Abstract
Kejadian luar biasa hepatitis A di Kabupaten Ciamis telah terjadi beberapa kali, satu di antaranya terjadi di Pondok Pesantren X. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian hepatitis A siswa/siswi di Pondok Pesantren X Kabupaten Ciamis. Rancangan penelitian menggunakan desain kasus kontrol dengan jumlah kasus 40 orang dan kontrol 80 orang, total sampel 120 orang. Populasi penelitian adalah siswa/siswi madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah negeri yang tinggal di asrama pondok pesantren. Data kasus merupakan data sekunder yang diperoleh dari Tim Surveilans Kabupaten Ciamis, dengan hasil pemeriksaan serologis positif. Sedangkan kontrol berdasarkan tidak adanya gejala klinis. Data kondisi kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat diperoleh langsung dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil analisis bivariat menunjukan, usia, kebiasaan minum air masak, kebiasaan makan bersama antar teman, tukar menukar alat makan, dan kebiasaan jajan merupakan variabel yang berhubungan dengan kejadian hepatitis A. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda diperoleh tiga variabel yang berhubungan dengan kejadian hepatitis A, yaitu kebiasaan makan bersama dalam satu tempat (OR = 21,48), kebiasaan tukar menukar alat makan (OR = 6,15), dan status imunisasi sebagai faktor pencegah hepatitis A (OR = 0,056). Risiko responden apabila belum diimunisasi hepatitis A serta terbiasa tukar menukar alat dan makan bersama dalam satu tempat adalah 3, 36 kali untuk terjadinya hepatitis A. Hepatitis A outbreaks in Ciamis District has occurred several times, one of them has occurred in X Islamic Boarding School in 2012. This research aimed to analyze environment health condition dan personal hygiene with incident of hepatitis A among students in X Islamic Boarding School Ciamis District. The research used case control with 40 cases and 80 controls, total 120 subjects. The research population are students of tsanawiah madrassa and aliyah public madrassa who stayed at Islamic boarding school. The case data was secondary data gained from Ciamis District Surveilance Team, with the examination result was serologically positive. Meanwhile, the control was based on no clinical symptoms found. The data of environment health condition and personal hygiene was gained directly from the observation and interview by questionnaire. The Chi-Square test analysis showed that age, drinking habit, food sharing habit, utensil exchanging, and snack habit were the variables which related to hepatitis A incidence. The logistic regression analysis test gained of three variables which related to hepatitis A incidents, they are food sharing habit (OR = 21.48), utensil exchanging habit (OR = 6.15), and immunization status as prevention factor (OR = 0.056). The risk of respondents who did not had hepatitis A immunization and had utensil exchanging habit and food sharing was 3,36 times for hepatitis A infection.
References
1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia, nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2009.
2. Kemmer NM, Miskovsky EP. Hepatitis A. Infectious Disease Clinics of North America. 2000: 14; 605–15.
3. WHO. Hepatitis A [fact sheet online]. 2008 [ cited Jul 26 2012]. Available from: http://www.who.int/entity/mediacentre/factsheets/ fs204/en/.
4. Yong HT, Son R. Hepatitis A virus: a general overview. International Food Research Journal. 2009; 16: 455-67. 5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Buku pedoman PHBS. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2011.
6. Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis. Laporan surveillans KLB hepatitis A tahun 2012. Ciamis: Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis; 2012.
7. Lemeshow S. Besar sampel dalam penelitian kesehatan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 1997.
8. Murti B. Prinsip dan metode riset epidemiologi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 2003.
9. Hastono SP. Analisis data kesehatan. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2007.
10. Rachim A. Hubungan penggunaan sumber air sarana tidak terlindung dengan kejadian Hepatitis A di Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Metro Lampung tahun 2000 [tesis]. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Univeristas Indonesia; 2004.
11. Afudin. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi hepatitis A virus (HAV) di Kabupaten Kebumen tahun 2001 [tesis]. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Univeristas Indonesia; 2003.
12. Firdaus U. Hubungan praktek cuci tangan sebelum makan dengan kejatahun 2001 – 2002 [tesis]. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Univeristas Indonesia; 2002.
13. Sumarsinah. Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit hepatitis E pada kejadian luar biasa hepatitis di Kabupaten Bondowoso Jawa timur tahun 1998 [tesis]. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Univeristas Indonesia; 2000.
14. Sulaiman A, Julitasari. Virus hepatitis A sampai E di Indonesia,. Jakarta: Yayasan Penerbit Ikatan Dokter Indonesia; 1995.
15. Dienstag Jl. Hepatitis A: the vaccine dividend. The Journal of Infectious Desease. 2008; 197 (2): 1220-2.
16. Vogt Tm, Wise ME, Bell BP, Finneli L. Declining hepatitis A mortality in the United States during era hepatitis A vaccination. The Journal of Infectious Disease. 2008; 197: 1282-8.
17. Nainan OV, Xia G, Vaughan G, Margous HS. Diagnosis of hepatitis A infection: a molecular approach. Clinical Microbiology Review. 2006: 63-79.
18. World Health Organization. Guidelines for drinking-water quality. 2nd ed. Geneva: World Health Organization; 1996.
19. Sarudji D. Kesehatan lingkungan. Jakarta: CV Karya Putra Darwati; 2010.
20. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2269/Menkes/Per/XI/2011 tentang pedoman perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2011.
21. Corwin A, Putri MP, Winarno J, Lubis I, Suparmanto S, Sumardiati A, et al. Epidemic and sporadis hepatitis A virus transmission in West Kalimantan (Borneo), Indonesia. American Journal of Tropical Medicine and Hygiene. 1997; 57 (1): 62-5.
22. Dwiastuti S. Hubungan antara faktor lingkungan dan perilaku dengan kejadian hepatitis A pada Taruna Akademi Kepolisian tahun 2008 [tesis]. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro; 2008.
Recommended Citation
Sumarni I , Susanna D .
Kondisi Kesehatan Lingkungan Pesantren dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa dengan Kejadian Hepatitis.
Kesmas.
2014;
9(2):
179-186
DOI: 10.21109/kesmas.v9i2.515
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/kesmas/vol9/iss2/12
Included in
Biostatistics Commons, Environmental Public Health Commons, Epidemiology Commons, Health Policy Commons, Health Services Research Commons, Nutrition Commons, Occupational Health and Industrial Hygiene Commons, Public Health Education and Promotion Commons, Women's Health Commons