•  
  •  
 

Abstract

Relations between Iran and the United States show fluctuating dynamics. The historical relationship and cooperation between the two countries represents how the process works. In fact, during the reign of Shah Reza Pahlavi, Iran-US relations looked good and established important cooperation in several sectors. The political constellation of Iran that continues to intertwine makes the US also respond and issue various policies, including the issue of the nuclear development program. The program during the reign of Hassan Rouhani was also one of the priority policies. Until, the JCPOA agreement was formed between Iran and the P5+1 group countries (US, UK, France, Russia, China, and Germany). However, in 2015, the US tried to get out of the agreement because the contents of the agreement did not match the views of US domestic policy. Political constellations and the process of nuclear development are important discourses in viewing the relationship that is being built between Iran and the US. This article seeks to examine the dynamics of relations and cooperation between Iran and the US during the reign of Hassan Rouhani, the reasons for the US leaving the JCPOA agreement, and the background of Iran continuing its nuclear development. The data collection method that the researcher uses is by collecting various references, both from books, journals, newspapers, online media, and other literature related to the issue of relations and cooperation between Iran and the US during the Hassan Rouhani administration and topics surrounding the cause of the US leaving the JCPOA agreement.

Bahasa Abstract

Hubungan antara Iran-Amerika Serikat menunjukkan dinamika yang fluktuatif. Historisitas hubungan dan kerjasama antara kedua negara merepresentasikan bagaimana proses yang berjalan. Bahkan, pada masa pemerintahan Shah Reza Pahlevi hubungan Iran-AS terlihat baik dan menjalin berbagai kerjasama penting di beberapa sektor. Konstelasi politik Iran yang terus berkelindan membuat AS juga merespon dan mengeluarkan berbagai kebijakan, termasuk dalam persoalan program pengembangan nuklir. Program tersebut pada masa pemerintahan Hassan Rouhani juga menjadi salah satu kebijakan prioritas. Hingga, terbentuklah perjanjian JCPOA antara Iran dan negara-negara kelompok P5+1 (AS, Inggris, Prancis, Rusia, Cina, dan Jerman). Namun, pada tahun 2015, AS berusaha keluar dari kesepakatan tersebut karena isi dalam perjanjian tersebut tidak sesuai dengan pandangan kebijakan dalam negeri AS. Konsetalasi politik dan proses pengembangan nuklir menjadi diskursus penting dalam melihat hubungan yang dibangun antara Iran-AS. Artikel ini berusaha mengkaji dinamika hubungan dan kerjasama antara Iran-AS pada masa pemerintahan Hassan Rouhani, penyebab AS keluar dari perjanjian JCPOA, dan latar belakang Iran melanjutkan pengembangan nuklir. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan yakni dengan mengumpulkan berbagai referensi, baik dari buku, jurnal, koran, media online, dan literatur lainnya yang terkait dengan persoalan hubungan dan kerjasama antara Iran-AS pada masa pemerintahan Hassan Rouhani dan topik seputar penyebab AS keluar dari perjanjian JCPOA.

References

Abdillah, M. F. (2019). Kebijakan Amerika Serikat Terhadap Iran Pasca Mundurnya Amerika Serikat Dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

Adiyudha, C., & Haqqi, S. H. & H. (2017). Diplomasi Multilateral Iran dalam Upaya Pencabutan Sanksi Dewan Keamanan PBB (Pada Masa Presiden Hassan Rouhani). Transformasi, 1(30).

Assri, B. C. A. (2020). Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat Terhadap Iran Selama Pandemi Covid-19. Jurnal ICMES, 4(1), 29–45.

Farhan, M. (2020). Analisis Kebijakan Luar Negeri Iran terhadap Senegal di Masa Pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad. Jurnal Middle East and Islamic Studies, 7(1), 66–91.

Ibad, F., & Muta’ali, A. (2021). Identitas dan Kebijakan Luar Negeri: Konstruksi Identitas dalam Kebijakan Luar Negeri Tunisia Pasca Revolusi. Jurnal Middle East and Islamic Studies, 8(1).

Kadir, A. (2015). Syiah dan Politik: Studi Republik Islam Iran. Jurnal Politik Profetik, 3(1).

M. Riza Sihbudi. (1989). Dinamika revolusi Islam Iran: Dari Jatuhnya Syah hingga Wafat Ayatullah Khomeini. Pustaka Hidayah.

Macias, A. (2020, May 20). U.S. targets Iran’s interior minister in latest round of sanctions. CNBC. https://www.cnbc.com/2020/05/20/us-targets-irans-interior-minister-in-latest-round-of-sanctions.html

Mikail, K. (2018). Perjanjian Nuklir Iran dan Pengaruhnya terhadap Kepentingan USA-Israel di Timur Tengah. Jurnal ICMES, 2(1), 69–85.

Mikail, K., & Fatoni, A. (2019). Program Pengembangan Nuklir Iran dan Pengaruhnya terhadap Masyarakat Iran (1957-2006 M). Jurnal Studi Sosial dan Politik, 3(1), 1–16.

Phoenna, R. P., & Harmiyati, H. (2018). Perubahan Kebijakan Luar Negeri Iran di Era Presiden Hassan Rouhani. Paradigma, 20(1).

Putri, G. E. (n.d.). Pandangan Politik Mahmoud Ahmadinejad Studi Kasus: Hubungan Iran-Amerika Serikat (2005-2009).

Quackenbush, S. (2016). Understanding General Deterrence: Theory and Application. Palgrave Macmillan.

Rahim, M. H. (2019). Post JCPOA. Jurnal ICMES, 3(1), 27–52.

Ramadhan, R. B. (2019). Pengaruh Peningkatan Kekuatan Iran Terhadap Hegemoni Amerika Serikat di Timur Tengah. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 19(1), 111–126.

Riza, A. K. (2017). Menakar Ideologi Republik Islam Iran: Kontestasi Antara Ideologi dan Pragmatisme dalam Politik. Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam, 7(2), 279–301.

Riza, B. (2019, May 9). 5 Poin dari Kesepakatan Nuklir Iran. Tempo. https://dunia.tempo.co/read/1203564/5-poin-dari-kesepakatan-nuklir-iran

Saragih, H. M. (2018). Perubahan Arah Kebijakan Luar Negeri Iran terhadap Amerika Serikat dalam Program Nuklir Iran pada Masa Pemerintahan Hassan Rouhani. Jurnal Hubungan Internasional Interdependence, 5(1).

Sumarno, W. F. (2020). Sejarah Politik Republik Islam Iran Tahun 1905-1979. SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 3(2), 145–158.

Taufiq, F. (2018). Arah Kebijakan Luar Negeri Rusia terhadap Kontestasi Iran dan Arab Saudi. Jurnal Middle East and Islamic Studies, 5(1), 84–97.

Share

COinS