•  
  •  
 

Abstract

Having children after marriage tends to be seen as a normative practice in Indonesia. As a result, individuals who do not have children could be at risk of experiencing a set of social stigmas. The study aims to explore whether having children is associated with one’s marital satisfaction. In particular, the present study aims to explore the differences in marital satisfaction among married individuals who have biological children, who are childfree (voluntarily childless), and who are childless (involuntarily childless). A cross-sectional survey was conducted to 210 married individuals (M age = 34.3; SD = 7.9). The result shows that child ownership is not the predominant determinant of marital satisfaction. The results of this study may pave the way and inspire further research in examining the unique psychological and social dynamics of child-free individuals, which are an understudied phenomenon in Indonesia.

Bahasa Abstract

Memiliki anak setelah menikah cenderung menjadi tahap normatif bagi masyarakat Indonesia untuk menjadi bahagia. Konsekuensinya, individu yang tidak memiliki anak secara cenderung rentan mengalami stigma sosial. Studi ini ingin mengeskplorasi apakah terdapat perbedaan kepuasan pernikahan antara individu yang memiliki anak dan tidak memiliki anak setelah menikah. Secara spesifik, studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan kepuasan pernikahan pada individu yang memiliki anak kandung, individu yang tidak memiliki anak dikarenakan kemauan (childfree), dan individu yang tidak memiliki anak dikarenakan ketidakmampuan fisiologis (childless). Survei terhadap 210 individu menikah (M usia = 34,3; SD = 7,9) menunjukkan bahwa kepemilikan anak bukan merupakan determinan dominan dalam menentukan kepuasan pernikahan. Hasil studi ini dapat membuka jalan dan menginspirasi penelitian selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut mengenai dinamika psikologis dan sosial pada individu childfree, yang masih jarang diteliti di Indonesia.

References

Agrillo, C., & Nelini, C. (2008). Childfree by Choice: A Review. Journal of Cultural Geography, 25(3), 347–363. https://doi.org/10.1080/08873630802476292

Aisyah, B., & Yulianto, J. E. (2018). Pengaruh Agama Sebagai Identitas Sosial Terhadap Rejection Sensitivity Pada Mahasiswa Beragama Minoritas. Psychopreneur Journal, 2(1), 19–29. https://doi.org/10.37715/PSY.V2I1.864

Akbar, A. (2020). Gambaran Faktor Penyebab Infertilitas Pria Di Indonesia. Jurnal Pandu Husada, 2(1), 66–74. https://doi.org/10.30596/jph.v1i2.4433

Andina, E. (2016). Faktor Psikososial dalam Interaksi Masyarakat Dengan Gerakan LGBT di Indonesia. Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 7(2), 173–185. http://dev.

Annur, C. M. (2022, February 26). Tren Pernikahan di Indonesia Kian Menurun dalam 10 Tahun Terakhir. Badan Pusat Statistik. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/26/tren-pernikahan-di-indonesia-kian-menurun-dalam-10-tahun-terakhir

Annur, C. M. (2023, January 01). Kasus Perceraian di Indonesia Melonjak Lagi pada 2022, Tertinggi dalam Enam Tahun Terakhir. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/01/kasus-perceraian-di-indonesia-melonjak-lagi-pada-2022-tertinggi-dalam-enam-tahun-terakhir#:~:text=Menurut%20laporan%20Statistik%20Indonesia%2C%20jumlah,tertinggi%20dalam%20enam%20tahun%20terakhir.

Arvia, A., & Setiawan, J. L. (2020). Kepuasan Pernikahan Pasangan Beda Etnis ditentukan Resolusi Konflik dan Intimasi Spiritual. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 11(1), 17. https://doi.org/10.26740/jptt.v11n1.p17-31

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. (2021). Provinsi Banten Dalam Angka 2022 (Vol. 1).

Basten, S. (2009). Voluntary Childlessness and Being Childfree. The Future of Human Reproduction, 5, 1–23.

Blackstone, A., & Stewart, M. D. (2012). Choosing to be Childfree: Research on the Decision Not to Parent. Sociology Compass, 6(9), 718–727. https://doi.org/10.1111/j.1751-9020.2012.00496.x

Carton, D. (2016). Child-free vs Childless: Why the Difference Matters. She Defined. https://shedefined.com.au/life/child-free-vs-childless-why-the-difference-matters/

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta. (2022). Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021 (Vol. 1).

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Barat. (2021). Profil Perkembangan Penduduk Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Vol. 1).

Doho, Y. D. B. (2017). Etika Berkomunikasi dalam Mempertahankan Keharmonisan Berdasarkan Periodisasi Usia Perkawinan. Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Bisnis, 2(2), 79–80.

Erdfelder, E., Faul, F., & Buchner, A. (2021). G * Power 3.1 Manual. In Bonn, Germany: Universitat Bonn.

Fariza, A. M. (2017). Upaya Pasangan yang Tidak Memiliki Anak untuk Mempertahankan Perkawinan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 2(2), 628–650. www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

Frejka, T. (2017). Childlessness in the United States. Demographic Research Monograph, 8, 159–179. http://www.springer.com/series/5521

Fujiati, D. (2016). Seksualitas Perempuan dalam Budaya Patriarkhi. Muwazah ISSN, 8(1), 26–47.

Gani, I. A. A., & Kumalasari, D. (2019). Be Mindful, Less Stress: Studi Tentang Mindful Parenting Dan Stres Pengasuhan Pada Ibu Dari Anak Usia Middle Childhood Di Jakarta. Jurnal Psikologi, 15(2), 98–107. https://doi.org/10.24014/jp.v14i2.7744

Gillespie, R. (2000). When No Means No: Disbelief, Disregard and Deviance as Discourses of Voluntary Childlessness. Women’s Studies International Forum, 23(2), 223–234. https://doi.org/10.1016/S0277-5395(00)00076-5

Goei, Y. A., & Magno, C. (2011). Factors Influencing Marital Satisfaction among Christian Couples In Indonesia: A Vulnerability-Stress-Adaptation Model. The International Journal of Research and Review, 7(2), 11–32.

Graham, M., & Rich, S. (2012). What’s’ Childless’ Got to Do with It? Alfred Deakin Research Institute, Deakin University. https://dro.deakin.edu.au/view/DU:30050099

Guo, B., & Huang, J. (2005). Marital and Sexual Satisfaction in Chinese Families: Exploring the Moderating Effects. Journal of Sex and Marital Therapy, 31(1), 21–29. https://doi.org/10.1080/00926230590475224

Hadi, A., Khotimah, H., & Sadari. (2022). Childfree dan Childless Ditinjau dalam Ilmu Fiqih dan Perspektif Pendidikan Islam. Journal of Educational and Language Research, 1(6), 5–5.

Hairunisa, G. N. (2021a). Pengaruh Kehadiran Anak dan Jumlah Anak Terhadap Kebahagiaan Orang Tua. Martabat: Jurnal Perempuan Dan Anak, 5(1), 127–152. https://doi.org/10.21274/MARTABAT.2021.5.1.127-152

Hairunisa, G. N. (2021b). Pengaruh Kehadiran Anak dan Jumlah Anak terhadap Kebahagiaan Orang Tua. Martabat: Jurnal Perempuan Dan Anak, 5(1), 127–152. https://doi.org/10.21274/MARTABAT.2021.5.1.127-152

Handayani, Y. (2016). Komitmen, Conflict Resolution, dan Kepuasan Perkawinan Pada Istri yang Menjalani Hubungan Pernikahan Jarak Jauh. Psikoborneo, 4(3), 325–333.

Harrington, R. (2019). Childfree by Choice. Studies in Gender and Sexuality, 20(1), 22–35. https://doi.org/10.1080/15240657.2019.1559515

Hendrick, C., Hendrick, S. S., Hojjat, M., & Sternberg, R. J. (1997). Satisfaction in Close Relationships. In The Guilford Press. https://books.google.co.id/books?id=Bpetpyc34ukC&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_vpt_buy#v=onepage&q&f=false

Hendrick, S. (1988). A Generic Measure of Relationship Satisfaction. Journal of Marriage and the Family, 50(1), 93. https://doi.org/10.2307/352430

Himawan, K. K., Bambling, M., & Edirippulige, S. (2019). Modernization and Singlehood in Indonesia: Psychological and Social Impacts. Kasetsart Journal of Social Sciences, 40(1), 8–16. https://doi.org/10.1016/j.kjss.2017.07.013

Jose, O., & Alfons, V. (2007). Do Demographics Affect Marital Satisfaction? Journal of Sex and Marital Therapy, 33(1), 73–85. https://doi.org/10.1080/00926230600998573

Khasanah, U., & Ridho, M. R. (2021). Childfree Perspektif Hal Reproduksi Perempuan dalam Islam. Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies, 3(2), 104–128. https://doi.org/10.21154/SYAKHSIYYAH.V3I2.3454

Kristanti, P., & Soetjiningsih, C. H. (2017). Kepuasan Perkawinan pada Pasangan yang Belum Memiliki Anak. Jurnal Psikologi Ilmiah, 9(2).

Kwok, S. Y. C. L., Cheng, L., Chow, B. W. Y., & Ling, C. C. Y. (2015). The Spillover Effect of Parenting on Marital Satisfaction Among Chinese Mothers. Journal of Child and Family Studies, 24(3), 772–783. https://doi.org/10.1007/s10826-013-9888-x

Mardiyan, R., & Kustanti, E. R. (2016). Kepuasan Pernikahan pada Pasangan yang Belum memiliki Keturunan. Jurnal Empati, 5(3), 558–565.

Marzuki, S. N. (2016). Relevansi Ekonomi Keluarga dengan Peningkatan Perceraian di Kabupaten Bone. Jurnal Hukum Keluarga Islam, II(2).

Meliani, F., Sunarti, E., & Krisnatuti, D. (2014). Faktor Demografi, Konflik Kerja-Keluarga, dan Kepuasan Perkawinan Istri Bekerja. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 7(3), 133–142.

Mokoginta, F. (2014). Kecerdasan Emosi, Religiusitas dan Kepuasan Pernikahan pada Wanita Muslim yang Menikah Muda. TAZKIYA: Journal of Psychology, 2(1), 103–115.

Morison, T., Macleod, C., Lynch, I., Mijas, M., & Shivakumar, S. T. (2016). Stigma Resistance in Online Childfree Communities: The Limitations of Choice Rhetoric. Psychology of Women Quarterly, 40(2), 184–198. https://doi.org/10.1177/0361684315603657

Mueller, E. (1972). Economic motives for family limitation: A study conducted in Taiwan. Population Studies, 3, 383-403. https://doi.org/10.2307/2173816

Mufasirin, I. (2021). Banyak Anak Banyak Rezeki Perspektif Perlindungan Anak pada Masyarakat Pinggiran (Studi Masyarakat Dusun Mijil Desa Grogol Kecamatan Sawoo). Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.

Muhid, A., Nurmamita, P. E., & Hanim, L. M. (2019). Resolusi Konflik dan Kepuasan Pernikahan: Analisis Perbandingan Berdasarkan Aspek Demografi. MEDIAPSI, 5(1), 49–61. https://doi.org/10.21776/ub.mps.2019.005.01.5

National Survey of Family Growth. (2019). Key Statistics from the National Survey of Family Growth. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/nchs/nsfg/key_statistics/c-keystat.htm#childlessness

Oktarina, A., Abadi, A., & Bachsin, R. (2014). Faktor-faktor yang Memengaruhi Infertilitas pada Wanita di Klinik Fertilitas Endokrinologi Reproduksi. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 46(4).

Onwutuebe, C. J. (2013). Religious interpretations, gender discrimination and politics in Africa: A case study of Nigeria. Retrieved from http://c.ymcdn.com/sites/www.istr.org/resource/resmgr/africaregional2014wp/ja mes_religious_interpretat.pdf

Pandanwati, K. S., & Suprapti, V. (2012). Resiliensi Keluarga Pada Pasangan Dewasa Madya yang Tidak Memiliki Anak. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan, 13, 1–8.

Panjaitan, R. F., & Manurung, E. (2020). Analisis Faktor Resiko Kejadian Infertilitas Pada Perawat di RSU Sembiring. Biology Education Science & Technology Journal, 3(2), 244–250.

Paramita, N. K. P., & Suarya, L. M. K. S. (2018). Peran Komunikasi Interpersonal dan Ekspresi Emosi Terhadap Kepuasan Perkawinan pada Perempuan di Usia Dewasa Madya. Jurnal Psikologi Udayana, 5(2), 241–253.

Patnani, M., Takwin, B., & Mansoer, W. W. (2021). Bahagia Tanpa anak? Arti Penting Anak Bagi Involuntary Childless. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 9(1), 117–129. https://doi.org/10.22219/JIPT.V9I1.14260

Peterson, H., & Engwall, K. (2013). Silent Bodies: Childfree Women’s Gendered and Embodied Experiences. European Journal of Women’s Studies, 20(4), 376–389. https://doi.org/10.1177/1350506812471338

Pollmann-Schult, M. (2014). Parenthood and Life Satisfaction: Why Don’t Children Make People Happy? Journal of Marriage and Family, 76(2), 319–336. https://doi.org/10.1111/jomf.12095

Pribadi, D. O., & Pauleit, S. (2015). The Dynamics of Peri-Urban Agriculture During Rapid Urbanization of Jabodetabek Metropolitan Area. Land Use Policy, 48, 13–24. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2015.05.009

Rahmaharyati, A., Wibhawa, B., & Nurwati, N. (2017). Peran Ganda Buruh Perempuan Sektor Industri dalam Keluarga. Jurnal Penelitian & PKM, 4(2). https://doi.org/10.24198/JPPM.V4I2.14290

Rahmayana, I. (2021). Refleksi Sosial Pengalaman Perempuan Menikah Belum Memiliki Anak (Studi Kasus 5 Keluarga di Kelurahan Pa’Baeng-Baeng Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Universitas Hasanuddin.

Raji, A., Muhammed, A. Y., Abdulbaqi, S. Z., Raji, A. A., Sulaiman, L. A., Joseph, A. O. (2016). Socio-cultural factors and male-child preference among couples in Ilorin-West Local Government Area of Kwara-State, Nigeria. Ethiopian Journal of Social and Language Studies, 3(1), 57-73.

Ratnasari, Y., & Fatheya, F. (2022). Income Earner Status and Couple Type and Its Impact on Marital Satisfaction. Makara Human Behavior Studies in Asia, 26(1), 14–24. https://doi.org/10.7454/hubs.asia.2171121

Retnaningsih, U. O. (2013). Indonesian Educated Unmarried Career Women: Gender Inequality, Discrimination, and Prejudices. The Ohio State University, 29(1), 5–21.

Rooney, K. L., & Domar, A. D. (2018). The Relationship between Stress and Infertility. Dialogues in Clinical Neuroscience, 20(1), 41–47. https://doi.org/10.31887/dcns.2018.20.1/klrooney

Rostami, A. M., & Gol, H. C. (2014). Prediction of Marital Satisfaction Based on Spiritual Intelligence. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 116, 2573–2577. https://doi.org/10.1016/J.SBSPRO.2014.01.613

Ruslan, I. (2018). Nilai Anak Dalam Perspektif Masyarakat Multi Etnik dan Agama. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 8(2). https://doi.org/10.26418/J-PSH.V8I2.23861

Safitri, L. I., & Savira, S. I. (2022). Harapan pada Perempuan yang Belum Memiliki Anak. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 9(2), 248–263.

Sakina, A. I., & Hasanah, S. D. (2017). Menyoroti Budaya Patriarki di Indonesia. Social Work Journal, 7(1), 71–80. https://doi.org/10.24198/SHARE.V7I1.13820

Sanjiwani, A. A. S., & Valentina, T. D. (2017). Kepuasan Perkawinan Pasangan pada Gelahang. Jurnal Psikologi Udayana, 4(1), 198–207.

Setiawati, F. A., & Nurhayati, S. R. (2020). Javanese Marital Quality, Determinants Factors from Sex, Length of Marriage, Number of Children and Family Expenditure. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 13(1), 13–24. https://doi.org/10.24156/jikk.2020.13.1.13

Shofita, N., Azza, R., & Khunaifah, S. (2021). Childfree Problems And Their Solutions From An Islamic Perspective. Eduvest - Journal Of Universal Studies, 1(12), 1.389-1.396. https://doi.org/10.36418/EDV.V1I12.309

Simulja, J., Wulandari, E. H., & Wulansari, S. A. (2014). Gender Inequality and the Division of Household Labor: a Comparative Study of Middle-class, Working Married Men and Women in Japan and Indonesia. Makara Human Behavior Studies in Asia, 18(2), 109–126. https://doi.org/10.7454/mssh.v18i2.3466

Siregar, N., Pasaribu, S., & Sirait, E. (2021). Pemberdayaan Peranan Orangtua Kepada Anak-anak Sekolah Minggu Dalam Meningkatkan Nilai Persembahan di Gereja HKBP Siantar Timur Tahun 2020/2021. Nusantara Hasana Journal, 1(3), 78–82.

Somers, M. D. (1993). A Comparison of Voluntarily Childfree Adults and Parents. Journal of Marriage and Family, 55(3), 643–650. http://www.jstor.orgURL:http://www.jstor.org/stable/353345http://www.jstor.org/stable/353345?seq=1&cid=pdf-reference#references_tab_contents

Srisusanti, S., & Zulkaida, A. (2013a). STUDI DESKRIPTIF MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PERKAWINAN PADA ISTRI. UG Journal, 7(6). http://www.tabloid-wanita-indonesia.com

Srisusanti, S., & Zulkaida, An. (2013b). Studi Deskriptif Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Perkawinan pada Istri. Universitas Gunadarma Jurnal, 7(6). http://www.tabloid-wanita-indonesia.com

Sumargi, A., Sofronoff, K., & Morawska, A. (2015). Understanding Parenting Practices and Parents’ Views of Parenting Programs: A Survey Among Indonesian Parents Residing in Indonesia and Australia. Journal of Child and Family Studies, 24(1), 141–160. https://doi.org/10.1007/s10826-013-9821-3

Susana, T. (2015). Evaluasi Terhadap Asumsi Teoritis Individualisme dan Kolektivisme: Sebuah Studi Meta Analisis. Jurnal Psikologi, 33(1), 33–49.

Tanturri, M. L., & Mencarini, L. (2008). Childless or Childfree? Paths to Voluntary Childlessness in Italy. Population and Development Review, 34(1), 51–77. http://epp.eurostat.ec.europa.eu/portal/page?_pageid=0,1136184,0

Tavakol, Z., Nasrabadi, A. N., Monghadam, Z. B., Salehiniya, H., & Rezaei, E. (2017). A Review of the Factors Associated with Marital Satisfaction. Galen Medical Journal, 6(3), 197–207. https://doi.org/10.22086/gmj.v0i0.641

The World Bank. (2019). Birth rate, Crude (per 1,000 people) - Indonesia. The World Bank. https://data.worldbank.org/indicator/SP.DYN.CBRT.IN?end=2019&locations=ID&name_desc=false&start=2000

Tunggono, V. (2021). Childfree & Happy : Keputusan Sadar untuk Hidup Bebas-Anak (R. Asyhari, Ed.; 1st ed., Vol. 3). Buku Mojok Group.

Twenge, J. M., Campbell, W. K., & Foster, G. A. (2003). Parenthood and Marital Satisfaction: A Meta-Analytic Review. Journal of Marriage and Family, 65, 574–583.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Lembaran Negara Republik Indonesia 3 (2019). www.peraturan.go.id

Widodo, R. W. (2021). Studi Tentang Kepuasan Pernikahan dalam Penelitian Psikologi di Indonesia. Jurnal Psikologi Tabularasa, 16(2), 93–98. https://doi.org/10.26905/jpt.v16i2.7697

World Health Organization (WHO). (2018). ICD-11 for Mortality and Morbidity Statistics. International Classification of Diseases. https://icd.who.int/browse11/l-m/en

Zulkarnain, Z., Yusuf, E. A., & Pulungan, A. V. (2015). The Impacts of Work-Family Conflict on Burnout among Female Lecturers. Makara Human Behavior Studies in Asia, 19(2), 87–96. https://doi.org/10.7454/mssh.v19i2.3477

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.