•  
  •  
 

Abstract

This paper aims to explain how the radicalization of prisoners in correctional institutions (Lapas) occurs through the perspective of Cultural Criminology. Radicalization takes place through a lifestyle and subculture of terrorist prisoners which is supported by the culture and the actual prison system which is the result of the interaction and agreement of the actors. All of the cultural aspects that shape radicalization are part of a unique prison culture, as the subculture of terrorism. By using qualitative methods, research data were collected through observation, interviews and the author's experience in interacting with various actors in several prisons. This paper will explain the theoretical framework of cultural criminology and prison culture, then describe the symbolic, cultural and identity aspects of terrorist prisoners whose own subcultures in prison culture. Analysis of cultural criminology shows that the subculture of convict terrorist (terrorism) provides a lifestyle that defines them as militant organizations, networking and building a “prison gangs”; also support them with an "identity" that enables them to recruit new "gang" members.

Bahasa Abstract

Tulisan ini bertujuan menjelaskan bagaimana radikalisasi terhadap narapidana umum oleh narapidana teroris (napiter) di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) terjadi melalui perspektif Kriminologi Budaya. Radikalisasi berlangsung melalui suatu gaya hidup dan subkultur narapidana teroris yang ditopang oleh budaya dan sistem aktual penjara yang merupakan hasil dari interaksi dan kesepakatan para aktor. Keseluruhan aspek kultural yang membentuk radikalisasi tersebut merupakan bagian dari budaya penjara yang khas, yang penulis sebut sebagai subkultur terorisme. Dengan menggunakan metode kualitatif, data-data kajian dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan pengalaman penulis berinterkasi dengan ragam aktor di beberapa Lapas. Tulisan ini akan menjelaskan kerangka teori kriminologi budaya dan budaya penjara, lalu mengurai aspek-aspek simbolis, kultural dan identitas para narapidana teroris yang merupakan subkultur mereka dalam budaya penjara. Analisa kriminologi budaya terhadap subkultur tersebut menghasilkan suatu pandangan bahwa subkultur narapidana teroris (terorisme) menyediakan gaya hidup yang membentuk mereka sebagai suatu organisasi, jaringan dan “gang penjara” yang militan. Para narapidana teroris juga memiliki gaya hidup dalam budaya penjara yang menjadi “identitas” mereka yang kuat yang menjadikan mereka mampu untuk merekrut anggota “gang” baru.

References

Buku

Al-Indunisiy, Abu Jihad (2015). Adab dan Akhlak Khawarij Modern, Studi Kritis Kesesatan Manhaj Aman Abdurrahman –Hadhullah. Jakarta: AMAK & Muqawamah Media.

Chalk, Peter; Rabasa, Angel; Rosenau, William; Piggott, Leanne. (2009). The Evolving Terrorist Threat to Southeast Asia: A Net Assessment. Santa Monica, Arlington, Pittsburg: RAND Corporation

Miller, J. Mitchell (Ed.). (2009). 21st Century Criminology: A Reference Handbook. Sage Publications, Inc.

Piquero, Alex R.(ed.). (2016). The Handbook of Criminological Theory. West Sussex: Wiley Blackwell.

Simon, A. Josias & Sudirman, Dindin. (2015) Narapidana Teroris dan Perlakuan di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia. Jakarta: Prenadamedia.

Solahudin. (2011) NII sampai JI: Salafy Jihadisme di Indonesia. Depok: Komunitas Bambu.

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

Tahir, Suaib; Malik, Abdul; Anam, Khoirul. (2016). Ensiklopedi Pencegahan Terorisme. Jakarta: BNPT.

Jurnal

Andrie, Taufik. (2011) Kehidupan di balik Jeruji: Terorisme dan Kehidupan Penjara di Indonesia. Jakarta: YPP (Position Paper, Np. 02, Nov. 2011)

Bevier, Landon. (2015) The Meaning of Cultural Criminology: A Theoretical and Methodological Lineage, Journal of Theoretical & Philosophical Criminology; Indianapolis Vol. 7, Iss. 2, (Jul 2015): 34-48.

Decker, Scott & Pyrooz, David. (2011) Gangs, Terrorism, and Radicalization. Journal of Strategic Security, Volume 4 Issue 4 2011, pp. 151-166.

Ferrell, Jeff, (1999). Cultural Criminology, Annual Review of Sociology, Vol. 25 (1999), Pp. 395-418

International Crisis Group. (2007) Deradikalisasi dan Lembaga Pemasyarakatan Di Indonesia. Asia Report N°142 – 19 November 2007.

IPAC, (2016). Update on Indonesian Pro-Isis Prisoners And Deradicalisation Efforts. IPAC Report No. 34, 14 December 2016.

Jones, Clarke Ramon. (2014) Are prisons really schools for terrorism? Challenging the rhetoric on prison radicalization, Punishment & Society 16 (1) 74–103.

Silke, Andrew & Veldhuis, Tinka. (2017). Countering Violent Extremism in Prisons: A Review of Key Recent Research and Critical Research Gaps, Perspectives on Terrorism. Volume 11, Issue 5, October 2017

Simon, A. Josias. (2017). Makna Kejahatan Dan Perilaku Menyimpang Dalam Kebudayaan Indonesia, Antropologi Indonesia No. 2 2017.

Simon, A. Josias. (2013) Budaya Penjara: Arena Sosial Semi Otonom Di Lembaga Pemasyarakatan “X”, Antropologi Indonesia Vol. 34 No. 1 2013

Rohman, Syaiful & Nurhasanah, Siti (2019). Paham Radikalisme Berdasarkan Perspektif Agama (Radicalism Based On Religious Perspective), Journal of Terrorism Studies, Volume 1, No. 1 ISSN : 2656-9965

Septian, Farid. (2010). Pelaksanaan Deradikalisasi Narapidana Terorisme Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang. Jurnal Kriminologi Indonesia Vol. 7 No. I Mei 2010: 108 – 133.

Tesis/Disertasi

Eckard, Theresa N. (2014) Prison-Based Deradicalization For Terrorist Detainees: An Analysis of Programmatic Religious Re-Education And Systematic Institutionalization And Their Impact On Achieving Deradicalization, Illinois: Department of Political Science, Northern Illinois University (Disertasi).

Susanti, Vinita. (2015). Pembunuhan oleh Istri dalam Konteks Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) – Studi Terhadap Empat Terpidana Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Bandung. Depok: Fisip Universitas Indonesia (Disertasi).

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.