Abstract
Indonesia belum mempunyai kebijakan penyuluhan pencegahan kecelakaan sepeda motor yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah menilai efektivitas penggunaan visual compact disk (VCD) dan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku siswa SLTA dalam pencegahan kecelakaan sepeda motor di Kota Bekasi pada tahun 2010. Desain penelitian yang digunakan quasi experiment dengan rancangan equivalent pretest and post-test with control group, dengan intervensi pemutaran VCD dan pemberian leaflet. Sampel dihitung berdasarkan uji 2 proporsi, diperoleh sampel minimal 211 untuk yang di intervensi dan 211 untuk kontrol. Mereka diambil dari siswa SLTA kelas I dan kelas II yang sering mengendarai sepeda motor. Evaluasi hasil intervensi dilakukan setelah tiga bulan. Alat pengumpul data adalah kuesioner yang telah diuji coba. Analisis data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, uji-t berpasangan dan uji-t independen. Hasil penelitian menunjukan uji-t berpasangan pada kelompok yang di intervensi meningkatkan rerata skor pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa SLTAsebelum dibandingkan sesudah pemutaran VCD dan pemberian leaflet bermakna (nilai p < 0,05), tetapi pada kelompok kontrol hanya terjadi peningkatan rerata skor perilaku sebelum dibandingkan sesudah adanya perlakukan. Sedangkan, hasil uji-t independen menunjukan hanya pada rerata skor variabel pengetahuan terdapat perbedaan peningkatan skor antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang bermakna (nilai p < 0,05). Kesimpulannya, penyuluhan menggunakan VCD dan leaflet dapat meningkatkan pengetahuan siswa SLTA dalam pencegahan kecelakaan sepeda motor. Indonesia does not have a policy of promotion motorcycle accident prevention. The purpose of this study was to assess the effectiveness of the Visual Compact Disks and leaflets to increase in knowledge, attitudes and behavior of the motorcycle accident prevention on high school students in Bekasi City. The method used a non-randomized quasi experimental pretest and post-test control group design. Samples are high school students as a intervention group and vocational high school students as a control group in Bekasi in 2010. Three months after the intervention, conducted an evaluation to assess the increasing of knowledge, attitudes and behavior of a motorcycle accident prevention. Data collection was a questionnaire that was tested. Analysis of the data using the Kolmogorov-Smirnov test, paired t-test and independent t-test. The result of the study shows that the paired t-test in the intervention group mean scores improve knowledge, attitudes and behavior of high school students before than after playback of VCDs and leaflets giving significant (p value < 0.05), but in the control group only increased the mean behavior scores before than after the introduction of treatment. While the results of the independent t-test showed only the mean score difference variable increase in knowledge scores between the groups in the intervention and control groups were significant (p value< 0.05). To conclude, extension using VCD and leaflets can improve high school students’ knowledge in the prevention of a motorbike accident.
References
1. Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia; 2010. 2. Sukarmin Y. Pendidikan keselamatan lalu lintas untuk anak sekolah dasar. WUNY Majalah Ilmiah Populer. 2009; 28 (1): 13-24. 3. Yahya MN. Keselamatan lalu lintas: kesehatan masyarakat yang Terabaikan. Kompas. 2005; 26 (9). 4. Supardi S, Sampurno OD, Notosiswoyo M. Pengaruh metode ceramah dan media leaflet terhadap perilaku pengobatan sendiri yang sesuai dengan aturan. Buletin Penelitian Kesehatan. 2002; 30 (3): 128-38. 5. Soekartawi. Meningkatkan efektivitas belajar. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya; 1995. 6. Majid A. Perencanaan pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya; 2006. 7. Makie IC, Wortington HV, Hopson P. An Investigation into sugar containing and sugar free over the counter medicine stocked and recommended by pharmacist in the North Western Region of England. British Dental Journal. 1993; 7 (3): 93-8 8. Mantra IB. Strategi penyuluhan Kesehatan. Jakarta: Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan RI; 1997. 9. Garnadi A. Penggunaan visual aid dalam penyuluhan pertanian. Jakarta: Direktorat Penyuluhan Pertanian; 1971. 10. Atno. Meningkatkan hasil belajar sejarah siswa melalui pendekatan pembelajaran kontekstual dengan media VCD pembelajaran. Paramita Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah [online]. 2011 Oktober [diakses tanggal 5 Januari 2014]; 20 (1): 92-104. Diunduh dalam: http://journal. unnes.ac.id/nju/index.php/paramita/article/view/1091/1001 11. Novaliyanto HR, Sulistiowati. Pemanfaatan media VCD pembelajaran matematika subpokok pengelolaan data untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VI di Sekolah Dasar Nurul Ulum Surabaya. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan [online]. 2014 (Diakses tanggal 5 Januari 2014); 2 (1). Diunduh dalam: http://ejournal.unesa.ac.id 12. O Neil P, Humphris GM, Field EA. The use of an information leaflet for patients undergoing wisdom tooth removal. Journal Oral Maxilofac Surgery. 1996; 34 (4) : 331-4. 14. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2005. 15. Notoatmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2003. 16. Metekohy FA, Sudargo T, Dewi FST. Pengaruh media ceramah, leaflet dan VCD dalam pencegahan gangguan akibat kekurangan yodium. Berita Kedokteran Masyarakat [online]. 2004 [diakses tanggal 20 Januari 2014]; 20 (3). Diunduh dalam: http://jurnal.ugm.ac.id/bkm/article/ view/3699 17. Subeki F. Pemanfaatan media VCD dongeng Dancow kisah sebuah guling kecil untuk meningkatkan kemampuan bercerita siswa kelas V pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN Slempit 2 Kedamean Gresik. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan [online]. 2013 [diakses tanggal 20 Januari 2014]; 1 (2). Availabel from: http://ejournal.unesa.ac.id/index. php/jmtp/article/view/2497 18. Ali M. Penggunaan media VCD pada senam lantai siswa SLTP di Jambi. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia [online]. 2012 [diakses tanggal 20 Januari 2014]; 1 (1). Diunduh dalam: http://journal.unnes.ac.id/nju/index. php/miki/article/view/2549 19. Bix L. The elements of text and message design and their impact on message legibility. Journal of Design Communication. 2002; Spring (4). 20. Septiani ET, Jalmo T, Yolida B. Penggunaan bahan ajar leaflet terhadap hasil belajar siswa. Jurnal Bioterdik [online]. 2014 [diakses tanggal 4 Januari 2014]; 2 (4). Diunduh dalam: ejurnal fkip. unila .ac.id/index.php /JBT/article . 21. Hermaningsih S, Nargis. Penggunaan media bantu audio visual dan leaflet terhadap perubahan perilaku perawatan diri pra remaja di sekolah menengah pertama di Kecamatan Buah Batu Bandung. E Journal Stikes Ayani [online]. 2009 [Diakses tanggal 5 Januari 2014]. Diunduh dalam: http://www.stikesayani.ac.id/publikasi/e-journal/files/ 2010/201008/201008-004.pdf.
Recommended Citation
Notosiswoyo M .
Penggunaan VCD dan Leaflet untuk Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Siswa dalam Pencegahan Kecelakaan Sepeda Motor.
Kesmas.
2014;
8(8):
373-379
DOI: 10.21109/kesmas.v8i8.407
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/kesmas/vol8/iss8/6