•  
  •  
 

Abstract

This research is intended to describe Central Government Accounting System (SAPP) implemented by the State Financial Accounting Agency (BAKUN) through The Regional Accounting Office (KAR) and the expected outcomes of Central Government Accounting System. In a accounting system, financial statements generated rely on the accuracy and validity of data input transactions. The accuracy and validity of the Government's financial statements generated will depend on the quality of the work done by KARs in managing the Government's financial transaction data input. The method usedin this research isby analyzing the problems/obstaclesfaced by KAR Jakarta and also analyzing the process performed by KAR Jakarta during 2000 – 20001. Analysis was performed on cash receipt transactiondata processingsubsystem (Cash Receipt) and governmentcashexpenditures (Cash Disbursement), and general ledger subsystem (General Ledger) used and done by using Analysis Critical Success Factor (CSF), Performance Grid, Proses Modeling, Data Modeling, and Network Modeling. The result of this research shows that there are some problems/obstacles faced by KAR in managing data of financial transactions of the Government. By using these results are then made efforts to repair the running system.

Bahasa Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) yang dilaksanakan oleh Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKUN) melalui Kantor Akuntansi Regional (KAR) yang terdapat di berbagai daerah di lndonesia serta hasil-hasil yang diharapkan dari Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat. Dalam sistem akuntansi, laporan keuangan yang dihasilkan bergantung pada keakuratan dan validitas input data transaksi. Dengan demikian keakuratan dan validitas dari laporan keuangan pemerintah yang dihasilkan akan bergantung pada kualitas kerja yang dilakukan oleh KAR dalam mengelola input data transaksi keuangan pemerintah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis masalah-masalah/ kendala-kendala yang dihadapi oleh KAR Jakarta dan juga menganalisis proses yang dilaksanakan oleh KAR Jakarta pada tahun 2000–2001. Analisis dilakukan pada subsistem pengolahan data transaksi penerimaan (Cash Receipt) dan pengeluaran kas pemerintah (Cash Disbursement) serta subsistem buku besar (General Ledger) dengan menggunakan Analysis Critical Success Factor (CSF), Performance Grid, Proses Modeling, Data Modeling, and Network Modeling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa masalah/kendala yang dihadapi oleh KAR dalam mengelola data transaksi keuangan pemerintah. Kemudian, dengan menggunakan hasil penelitian dilakukan usaha-usaha untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan.

Share

COinS