E. Dinamika Pemakaian Alat Kontrasepsi Pada Wanita Pernah Kawin di Indonesia:Analisis Data IFLS 1997,2000, 2007. Pus Stud Kependud dan Kebijaka. 2015;23:2.
  7. WHO. Medical eligibility criteria for contraceptive use Fifth edition. Contraception. 2016;94(3):193–4.
  8. Sinaga E. Manajemen Kesehatan Menstruasi. Jakarta: Universitas Nasional IWWASH Global One; 2017.
  9. Lowdermilk P. Keperawatan Maternitas. Singapura: Elsevier; 2013.
  10. Singh NS. postpartum amenorrhea among manipuri woman: a survival analysis. J Heal ppul Nutr. 2012;1(maret 30 2012):93–8.
  11. Jackson. Return of Ovulation and Menses in Postpartum Nonlactating Women: A Systematic Review. Obstet Gynecol. 2011;117(3):657–62.
  12. Cunningham. Obstetri William, Edisi 23 Volume 1. Jakarta: EGC; 2012.
  13. Ralfnass. Physiological and Pathophysiological Alterations of the Neuroendocrine Components of the Reproductive Axis. Yen Jaffe’s Reprod Endocrinol (Seventh Ed. 2014;
  14. Sarwono P. Ilmu Kebidanan. Edisi III. Jakarta/ : PT Bina Pustaka; 2011. 130-138, 375 p.
  15. Pinto. Breastfeeding and postpartum amenorrhea among Bolivian women: a survival analysis. Cent Demogr Ecol Work Pap. 2005;1:55.
  16. Aryal T. Diferentials of Post-partum Amenorrhea: A survival analysis. Journal of the Nepal Medical Association. J Nepal Med Assoc. 2007;46(166):66–73.
  17. Hernandez LL. ADSA Foundation Scholar Award/ : A role for serotonin in lactation physiology — Where do we go from here/ ? J Dairy Sci. 2018;101(7):5671–8.
  18. Tesfayi. Contraceptive Use Breastfeeding, Amenorrhea and Abstinence During the Postpartum Period: An Analysis in Four Countries. DHS Analytical Stuy. 2008.
  19. Soetjiningsih. ASI: Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta:EGC.; 2001.
  20. Ganong. Kim E. Barrett SMB. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Edisi 24). Jakarta: Scott Boitano:Heddwen L.Brooks.; 2015.
  21. Siregar KG. Perbandingan Waktu Datangnya Menstruasi Postpartum pada Ibu ASI Eksklusif dan Non ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan. Universitas Sumatera Utara; 2018.
  22. Aryal. Retrospective reporting of the duration of post-partum amenorrhea: a survival analysis. Kathmandu Univ Med J. 2006;2(7):211.
  23. Brajesh. Determinants and Differentials of Postpartum Amenorrhea Associated with Breastfeediing Among Women in Bihar, India. Int J Reprod Contracept Obstet Gynecol. 2016;5(1):154–5.
  24. Irawati A. Inisiasi Meyusu Dini dan Faktor Determinannya Pada Anak Balita di Indonesia: Analisis Data Sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007. Puslitbang Gizi dan Makanan, Badan Litbang Kesehat Kemenkes Ri. 2010;33(1):1–13.

Download

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.