•  
  •  
 

Abstract

The humans that God created have different gifts, both physical and intellectual. These differences can create a negative side for members of groups with dark skin color and curly hair, while members with light skin color and straight hair are given a superior position because they are considered capable of creating attractiveness. This condition has become a social phenomenon in society, including in media content. However, something different is shown in one of the content summaries of the Barbie film which will be released in 2023. Several scenes in the Barbie film trailer are a representation of inclusivity which shows that the social phenomenon regarding differences in physical form which has been creating disparities in society is shifting in a positive direction. Through semiotic analysis from Charles Sanders Pierce which became an analytical tool to dissect the visual signs of each scene in the Barbie film trailer, it was found that the setting, characterization, scenario, property, and shooting techniques reflected the inclusive representation in the film trailer. The results of this research show that five scenes represent inclusiveness. The theoretical contribution of this research can be a reference for further research, especially in mass and intercultural communication. In contrast, the applicable contribution can be a guide for the social environment in accepting forms of difference with an open mind.

Bahasa Abstract

Manusia yang Tuhan ciptakan memiliki anugerah yang berbeda-beda baik fisik maupun intelektual. Perbedaan-perbedaan itu mampu menciptakan sisi negatif bagi anggota kelompok berwarna kulit gelap dengan rambut yang ikal, sementara anggota kelompok berwarna kulit yang terang dan berambut lurus diberikan posisi yang lebih superior karena dianggap mampu menciptakan daya tarik. Kondisi ini menjadi fenomena sosial di kalangan masyarakat termasuk dalam konten media. Namun, terdapat hal yang berbeda diperlihatkan dalam salah satu rangkuman konten film Barbie yang dirilis pada tahun 2023. Beberapa adegan dalam trailer film Barbie merupakan representasi inklusivitas yang memperlihatkan bahwa fenomena sosial mengenai perbedaan bentuk fisik yang selama ini menciptakan kesenjangan di masyarakat bergeser kearah yang positif. Melalui analisis semiotika dari Charles Sanders Pierce yang menjadi pisau analisis untuk membedah tanda-tanda visual dari setiap potongan adegan trailer film Barbie, ditemukan bahwa setting, penokohan, skenario, property sampai pada teknik pengambilan gambarnya mencerminkan representasi inkusivitas dalam trailer film tersebut. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat lima jumlah potongan adegan yang merupakan representasi inklusivitas. Kontribusi penelitian ini secara teoritis mampu menjadi referensi penelitian selanjutnya khususnya pada bidang ilmu komunikasi massa dan komunikasi antar budaya, sementara kontribusi secara aplikatif mampu menjadi pedoman bagi lingkungan sosial dalam menerima bentuk perbedaan dengan pikiran yang terbuka.

Share

COinS